Sabtu, 25 April 2015

Nikmatnya bersetubuh dengan Istri Temanku

Namaku Adyt ,umur 39 tahun tinggi 170 dan berat badanku 50kg .kejadian ini bermula ketika aku berkunjung ke rumah temenku yang ada di tetangga kampung.ketika ku ketuk pintunya yang membukakan pintu adalah istrinya dan dia udah tau maksud kedatanganku .”Wah mas wahyu lagi keluar dy” kata zuleha .zuleha adalah istri wahyu .dia mempunyai tubuh yang seksi ,putih ,payudara yg lumayan besar .”Kira-kira masih lama gak zul ?”Tanyaku .”Tunggu aja dulu cuma sebentar kok tadi katanya” jawab zuleha sambil mempersilahkan saya masuk .dia kebelakang dan kembali keruang tamu sambil membawa segelas kopi .
“Ada perlu apa dy” tanyanya kepadaku dan aku jawab “gak ada perlu kok cuma mau maen aja” kami lama ngobrol ngalor ngidul .dia saat itu memakai daster pendek diatas lutut dan dada rendah tanpa lengan membuat pahanya kelihatan mulus putih bersih dan payudaranya itu waow banget .aku sudah tidak konsentrasi ngobrolnya dan yang ada dipikiranku cuma gimana bisa menyetubuhi zuleha ini yang tidak lain adalah istri temenku sendiri .
Kami ngobrol sudah sangat jauh dan dia juga ngomongin masalah pribadi dia sama suaminya kalo mereka kurang puas sama hubungan ranjang mereka .mendengar itu hatiku pun riang gembira karena ada kesempatan untuk menyetubuhinya .penisku pun mulai menegang .dia mendekatiku dan bilang “dy aku ingin kamu” aku udah lama ngayalin kamu untuk bias bercinta denganku,waktu aku maen kerumahmu juga sebenarnya aku pengen sekali bias bercinta denganmu,apalagi pas kamu tidur burung kamu kelihatan besar ,aku jadi terangsang saat itu dy,tanpa kujawab bibirku sudah melumat bibirnya .kami masih berada diruang tamu .kami berciuman lama sekali sampe lupa menutup pintu depan .aku melepaskan ciumannya dan bilang “kunci dulu pintunya dy” dia berdiri mengunci pintu dan kembali lagi mendekati saya .dia lalu menduduki saya yang masih duduk di atas sofa .
Lalu kami berciuman lagi .terasa vagina zuleha yang masih terbungkus celana dalam menggesek-gesek penis saya yang masih terbungkus celana katun .kami masih berciuman dan tangan saya memeluknya dengan erat sampe terasa payudaranya menempel di dadaku .saya melepaskan pelukanku dan tanganku yg kanan mulai meremas-remas payudaranya secara bergantian dengan masih terbungkus BH dan daster .lalu tangan saya menyusup ke dalam daster dan kembali meremasnya .aku melepas ciuman bibirnya dan pindah ke telinganya dan turun kelehernya .BHnya kulepas dan ku sentuh putingnya “ahh…dyyy..nikmaatt sekalii..” desahnya lembut .aku menurunkan dasternya hingga sampe perut .
Tangannya melingkar di leherku dan ciumanku semakin turun sampe ke payudaranya .aku menciumi bagian pinggir payudaranya dan dia mendesah halus .lama aku bermain disitu terus kujilati putingnya “aahhh enaakk dyyy .terus dyy”desahnya sambil tangan kirinya sudah mengelus-elus penis saya dari luar celana .lama saya bermain dengan putingnya secara bergantian .terus dia turun dari pangkuan saya dan dia jongkok di depan saya .tanpa dikomando yeni langsung membuka celana saya dan melepas celana saya .kini tinggal celana dalam dan dia mengusap-usap penis saya diluar celana dalam .dia membuka celana dalam saya dan langsung mengocok penis saya “kocok terus zull ,enak banget .ahh “begitu kataku dan zuleha mendekatkan mulutnya ke kepala penisku dan langsung menjilatinya .
“Uuhhhh terus zull” . zuleha langsung mengulum penis saya secara lembut .dia menaik turunkan mulutnya dan tangannya meremas-remas buah zakarku dan rasanya nikmat banget .aku merem melek dibuatnya .dia sesekali melirik ke arahku dan hanya kubalas dengan senyuman .dia terus mengulum penis saya .pertahanan saya hampir jebol akibat kuluman zuleha dan saya mengangkat kepalanya dan kami kembali berciuman .saya mendudukkan zuleha diatas sofa dan saya pindah posisi jongkok dihadapannya . zuleha mengerti maksud saya dan dia mengangkangkan kakinya .saya mengusap-usap vaginanya di luar celana dalamnya .tak lama saya langsung melepas celana dalamnya .
Terlihatlah vagina zuleha yang merah gemuk dengan bulu di atas vaginanya yang tercukur rapi bentuk segitiga .dan lubang anusnya yang bersih .jari saya mengusap-usap bibir luar vaginanya dan membuka bibir vagina zuleha .saya masukkan jari saya ke vagina zuleha .”Aahhh” desahnya .vaginanya sudah basah dengan cairan kewanitaan karena dia sudah terangsang sejak tadi .saya menemukan clitorisnya dan langsung saya jilat klitorisnya “aauuhh terus dyyy ,jangan pindah dyy ,yang kenceng dy .aahhhhh” erangnya .saya terus menjilati clitorisnya dan jari saya terus mengobok-obok vaginanya . zuleha terus mendesah-desah tanpa henti .
Saya mainkan clitorisnya dan saya jilati vaginanya .saya masukkan lidahku ke vaginanya .”Ahhh dy… saya hampir sampe” dan tidak lama kemudian dia mengeluarkan banyak cairan “aahhhhhhhh adddyyyy ennaaaakkkkkkk” dia mengejang dan menekan kepala saya ke dalam sampe saya susah nafas .saya menjilati cairannya sampe habis karena rasanya enak .saya biarkan zuleha istirahat sebentar karena terlihat lemes .”saya belum keluar nih” kataku dan saya berdiri dan zuleha langsung meraih penis saya dan langsung mengulumnya .”Saya masukkan ya zul” dia hanya mengangguk dan saya lepas kulumannya .dia masih mengangkang di atas sofa .

