Rabu, 28 April 2021

Affair dengan kakak iparku

 

Aku Main Istriku mengajak pulang kampung di akhir pekan. Dan kami pun memulai perjalanan, tiba-tiba handphone istriku berbunyi. Ternyata yang menelepon itu adalah kakaknya yang ingin memberitahukan juga pada hari itu akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.

Bagus ini, bisikku dalam hati. Kakak iparku adalah seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta, sedangkan suaminya bekerja sebagai pemandu wisata. Mereka telah dikaruniakan 5 orang anak.

Aku lebih suka memanggilnya dengan panggilan kak Yanti. Aku sangat bahagia ketika mengetahui dirinya akan berkunjung juga ke kampung halaman, karena aku rindu akan kecantikan wajahnya, akan ku pandang sepuas-puasnya wajah kakak iparku itu buat modal dalam bermain nanti dengan istriku.

Melihat wajah kakak iparku, aku terbayang dengan beberapa bintang film porno barat yang sering aku tonton. Warna bibirnya yang merah delima, membuat aku tak pernah puas untuk menatapnya dan ingin sekali kucium bibirnya itu. Dan selalu berhayal untuk melakukan hubungan intim dengan dia.

Untuk perbandingan bentuk tubuh memang istriku jauh lebih ideal dari tubuh kakak iparku. Tapi yang namanya lelaki memang tidak akan puas dengan yang sudah dimiliki. Pikiranku pun berlarian tidak karuan, hasrat besar untuk menyetubuhi kakak ku itu sungguh semakin menggebu-gebu.

Dan kamipun sampai di kampung halaman, tak berselang lama kakak ipar dan keluarganya juga telah sampai. Aku dan istriku membereskan barang bawaan kami satu persatu hingga semua selesai.

Terlihat kakak ipar yang baru sampai tadi sudah beristirahat didepan televisi, mungkin karena kelelahan menghadapi perjalanan jauh ini.

Mataku tak terlepas selalu memandang wajah hingga tubuhnya yang tertidur di depan televisi. Pikiranku pun tak karuan, sesaat aku melirik kebagian gunung kembarnya yang menjulang tinggi membuat nafsu ku semakin kuat.

Akhirnya kulampiaskan nafsu ku terhadap istriku. Kami pun memulai untuk melakukan pertarungan suami istri, aku menyuruh istriku untuk mengisap kontolku ini.

Disaat yang bersamaan aku membayangkan jika yang melakukannya adalah kakak iparku. Oh… desahku dengan nikmat sambil memikirkan kak diana. Hingga akhirnya air mani ku pun bercucuran di wajah istriku.

Sesaat kemudian istriku pun tertidur lemas dan menikmati permainan tadi. Tapi perasaan kurang puas menghinggap di pikiranku.

Malam itu hujan tak kunjung reda, mau mengajak istri untuk melakukannya lagi tidak sampai hati karena terlihat wajah lelahnya dihadapanku. Aku berpikir sejenak dan mengambil rokok ku, lalu aku melangkah menuju depan rumah sekedar untuk mengusir penat hati.

Dinginnya malam itu membuat pikiran ku mulai terasa tenang dan sudah hampir melupakan tentang apa yang ada dalam pikiran ku sejak tadi.

Tetapi, tiba-tiba dari belakang bahuku di tepuk oleh seseorang. Dan dengan sigap aku menoleh dan melihat siapa yang telah menepuk bahuku. Ternyata dia adalah kak Diana, yang telah dari tadi sudah kubayangkan wajah dan tubuhnya untuk ku nikmati.

“Doni gak tidur?” , ucap kak Yanti.

“Tidak kak, masih ingin menikmati dingin malam ini”, balasku.

Kami pun diam sejenak, karena kebetulan aku terkejut karena kak Diana yang telah memanggilku terlebih dahulu. Sejurus kemudian, kak Diana pun ikut duduk di kursi yang satu lagi sambil berkata,

“Doni, boleh kakak minta tolong?”

