Sebut saja namaku Alya, aku adalah seorang istri dari seorang pria yang
mempunyai pekerjaan sebagai pegawai salah satu perushaan BUMN yang bernama
Denis. Sudah 4 tahun ini kami menikah, namun rumah tangga kami akhir-akhir ini
mulai merenggang akibat aku belum juga memberi keturunan kepada suamiku. | Cerita Sex
Suatu ketika suamiku mendapatkan tugas
dari kantornya untuk penyuluhan didaerah selama 5 hari dan aku-pun terpaksa
dirumah sendiri. Sebagai seorang istri yang tidak mempunyai kesibukan, segala
pekerjaan tumah tanggga aku yang mengerjakan. Aku adalah wanita yang berhijab,
berwajah alim namun mempunyaigairah sexs yang tinggi. | Cerita Sex
Pada pagi itu setelah 1 hari kepergian
suamiku, setelah mandi pagi aku bersantai untuk menonton TV. Tidak ada kegiatan
lain selain itu, karena aku sudah meyelesaikan semua pekerjaan rumahku. Ketika
sedang menonton TV tiba-tiba ada yang mengetuk pintu,
“ Thok… Thok… Thok… Den.. Denis… ini
aku Jaka… , ” suara ketukan pintu
diringi suara laki-laki.
“ Iya sebentar, ” ucapku sembari menuju kepintu untuk
membukakan pintu.
Setelah aku membukakan pintu
terlihatlah sosok laki-laki yang gagah, ganteng, dan berkulit putih,
“ Siapa yah, ” tanyaku.
“ Ouh kamu pasti Mbak Alya yah suami
Denis, perkenalkan aku Jaka teman Denis kuliah dulu, ” jawabnya.
“ Ouh teman Mas Denis, silahkan masuk
dulu Mas Jaka biar saya buatkan minuman, ” ucapku mempersilahkan duduk diruang tamu.
Kemudian aku-pun masuk dengan diikuti
Jaka dari belakang yang akan aku persilahkan duduk diruang tamuku,
“ Silahkan duduk dulu Mas, biar saya
buatkan Minum dulu, Mas mau dibuatkan Teh atau Kopi, ” ucapku menawarkan minuman.
“ Aduh jadi ngrepotin Nih Mbak, yaudah
deh Kopi saja, terima kasih ya Mbak sebelumnya, ” ucapnya berbasa-basi.
Kemudian aku-pun segera menuju dapur
utnuk membuatkan kopi. Selang beberapa menit aku-pun kembali keruang tamu
dengan membawa segelas kopi panas,
“ Ini Mas kopinya silahkan diminum,
tapi ditiup dulu ya Mas soalnya masih panas kopinya, ” ucapku.
“ Oh iya Mbak, ” jawabnya singkat.
“ Kalau boleh tau ada keperluan apa ya
Mas, soalnya mas Jaka tidak ada dirumah, dia sedang penyuluhan didaerah selama
5 hari, ” tanyaku.
“ Nggak Kog Mbak saya cuma kangen aja
sama Denis, kami tuh dari kuliah sampai sekarang berteman baik Mbak, bahkan
kami juga sring komunikasi lewat Whatapps, hhe, ” ucapnya.
“ Ouh begitu yah Mas, ” jawabku singkat.
Saat itu-pun kami mengobrol banyak
diruang tamuku. Beberapa saat kami mengobrol kami-pun menjadi akrab. Dari
obrolan kami aku mengetahui bahwa Jaka belum berumah tangga, saat itu hubungan
rumah tanggaku yang sudah renggang dengan suamiku tiba-tiba saja terlintas
difikiranku, andai saja Jaka ini memperkosaku pasti aku akan pasrah, ucapku
dalam hati.
Pagi itu aku memakai gamis panjang
hitam, kerudung merah dan kacamata karena mataku minus. Denis ini orangnya
sangat enak sekali diajak mengobrol, saking asiknya aku tidak sengaja
menceritakan tentang kehidupan rumah tanggaku. Disana aku bercerita
kerenggangan rumah tangga kami renggang akibat belum mempuyai keturunan.
Bahkan aku juga bercerita bahwa
akhir-akhir ini dia tidak memberikan kebutuhan sexsual kepadaku, mendengar
semua ceritaku Jaka-pun merasa kasihan padaku karena saat bercerita air mataku
tidak sengaja menetes. Entah dia bernafsu atau kasihan padaku dia yang saat itu
duduk bersebrangan denganku tiba-tiba saja berpindah duduk disampingku,
“ Yang sabar yah Mbak, mungkin ini
cobaan bagi rumah tangga Mbak, mungkin dengan berdoa dan berusaha Mbak dan
Denis akan segera diberikan keturunan, ” ucapnya sembari mengelus-ngelus punggungku.