Dengan setengah jongkok saya gesek-gesekan penis saya dibibir vaginanya .bless penis saya masuk setengahnya .”Pelan-pelan dyy penismu besar banget” jeritnya .saya diamkan sejenak dan kembali saya dorong dan masuk semuanya .dia terus mengerang tak karuan .”Uahh ahh uuhh ahh” saya keluar masukkan penis saya di vaginanya dan zuleha terus mengerang .”ddyy enaa…aakkk .ter…uuss dyyy aahhhh nikmat .semakin cepat kocokan penisku di vaginanya .sudah hampir 15menit belum ada tanda-tanda spermaku mau keluar .
Saya suruh zuleha nungging dan dia nurut aja .dia nungging diatas sofa .saya tusuk dia dari belakang dan rasanya enak banget .”Aahhh” begitu penis saya masuk ke vaginanya .saya genjot dari belakang sambil jari saya bermain di lubang anusnya .hampir 10menit saya genjot dari belakang dan meremas-remas payudaranya .”zul anal ya” tanyaku dan dia jawab “aku belum pernah dyy” saya langsung lepas penisku dari vaginanya dan langsung mengarahkan penis saya kelubang anusnya .saya mendorong penisku ke anusnya “aauuuh pelan dyy periihh”setelah masuk saya diamkan sejenak .kembali saya genjot anusnya .nikmat sekali rasanya “aahhh pras enakkk” lima menit saya genjot anusnya ada tanda-tanda mau keluar .”zull mau keluar nihh ,aahhhhh” kataku .”Bareng dyy aku juga mau keluar .aahhh”katanya sambil tangannya memainkan klitorisnya .croot crot crottt .spermaku keluar banyak banget dilubang anusnya .dia juga mengejang lalu ambruk disofa .makasih ya dy…. Kamu udah muasin aku…nanti kapan kapan kita ulangi lagi ya ….dyy… dan saya langsung memakai pakaian saya . zuleha masih lemes disofa .setelah beberapa lama dia langsung merapikan pakaiannya ,ya udah saya pulang dulu ya zul,…aku sayang kamuu,…aku juga dyy..dan saya langsung pamit pulang .sebelum pulang saya sempet ciuman sebentar .

Setelah kejadian itu Zuleha main kerumahku,…tok..tok..tok…ada suara pintu di ketuk pagi-pagi begini..aku yang masih tidur lamat lamat ku dengan suara itu seperti suara zuleha,..akupun langsung bergegas membukakan pintu,..aku sendiri masih pakai kain sarung,..kebetulan kalau pagi orang di rumah pada pergi ,..dari mana zul ,pagi-pagi udah nyampe sini?..abis main ke sodara di,..sekalian mampir,..orang rumah pada kemana dy?..biasa zul kalau pagi nganterin anak sekolah,..dyy…aku lgi pengen nih..pengen apa zul?...pengen di sodok sama punyamu….achh kamu,…bias aja,…tuh burungmu…bangun ,…sambil di pegang tanpa buang waktu zulaiha langsung mengulum senjatakuu,,….aaccchhh zuull nikmat ,…teruuss…zulll.sambil tanganku melucuti pakaian zulaiha,…BH nya pun aku lepas,,…dan langsung aku hisap toketnya yang udah mengerass,,…aacchh….dyy……teruuss,,…sayaaanngg…nikmatt….hisapp.teruss…sambil menghisap tanganku langsung turun kebawah meng obok-obok vaginanya yang udah basah,…oleh lendir,,…gairah…zulaiha…dyy……masukin ajaa dongg punyamu,,..aku dah gak tahan  nichhh,…tanpa basa basi langsung kuarahkan senjataku kedalam lubang memek zuleha yang udahh basahhh……sleeeppp….bleessss…acchhh  dyy…..nikmattt sekali sayaaang…terus genjot memekku sayanggg…,kontol kamu enak dyy…besaaaaaarrr…..sambil ku maju mundurkan rudalku ..,

…plook…plok…plokk…..adyyy sayyaannggg   memekku sesak sayaaanngg kontolmu besar bangettt ,,nikmattt sayangg,,memek kamu juga peret zuulll,……enakkkkk,acchh adyyy,,…aku mauu keluaaarr,,..saayyaaannggg,dan akhirnya,…keluarlah lahar kenikmatan dari dalam vagina zuleha,…craaattt…craaatt..craaattt..kami terkulai lemas sambil berpelukan,makasih ya sayang,,…kamu udah ngasih sarapan pagi yang nikmatt,..mmemekku jadi kenyang nih.


Istri wahyu yang menggairahkan

Sejak aku berhasil menyetubuhi Cik Ling dan dia membuatku hilang keperjakaanku, aku terobsesi menikmati tiga teman kantorku dan satu lagi adik ipar Cik Ling, Cik Nina. Hari Sabtu lalu, Cik Nina mendatangiku. Gila, seksi benar. Dia duduk di depanku. Kaosnya super ketat dan celana jeans-nya super ketat membuat tubuhnya tercetak jelas dan dapat kulihat. Seolah Cik Nina membiarkan aku menikmati tubuhnya. Kapan ya, pikirku. Ketika aku hampir lebih melamun, aku dikejutkan Nia yang masuk ruanganku tanpa mengetuk. Nia terkesiap dan menyatakan ketidak senangannya atas apa yang mataku lakukan dengan Cik Nina. Aku bisa lihat di wajahnya dan Nia berdiri kaku di samping Cik Nina, kemudian Nia keluar.

Setelah selesai berbicara dengan Cik Nina, Cik Nina keluar dengan sedikit pandangan lain kepadaku dan membuatku kelabakan. Aku sempat berpikir, Apakah Cik Ling bicara dengan Cik Nina ya? Ahh, aku membayangkan yang, ya ya ya, dengan Cik Nina dan Cik Ling lagi.

Lima belas menit kira-kira, Nia masuk lagi ke ruanganku, lalu ditutupnya. Ruanganku ber-AC dan Nia dengan sedikit akting memarahiku. Kupikir Nia ini cemburu. Dan makin aku mendapatkan jalan lapang menikmati tubuh Nia."Iya, iya, aku minta maaf. Mau memaafkan nggak? Entar tak kasih hadiah," kataku pada Nia. Nia mengangguk. Nia memang sayang sama aku, hampir tiap hari Nia membawakanku kue. Nia tahu kalau aku suka kelaparan sebelum makan siang. Dari situ, aku bisa lebih dekat dengan Nia, istri Mas Heru ini. Mengapa Nia rela memperhatikanku ya? Ada yang tak beres sepertinya hubungan mereka berdua. Nia sudah punya dua anak yang masih balita dan dia baru berumur 26 tahun.

Akhirnya, sesuai janjiku, aku memberikan sesuatu untuk Nia. Daster hitam. Aku terus terang sudah membayangkan Nia memakai daster hitam ini dan aku menyetubuhinya. Ahh, aku jadi ingat Cik Ling yang banyak mengajariku soal persetubuhan.
"Nia, ini buatmu ya?" Nia tersenyum sambil menerima kadoku.
"Bagaimana kabar rumah Nia?" tanyaku melanjutkan.
"Baik Jo," katanya agak terpaksa.
"Kemana Mas Heru hari ini?" kataku memberanikan lebih dalam.
"Oooh, baru pergi ke Bogor, ada seminar dan training seminggu di sana," katanya.
Wah, ini kesempatan buatku.
"Maukah Nia menemuiku nanti sore? tanyaku.
Sementara aku berakting biasa karena teman-teman kantor di luar bisa melihatku di dalam ruangan berkaca ini. Nia diam saja.
"OK, kalau Nia mau temui aku di sini," kutuliskan nama hotel berbintang di dekat rumahnya, "Sore nanti ya, sejam setelah pulang kantor, dan kuharap Nia mau pakai apa yang aku berikan itu," kataku merayu.

Nia keluar dari ruanganku, hatiku berkecamuk. Mau tidak dia ya? Pikir dan anganku. Yaa, paling-paling aku kehilangan uang hotel saja. Segera aku telepon hotel dan aku booking kamar 617 (lantai 6 kamar 17). Aku pesan yang menghadap ke selatan, sehingga bisa melihat bukit-bukit di selatan kotaku. Aku telepon Nia dan memberitahu nomor kamarku. Nia diam saja. Aku makin gelisah.

Aku pulang sejam lebih awal. Mobil kutinggalkan di parkir Mall di kotaku dan aku naik taksi ke hotel. Dengan jantung yang makin berdegub aku menunggu Nia datang. Akhirnya ada ketukan di kamarku dan yaa, hatiku melonjak karena Nia datang. Ahh, senyumnya malu-malu dan segera kutarik ke dalam, kukunci pintu. Kami berpandangan dan akhirnya kami berpelukan, aku dekap Nia sekuatku dan kuciumi kuat bibirnya yang manja. Ahh Nia, kau benar-benar menjadi milikku sore ini.

"Nia bawa daster hitam yang aku beri?" dia mengangguk. Dan aku memintanya untuk memakai sekarang. Kusuruh dia ke kamar mandi, sementara aku melucuti pakaianku sendiri hingga telanjang. Aku berdiri agak bersembunyi. Aku ingin menikmati Nia, bagaimana dia berjalan. Aku mengelusi kemaluanku sendiri. Ahh, tunggu ya, sabar ya, kataku dalam hati pada kemaluanku. Lama sekali Nia di kamar mandi. Sekitar 15 menit kemudian, kulihat pintu kamar mandi dibuka Nia dan amboi.. kuperhatikan dia berjalan dari belakang dan dia mencariku ketika sampai dekat tempat tidur. Akhirnya dia tahu persembunyianku. Aku keluar dengan tubuhku yang telanjang, dengan batang kemaluanku yang menegang kuat penuh. Nia terhenyak melihatku, matanya terpaku menjalari tubuhku dan terakhir melihat kemaluanku. Batang kemaluanku kalau tegang maksimum kira-kira 15 cm dan 4,5 cm diameternya. Lalu kupanggil supaya dia mendekat dan aku juga bergerak mendekat. Seksi sekali Nia dengan daster hitam yang kuberikan. Pundaknya hanya dilapisi tali hitam kecil. Ahh, Nia sudah tidak pakai BH lagi, buah dadanya tampak menggunung dan bergerak-gerak ketika dia berjalan.

Ooh, kedua bukitnya kurasakan nikmat di dadaku. Kupandangi dia ketika kami berdekapan. Tanganku bergerilya di bagian belakang tubuhnya menelusuri punggung dan ke pantatnya yang indah tertutup daster hitam. Aku kaget karena dibalik daster hitam itu sudah tak ada lagi BH dan celana dalam. Dengan sekali sentak pasti Nia sudah telanjang di dekapanku. Pikiranku berubah. Aku ingin menyetubuhi anusnya dulu dengan Nia masih memakai daster. Lalu, kubalikkan tubuhnya. Nia menyandarkan kepalanya di dada kiriku. Wajahnya menghadapku dari samping. Ahh, benar-benar menggairahkan tubuhnya. Buah dadanya yang besar menantangku, juga tubuhnya, semuanya. Dengan manja dan minta, aku memaguti mulutnya, menguluminya. Tanganku bergerak meraba leher, kepala, telinganya.

Kami berkuluman lama, kuciumi pipinya, telinganya, dahinya dan tanganku mulai merambati kedua buah dadanya dan kuberikan lagi sensasi-sensai yang sangat menikmatkannya. Tubuhnya sesekali membusung ke depan menikmati gerakan tanganku meremasi buah dadanya. Lalu tiba-tiba tubuhnya menunduk dan makin membungkuk, aku menahan dengan tanganku yang masih di buah dadanya. Nia sangat menikmati. Akhirnya Nia dan aku tidak kuat menahan tubuhnya dan Nia makin menunduk akhirnya mencapai dasar lantai, Nia membungkuk. Kubuka daster bawahnya ke atas dan kulihat pantatnya yang menggairahkan. Nia menungging, aku meremasi buah dadanya dari belakang. Aku menciumi pantatnya dan bibir kemaluannya, menggairahkan sekali. Kuraih klitorisnya dan membuat tunggingannya semakin naik dan membuka. Kugesekkan batang kemaluanku di sepanjang bibir kemaluannya bergerak ke atas ke anusnya. Seolah Nia tahu keinginanku. Akhirnya aku terdiam. Nia tahu sekarang kalau aku mau anusnya. Aku diam, sementara kemaluanku sudah berada di bibir anusnya. Nia gerakkan pantatnya dan aku diam. Nia terus bergerak ke belakang membuat batang kemaluanku semakin terbenam di anusnya. Nia sangat menikmatinya dan tidak merasakan sakit. Akhirnya seluruh batang kemaluanku tertanam di anusnya. Ooh, nikmat sekali jepitan anusnya.

Aku menikmati sensasi kenikmatan ini dan kuraih lagi buah dadanya dari belakang sementara Nia masih menungging. Kuremasi lagi dan kugerakkan lembut batang kemaluanku yang sudah terbenam penuh di anusnya. "Ooh Nia, Nia," kataku. Akhirnya aku mulai tidak tahan lagi, cepat-cepat kucabut dan sebelum Nia tersadar, batang kemaluanku sudah menghujam ke lubang kemaluannya dengan cepat. Nia tersentak sebentar sebelum Nia sangat menikmati goyanganku. Sementara batang kemaluanku tertahan, aku melucuti dasternya sehingga Nia telanjang dalam gaya "doggy"-ku. Aku ingin Nia jadi betinaku seperti anjing jantan menyenggamai betinanya. Sambil masih menungging, kugoyangkan nikmat, kuciumi Nia dari belakang, kuraih buah dadanya dan Nia melenguh kenikmatan. Nia makin tidak tertahan menikmati sensasi di liang kemaluannya. Makin rapat dan menungging saja dia, batang kemaluanku berdenyut seiring denyutan jantungku. Akhirnya dengan satu teriakan keras kami bersama orgasme. Aku semprotkan spermaku ke liang senggamanya sementara Nia memuntahkan cairan kewanitaannya menghangati batang kemaluanku. Nia terkulai telungkup dengan menyisakan gerakan-gerakan kepuasan ketika aku menyetubuhinya.

Kucabut batang kemaluanku dan kucumbui Nia. Sisa-sisa ketegakan batang kemaluanku dan sperma bercampur cairan kewanitaannya kuarahkan ke mulutnya dan pipinya. Diraihnya batang kemaluanku oleh Nia dan dikuluminya. Dibersihkannya dengan mulutnya yang menggairahkan itu dan batang kemaluanku mengeras lagi.

Satu istimewa pada Nia adalah buah dadanya yang berbentuk menggantung seperti buah pepaya besar. Aku suka memperhatikan BH-nya dari depan di kantor yang suka merosot ke bawah menahan beratnya kedua bukit indah itu. Aku suka membayangkan kapan aku bisa menikmatinya. Dari tadi aku hanya meremasi saja. Dan ketika batang kemaluanku tegak lagi oleh kuluman dan sedotannya, kutuntun Nia ke kamar mandi. Aku ingin menyetubuhinya lagi di sana.

Kami mandi bersama dengan shower yang hangat. Tubuh Nia sangat seksi apalagi dengan buah dadanya. Kucumbui Nia lagi. Kutengadahkan mulutnya dan dengan terpejam, bibirnya kulumat lembut. Sementara tanganku meremasi buah dadanya, batang kemaluanku bergesekan dengan kemaluannya. "Ahh.."Lalu kuangkat Nia ke meja di kamar mandi. Kucumbui dia, kukulumi bibirnya, dan akhirnya aku sampai di bukit indah. Dipeganginya kepalaku dan dengan nafas terengah-engah kenikmatan dengan kepala yang didongakkan, Nia menikmati cumbuanku atas buah dadanya. Kukulumi, kupaguti buah dadanya, menggairahkan sekali. Aku puas dan berlari turun ke perutnya. Kuambil kursi dan kutaruh kaki Nia terbuka dipundakku, sementara dia duduk di meja. Kujilati pahanya dan menjalari ke bukit hitam kemaluannya. Ahh, kukulumi, kujilati dan cumbui kloritisnya dan Nia sudah tidak tahan lagi. Kubopong sementara kedua kakinya menjepit pinggangku, sementara aku bangkit mengulumi lagi kedua buah dadanya bergantian. Kubawa Nia ke tempat tidur, kurebahkan di sana.

Sebelum sensasi hilang, kuburu tubuhnya, kubuka selakangannya dan Nia menurut saja. Sekarang aku di tengah-tengah kedua kaki Nia yang terbuka dan diangkat. Ahh, kulihat Nia meremasi buah dadanya sendiri, itu satu tanda agar aku segera menyetubuhinya lagi. Aku membungkuk dan kuciumi pahanya ke bawah ke arah bukit hitam di kemaluannya. Nia tergelincang kenikmatan. Sementara tanganku meremasi kedua buah dadanya, kucumbui lagi kemaluannya yang makin basah. "Uhh, enak sekali Jo, ehh.. ehh.." lenguhan Nia memanjang, "Joo, Joo.. teruskan.. ehh.." dan mulutku semakin dibasahi oleh cairan kewanitaannya bercampur dengan deru birahi Nia yang memuncak.Aku semakin menikmati saja persetubuhan ini dan kusiapkan kemaluanku untuk lubang kemaluannya yang semakin siap menerimanya. Kuambil bantal dan kuganjal pinggulnya supaya aku lebih leluasa menyetubuhinya. Kucumbui lubang kemaluannya dengan batang kemaluanku. "Ahh Jo, cepat, cepat Jo, cepatt.. ahh.. ehh.." lenguhannya, desisannya, geliatnya sangat merangsangku. Lalu batang kemaluanku kumasukkan perlahan-lahan. Kepala kemaluanku terhujam, kugosokkan ke dinding lubang kemaluannya memutar beberapa kali. Nia sangat menikmati. Kumasukkan lagi lebih dalam lubang yang menggairahkan untukku karena dinding lubang kemaluan Nia memberi sensasi yang makin memuncak pada batang kemaluanku.

Aku diam sejenak ketika terhujam separuh. Nia memainkan pinggulnya sendiri seperti menyetubuhiku. "Ohh Nia," kataku, "Nikmat sekali.." Nia terus menggoyang pinggulnya, akhirnya kuimbangi dengan dorongan dan gerakan memutar yang membuat batang kemaluanku terhujam penuh di lubang kemaluan Nia. Nia menggelinjang, mengerang, mendesis, "Uhh.. ahh.. Jo, Jo.." beberapa kali namaku dipanggilnya. Aku merasakan ada yang lain di samping jepitan pinggulnya yang tersalur ke lubang kemaluannya pada batang kemaluanku. Nia akan orgasme dan kubiarkan Nia mencapai kenikmatan sampai Nia lepas. Aku pun makin tidak bisa menahan, sebentar lagi mau keluar. Dengan beberapa kali genjotan, kucabut segera batang kemaluanku dan melangkah ke mulut Nia. Nia terpejam-pejam dan kumuntahkan spermaku membasahi mulutnya, hidungnya, matanya, pipinya. Ahh, Nia menjilatinya, juga batang kemaluanku dikuluminya. Sekali lagi kusemprotkan spermaku ke mulutnya. Nia menelannya.

Uhh, nikmat sekali. Aku menikmati lagi buah dadanya sebagai bagian akhir aku menyetubuhinya. Kulihat Nia menggelepar-gelepar menikmati sensasi akhir yang kuberikan. Aku mencumbui Nia dan kumasukkan ke mulutnya spermaku dengan lidahku dan bertebaran di kepalanya. Kupeluki Nia sampai dia lelah tertidur dalam pelukanku.

Ahh Nia, akhirnya tubuhmu kudapatkan juga. Betapa nikmatnya. Akhirnya Nia pulang setelah membersihkan diri bersama. Kami suka melakukannya dan mengulangi persetubuhan di hotel yang sama di sore hari sepulang jam kantor. Jadi aku punya dua tubuh kepuasan seksku, Cik Ling dan Nia. Sebentar lagi aku mau Sasa. Tapi, Cik Nina sepertinya lebih menggoda.