“Kakak ingin minta tolong apa ya?” jawabku.

“Kakak berharap Doni mau menolong kakak, kakak benar-benar sangat berharap”

 “Sepertinya penting sekali ya kak, silahkan bicarakan langsung kak”

Kak Yanti pun terdiam sejenak, mungkin dirinya sedang memikirkan untuk memulai dari mana.

“Begini Don, 5 tahun yang lalu, kakak ada terikat perjanjian utang piutang dengan pihak bank. Dan sampai saat ini kakak masih belum bisa melunasi hutang kakak di bank.

Saat ini sudah masuk bulan ke 6 kakak tidak membayar angsuran. Pihak bank pun telah menulisi surat untuk kakak beberapa kali. Jika hutang itu tak kunjung kakak lunasi, maka agunan yang kemarin kakak kasih ke pihak bank sebagai jaminan akan digadaikan”.

Aku pun terdiam dan berpikir, bagaimana caranya aku membantu kakak iparku ini. Aku juga bertanya apakah memang benar yang di bicarakan itu, atau cuma akal-akalan nya saja. Tetapi aku coba untuk berfikir positif saja.

“Bang Ardi tau kak?”, sambungku memecah kesunyian.

“Suami kakak sudah tau tentang utang itu, tapi Bang Ardi tidak tau jika kakak telah menjaminkan surat tanah ke bank”.

Surat tanah itu sudah sejak lama dipercayakan untuk dijaga oleh kak Yanti, Jika mertua ku mengetahui apa yang telah kak Diana lakukan, maka habislah kak Diana dimarahi oleh mertuaku.

“Aku bicarakan dulu dengan nona ya kak, karena jumlahnya sangat banyak.”

“Doni please, jangan beritahu ke siapapun. Bisa mati kakak nanti, kakak cuma percaya sama Doni seorang saja. Makanya kakak langsung ngomong ke Doni”.

Sejenak aku berpikir tentang nasib kak Yanti jika aku tidak membantunya. Pasti hal yang tidak baik akan terjadi kepadanya.

“Doni tolonglah kakak, kakak rela melakukan apa saja yang Doni mau”, “Termasuk tubuh kakak ini”.

Sambil menangis dan kuraihlah kepalanya untuk bersender kebahuku, sesekali ku sapu air mata yang telah membasahi pipi mungilnya itu.

Suasana yang sepi, hanya bunyi hujan yang jatuh membasahi kampung halaman mertuaku yang menemani kami malam itu. Kemudian kak Diana kembali memandang wajahku. Aku sedikit mencari keuntungan dari permasalahan ini.

     

“Aku akan bantu kakak,kalau memang kakak lagi membutuhkan sih”.

 “Ok makasih don, kakak terima kasih banyak ya don, tapi Doni harus janji akan menolong kakak. Jangan permainkan kakak ya”.

“Doni janji kak, tapi ada syaratnya kak”.

“Syarat apa lagi Don”,

“Aku akan bayar utang kakak itu bukan sekaligus, tetapi menyicil mungkin ini bisa membantu kakak keluar dari keterpurukan itu”.

“Apa bisa seperti itu Don”,

“Yang pastinya bisa kak, karena yang ada dalam pemikiran pihak bank adalah hutang harus lunas, bukan cara pembayarannya”.

 “Kakak paham, berarti selama hutang itu belum dilunaskan, berarti selama itu juga kakak harus isap kontol Doni ya”.

“Kakak memang pintar, selalu cepat paham dengan apa yang akan Doni katakan”.

“Untuk membuktikan jika kakak benar-benar membutuhkan silahkan doni bisa jamah tubuh kakak sekarang

“Apa?? Sekarang”.

“Ia don, sekarang”.

“Nanti kalau ada orang terbangun bagaimana kak?” 

 “doni tak perlu takut, kita masuk kedalam, trus doni ikuti aku dari belakang dan kita menuju ke ruang tamu. Aku berdiri disebelah lemari perhiasan, sementara kakak berlutut saja nanti doni peluk kakak.