Saat itu sungguh terbawa suasana
sekali, air mataku semakin terus berlinang membasahi pipiku. Begitu sedihnya
aku sampai-sampai saat itu secara reflex aku menyenderkan kepalaku dipundak
Denis. Melihat aku yang seperti itu secara reflesk juga tiba-tiba saja
mengalungkan tanganya dari belakang. Sehingga saat posisiku bersandar didada
Denis,
“ Udah Mbak jangan menangis, kalau ada
apa-apa aku siap membantu kog Mbak, ” ucapnya sembari mengelus-ngelus pundak kiriku.
“ Iya Mas, makasih yah udah mau dengrin
curhatan aku, aku nggak tau Mas harus bagaimana lagi menghadapi Mas Denis, ” ucapku sembari menyender dada Denis.
Saat itu aku terus menangis, ditengah
tangisanku aku merasakan dada Denis berdetak dengan kencangnya. Dalam hatiku
aku berkata, kog Denis deg-degkan yah, apa dia nafsu denganku yah. Kurasakan
semakin keras saja detak jantung Denis. Aku yang tadinya sedih tiba-tiba saja
aku mempunyai fikiran mesum.
Yah maklum saja aku mempunyai fikiran
mesum, karena memang hampir 3 bulan ini aku sudah tidak diberi kebutuhan
sexsual lagi oleh suamiku. Entah mungkin diluar sana dia mempunyai wanita
simpanan karena dia jenuh kepadaku. Saat itu aku yang merasa yakin kalau Denis
Horny karena memeluku, aku memberanikan diri untuk menciumnya,
“ Wah apa-apaan ini Mbak, kog Mba cium
saya, ” ucapnya kaget dan
melepaskan ciumanku.
“ Ma.. Maaf Mas, aku nggak sengaja,
maafin aku ya Mas, tolong jangan bilang sama Mas Denis, nanti aku bisa
diceraikan, ” ucapku meminta maaf
dengan wajah ketakutan.
“ Tolong maafkan aku Mas Jaka, aku
benar-benar khilaf, aku frustasi sekali dengan rumah tanggaku, Mas Denis sudah
3 bulan ini tidak memberikan aku kebutuhn sexsual, maafkan aku Mas, tolong
maafkan, ” ucapku lagi karena
takut jika aku dilaporkan pada suamiku.
Sejenak dia diam sembari menatap
wajahku dengan wajah marah. Aku yang merasa takut saat itu memasang wajah
memelas agar dia kasihan kepadaku dan tidak melaporkan perbuatanku,
“ Mas tolong Maaf…., ”
Belum selesai berbcicaara tiba-tiba
saja dia meraih kepalaku dan menciumi bibirku dengan penuh nafsu. Saat itu
aku-pun sedikit kaget, dalam hatiku berkata, tadi menolak kog sekarang malah
bernafsu sekali menciumiku. Ah entahlah yang penting dia mau denganku. Aku yang
sudah lama tidak merasakan kehangatan dari sosok laki-laki aku-pun meresponya.
Aku membalas ciumanya dengan penuh
nafsu sex juga, saat itu kami saling berpangutan dengan hebatnya diruang
tamuku. Aku yang sudah terlanjur bernafsu aku-pun segera meraih kejantanan
Denis lalu meremas-remasnya dari luar celana bahannya,
“ Eughhhh… Sssssss… Aghhhhh…, ” lenguh Jaka.
Mendengar lenguhan Jaka aku-pun segera
membuka kancing Jaka, secara perlahan aku buka kancing celananya lalu aku
turunkan resletingnya. Sembari terus berciuman aku-pun melakukan hal itu. Jaka
yang mengetahui hal itu kemudian membantuku untuk mengeluarkan penisnya dari
celana dalamnya. Saat itu Penis jaka-pun setengah keluar dari sangkarnya.
Tanpa basa-basi aku-pun segera meairih
penisnya dengan tanganku. Sembari beciuman aku-pun mulai mengelus-elus kepala
penis jaka dengan gemasnya,
“ Eughhhh… Sssssshhh… Geli Mbak…
Oughhh…, ” lenguhnya.
“ Mas, remas buah dada aku yah, ” pintaku.
Tanpa banyak bicara lagi Jaka-pun
segera meremas buah dadaku dari luar gamisku,
“ Oughhh… Enak Mas, Ssssss… Terus Mas…
Oughhh…, ” lenguhku merasakan
remasan tangan Jaka pada payudaraku. | Cerita Sex
Setelah kami sedikit berbincang,
aku-pun melumat kembali bibir Jaka. Kami berciuman sembari tangan Jaka
meremas-remas payudaraku. Sungguh indah sekali rasanya pagi itu. Aku yang tidak
mau diam saja, terus mengelus kepala penis Jaka sampai pada akhirnya keluarlah
sedikit cairan kental bening dari lubang kepala penis-nya.
Karena merasa sudah ada sedikit pelicin
aku mulai mengocok Penis Jaka dengan perlahan,
“ Ssssssss… Oughhhh… Nikmat sekali
rasanya Mbak… terus Mbak… Aghhh…, ” lenguh Jaka merasa Nikmat.
Kami saling memberikan rangsangan saat
itu. Beberapa saat memberi rangsangan kepada Jaka aku-pun menghentikan
kocokanku,
“ Mas kita ML Yuk, aku udah lama sekali
tidak bersetubuh dengan suamiku, aku ingin sekali Mas, ” ucapku memelas.
Mendengar aku yang seperti itu
Denis-pun segera berdiri melepas celana panjang bahanya beserta celana
dalamnya. Aku yang melihat Jaka sudah setengah telanjang tanpa banyak berfikir
aku-pun segera melepaskan gamisku namun tidak dengan kerudungku. Jadi saat itu
akupun hanya tinggal mengenakan Bh,celana dalam, dan kerudung merahku saja,
“ Hloh katanya mau ML mbak, kog BH sama
Cd-nya nggak dilepas sih, Mbak malu yah sama aku, ” ucapnya.
“ Hehehe… Iya Mas, ” ucapku sembari menunduk.
“ Yaudah biar aku yang lepasin saja
yah, ” ucapnya.
Kemudian Jaka-pun segera melepas celana
dalam dan BH-ku. Seketika Payudaraku yang Bulat montok beserta vagina-ku yang
bersih dari bulu kemaluan terpampang jelas dimata Jaka. Aku yang merasa malu
saat itu duduk lagi dikursi kayu ruang tamuku. Lalu,
“ Wah Denis benar-benar buta yah Mbak,
punya Istri secantik dan se sexy Mbak dibiarkan begitu saja, ” ucapnya memujiku.
Tanpa banyak bicara lagi jaka-pun
segera mendekat kepadaku lagi dan membangunkan aku dari duduk-ku,
“ Udah Mbak kamu nggak usah malu, kan
tadi Mbak sendiri yang minta ML, ” ucapnya sembari memegang kedua lenganku.
“ Iya Mas, ” jawabku singkat.
Saat itu disamping kursi kayuku ada
sebuah sofa panjang, melihat sofa itu Jaka-pun segera merebahkan aku di sofa
itu. Saat itu aku hanya pasrah dengan pelakuan Jaka karena memang aku sudah
ingin sekali bersetubuh. Setelah tubuhku direbakan kemudian Jaka-pun menindih
lalu mengarahkan penis-nya kearah Vaginaku
,
“ Mas… Pelan-pelan aja yah nanti
ML-nya, biar basahin dulu memek aku yah biar nanti nggak perih ketika ditusuk
sama kontol kamu, ” ucapku.
Jaka-pun saat itu hanya tersenyum lalu
dia-pun segera menggesek-gesekan penisnya pada Vaginaku,
“ Sssssss… Oughhh Mas… enak sekali mas,
terus gesek memek aku Mas sampai becek, Aghhh…, ” desahku.
“ Iya Mbak, aku bakal buat kamu puas
hari ini, kasihan Mbak udah lama nggak disetubuhi sama Denis, ” ucapnya sembari menggesek-gesekan
penisnya pada vaginaku.
Sekitar 5 menit kontolnya menggesek
vaginaku. Lama kelamaan karena aku semakin bernafsu, akhirnya Vaginaku basah
juga dengan lendir kawinku. Melihat hal itu Jaka-pun menusukan penisnya dalam
vaginaku,
“ Zlebbbbbbbbbb… Aghhhhhhhhhhhh…
Ughhhhh…, ” desah kami
bersamaan.
Mulailah Jaka menggoyangkan pinggangnya
maju mundur dengan perlahan,
“ Sssssss… memek Mbak masih sempit ya,
enak sekali Mbak… Oughhh…, ” ucapnya sembari terus menusuk vaginaku dengan perlahan.
“ Heggg… Eughhhhh… Iya Mas, kan aku
belum punya anak, dan sudah 3 bulan ini memek akukan tidak dimasuki sama kontol
mas Denis, Oughhhh…, ” ucapku sembari menikmati tusukan penis Jaka.
Ditusuknya vagina-ku dengan perlahan.
Lembut sekali cara bercinta Jaka saat itu. Dikeluar masukan didalam liang
vaginaku secara lembut. Gaya sex yang seperti itu membuatku semakin bernafsu
saja. Semabari menusuk vaginaku, Jaka juga meremasi payudaraku dengan penuh
gairah sex. Dia melenguh bersahut-sahutan denganku.
Vaginaku saat itu sudah basah sekali
dengan lendir kawinku. Beberapa saat aku disetubuhi jaka dengan perlahan, Jaka
yang semakin bernafsu mulai menambah kecepatan tusukan penisnya pada vaginaku,
“ Aku cepatkan yah sodokan kontolku
Mbak, ” ucapnya.
“ Iyah Mas, Oughhh…, ” jawabku.
Kemudian Jaka-pun segera menambahkan kecepatan
tusukannya, digenjotlah vaginaku dengan cepat dan semakin cepat saja,
“ Oughhh… Ssssss…. Ahhh… Ahhh… Ahhh…
Oughhh Mas… Ssssss, ” desahku.
Sekitar 10 menit aku digenjotnya dengan
cepat, terkadang dia menusuk kekiri, kekanan, bahkan dia juga memutarkan-mutarkan
penisnya didalam liag vaginaku. Aku yang sudah lama tidak bercinta saat itu
sungguh merasa melayang-layang. Selang beberapa menit,
“ Aghhhhhhhhhh…. Syurrrrrrrrrrrrr……
Syurrrrrrrrr… Sssssss… Aku keluar Mas… Oughhh…, ” ucapku mendapatkan orgasmeku.
“ Iya Mbak aku tahu, penisku seperti
direndam air hangat Mbak… Oughh…, ” ucapnya nikmat.
Setelah aku mendapatkan orgasmeku Jaka
nampaknya semakin bernafsu saja. Dia-pun saat itu meminta aku untuk menekuk
kedua kakiku. Setelah aku menekuk 2 kakiku dirangkulah kakiku kemdian dia mulai
mengayunkan penisnya lagi degan kerasnya,
“ Mbak aku suka sekali dengan gaya sex
ini Mbak, Sssssss…, ” ucapnya sembari terus menyodok memek-ku.
Saat itu aku hanya tersenyum dan
menikmati sodokan penis-nya saja.Sekitar 10 menit Jaka menggenjot vaginaku
denagan gaya sex itu. 1 menit setelah itu tiba-tiba saja Jaka menghentikan
sodokanya. Dia memeluk erat kedua kakiku dan membiarkan penisnya menusuk
dalam-dalam pada vaginaku, dan,
“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt….
Crotttttttttttt…., ”
“ Aghhhhhhhhhhhh… aku muncrat Mbak…
Ssssssssss… Aghhhhh…, ” ucapnya menikmati orgsme-nya.
“ Eugghhhhhhhhhhh… Eummmm… iya Mas….
Aghhhhhhhhhh…. Tumpahkan semua sperma kamu mas… Oughhhhhh…, ” desah nikmatku merasakan tersemburnya
sperma Jaka didalam rahimku
.
Terasa kental dan deras sekali sperma
Jaka memabajiri rahimku. Kurasakan sperma Jaka seaka-akan berenang mengenai
dinding-dinding rahimku. Sungguh nikmat sekali rasanya pagi itu, aku yang sudah
lama tidak disetubuhi oleh suamiku akhirnya pada hari itu temanya yang
memberikan kepuasan sex padaku.
Pagi itu kami-pun hanya bercinta satu
kali saja, karena kebetulan Jaka ada telefon dari adiknya yang meminta Jaka
untuk menjemput dia stasiun. Sebenarnya aku masih ingin sekali Ngentot dengan
Jaka, namun harus bagaimana lagi Jaka tidak bisa menolak permintaan adiknya.
Setelah kami menyelesaikan percintaan kam, Jaka-pun segera mengenakan celananya
lagi,
“ Mbak aku jemput adikku dulu yah,
ML-nya kita sambung kapan-kapan lagi yah, hhe…, ” ucapnya.
“ Iya Mas, makasih ya Mas Jaka, ” ucapku.
Setelah itu-pun Mas Jaka pergi dari
rumahku untuk menjemput adiknya. Semenjak kejadian itu selama Mas Denis dinas
didaerah aku dan Jaka-pun melakukan hubungan sex. Bahkan jaka sempat menginap
dirumahku untuk menemani sekaligus memuaskan hasrat sex kami yang mengebu-gebu.
| Cerita Sex