   Aku nggak enak kak masa orang mau menolong mesti pakai imbalan”nggak apa-apa don kakak rela buat kamu asal kamu mau menolong kakak,kakak juga sekaligus pengen ngerasaain sama kamu

Cahaya lampu dapur pun menyemangati aku untuk melakukan hal tersebut, Karena kecantikan yang sempurna terlihat ketika cahaya tersebut terpancar dan memantul kewajah kak Yanti.

Aku pun semakin bernafsu melihat wajah kakak iparku itu yang sudah sejak tadi bersiap untuk mengisap kontolku. Aku pun bergegas menurunkan celana ku hingga menyentuh lutut.

Ditariknyalah kontolku itu, dan diarahkan kewajahnya yang bersih. Tangan lembutnya membuat aku menggelinjang karena wanita dengan usia yang tak lagi muda memiliki wajah yang masih menarik perhatian.

Genggaman tangannya ke kontolku sesekali diarahkannya ke biji peler ku. Lembutnya tangan kakak iparku ini, dan hisapan pun dimulai.

Tanpa membuang-buang waktu, kontolku yang sudah mengeras kini telah masuk kedalam mulut kakak iparku. Hisapan bak seorang bintang porno pun mulai dilancarkan, terkadang aku merasa kegelian karena kehebatan kak Yanti dalam melakukan blowjob. Sesekali aku melihat disekitar untuk memastikan ruangan yang kami gunakan itu aman.

Kembali dengan kemahirannya mengisap kontol ku, hingga lenyap tak bersisa dimasukkan nya kontol ku kedalam mulutnya yang mungil itu. Ouuhhh jeritku pelan, agar tidak terdengar oleh mereka yang sedang tidur.

  Dengan nafsu yang sudah membara kak yanti langsung melucuti pakaiannya hingga dia hanya memakai bh saja celana dalam yang di pakainya sudah terlepas ,kak yanti tanpa basa basi langsung membimbing kontolku untuk masuk ke lubang surgawinya yang sudah basah

   Accchhh  ..clllepppp bleeesss….achhh nikmat sekali kak memek kak yanti …ayooo don puasin kakak …genjot terussss doonnn..irama birahi yang membara terdengar syahsu pllookk…plloook.plokkk…ddooonnn…enaaakk dekaliii doodnnn..kakakk mau keluarr donn..”aku juga sama kakkk kita keluarin barenggg kakk…” keluarin di dalam memek kakak aja don sperma kamuu…aacchhh..kakkk.craaaatt..ccrratt.crarrarrttt….kakak iparku sayannnggg  “iya  donnn…kakak nikmattt bangettt dooon,hingga akhirnya kami sama-sama mencapai puncak kenikmatan sama-sama terlualai lemas,makasih ya don kakak puas banget,sama-sama kak aku juga senang banget bias muasin kakak.

Akhirnya kami pun membersihkan diri dengan segera untuk menghindari kecurigaan keluarga yang tidur dirumah. Itulah kali pertama pengalaman sex yang dilakukan adik ipar terhadap kakak ipar.

Kak Yanti, memang termasuk wanita yang layak untuk dikagumi. Hal ini pun terus kami lakukan walau hutang telah lunas aku bayar. Hubungan kami masih berlanjut sampai sekarang,dimana ada kesempatan kami berdua langsung melakukannya,kadang di dapun kadang di kamar mandi,kadang pula di kamar di saat penghuni rumah lagi sepi tanpa basa basi langsung kucurahkan hasrat birahi kami hingga sama-sama terpenuhi

Oh Kak yanti sebenarnnya hasrat itu sudah lama aku simpan padamu,:aku juga sama don memendam hasrat itu semenjak aku hadir di keluarga ini,akhirnya sekarang kita kesampaian juga ya don

Dimana ada kesempatan maka disitulah kami selalu melakukan hal berdosa tersebut. Ini bukan cerita tentang adik dan kakak ipar lagi, tetapi tentang sebuah kisah cinta terlarang yang berlanjut terus sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar