Kamis, 09 Juli 2015

Teman Suami Menikmatiku



Cerita ini berawal dari kesuksesan Rona bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar . Karena kadang Rona harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.

          Beberapa bulan yang lalu , Rona mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek pembanguan perumahan dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Mario dari Bandung . Waktu pertama Rona memperkenalkanku pada Mario , Mario langsung seperti terkesima dan sering menatapku , hal itu membuatku risih. Mario memang tampan , gagah dan kekar, walau kulitnya tampak hitam .

          Mario, yang nama pangilannya Rio itu belum berkeluarga alias bujangan . Umurnya pun dua tahun lebih muda dari suamiku . Dia seorang insinyur sipil . Rio adalah orang  pribumi dari suku Jawa , dia lahir di Surabaya . Yah memang berbeda suku dengan suamiku , yang mana suamiku dan aku terlahir sebagai seorang  keturunan chinese . Sekarang ini Rio diBandung , tapi dia sering ke Jakarta . Walau berbeda suku , suamiku dan Rio sudah sangat akrab , boleh di bilang seperti saudara . Itu sebabnya Rio tinggal di rumah kami sementara , selagi proyek ini berjalan Mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Rio tidur di kamar tamu persis di seberang kamar kami.

          Malam hari itu , aku ingin pamit tidur . Aku berjalan ke ruang kerja suamiku . Disana ada Rio . Aku mengenakan gaun tidurku yang sexy . Saat itu aku melihat mata Rio seakan tak lepas memandang setiap lekuk tubuhku . Aku bisa memakluminya , karena Rio memang seorang pria . Aku tak berlama lama "pi ..saya tidur dulu yah.." kataku . "oh , oke , mami tidur dulu , nanti saya nyusul , lagi nangung nih .." jawab suamiku .

          Aku sebel juga , kenapa gak ikut tidur sih , padahal aku lagi horny banget malam itu , sudah seminggu ini , Rona sibuk dengan proyeknya itu . Akhirnya aku mengalah , aku masuk ke kamar , dan berusaha untuk tidur . Besok malamnya , aku lebih di buatnya kesal , sudah jam 10.00 malam Rona belum pulang . Aku duduk di ruang makan , sambil menantinya . Berkali kali aku menge HP , dia jawab ,? lagi jalan pulang..? .

          Jam 10.30 dia baru pulang bersama Rio . Wajahku masam , ? hi , mami ?koq di sini , lagi mau makan ya..? sapa suamiku . Aku diam saja . Mario hanya tersenyum , lalu dia berjalan masuk ke kamarnya .

          Suamiku ikut duduk di meja makan itu , ada pertengkaran kecil yang terjadi . Aku protes , karena suamiku terlalu sibuk bekerja . Tapi toh aku harus mengalah lagi . Rona , dengan cepat menciumku , minta maaf , karena dia belakangan ini begitu sibuk dengan proyeknya .

          Dan yang lebih gila Rona , membuka bajuku di ruang makan itu . ? jangan di sini dong pi , nanti si Rio keluar gimana ..? kataku . ? tenang aja dia sudah kecapen , tadi aja dia tertidur di mobil kata suamiku , sambil tangannya meremas buah dadaku . Aku jadi terangsang , memang suasana jadi lain . Sudah seminggu lebih aku tak di sentuhnya , dan sekarang Rona ingin bercinta di ruang makan .Rona mendudukkan ku di atas meja makan , lalu dia mulai menjilati puting susuku .
          Lidah Rona pun dengan nafsu menjilati puting susuku . Aku menhan desahku . Lidahnya terus menyedot nyedot puting susuku . Birahiku saat itu naik tinggi , vaginaku rasanya sudah becek sekali . Dengan segera , Rona menarik celana dalamku , Lalu dia jongkok , kepalanya tepat derada di selangkanganku , lalu mulai menjilati vaginaku . Desahku tak tertahan lagi ? ahhh?. Ahh?..? .

          Saat itu , tiba tiba Mario muncul . dia berada kira kira lima meter di depanku . Sedang Rona , menghadap ke tubuhku , jadi dia tak tahu Mario ada di belangkang , berdiri tertegun melihat permainana kita . Aku diam tak bergerak , sedang suamiku masih asik menjilati vaginaku .

          Mario segera berlalu . Aku hanya diam, merasa tak enak , karena malu .Tapi lidah Rona terus saja mengelitik klitorisku , membuatku benar benar tak tahan . Aku mendesah lagi .

          Aku terus di bawa Rona ke puncak kenikmatanku . ? ahhh..pi? ahh papi enak ? enak?? erangku. Tak beberapa saat kemudian , aku pun bergejet , aku orgasme , sambil mencengkram erat pundak suamiku . Lagi lagi aku melihat Mario , yang berdiri di tempat yang sama dihadapanku .
          Aku tak bisa berkata kata , aku ingin menyudahi permainan ini , tapi entah apa yang terjadi aku hanya diam saja . Lalu Rona pun melepas celananya , dan penisnya mulai masuk ke vaginaku . ? ahhh..papi? papi?? erangku . Rona pun langsung memompaku , sambil bibirnya menciumi bibirku dengan nafsu .

          Aku masih melihat Mario yang berdiri dari jauh , aku tak bisa berbuat apa apa , dia menonton permainan kami . Aku pun hanya diam , pura pura tak tahu sedang di intip .
          Malah sepertinya aku menjadi tambah bergairah , main dengan di tontonin pria lain .
          Rona terus saja mengesek penisnya , di dalam vaginaku . Lagi lagi aku tak tahan di buat suamiku . Aku mengejang lagi dan mendesah panjang .? ahhh?keluar?..aku keluar..? erangku .
          Rona diam sebentar , saat itu aku masih melihat Mario berdiri terpaku . Rona pun kembali bergoyang , dan penisnya mengesek vaginaku lagi . Sampai Rona ejakulasi , hangatnya spermanya aku rasakan di liang vaginaku . Rona melepas penisnya dari liang vaginaku , saat itu Mario melihat seluruh tubuhku , dangan kaki terbuka lebar , duduk di atas meja .

          Setelah beberapa detik , Mario menghilang , masuk ke dalam kamarnya . Aku tak tahu Rona sadar, atau tidak , Mario mengintip permainan kami . Tapi yang jelas aku tahu Mario mengintipku .

          Esok harinya , sewaktu sarapan pagi , aku melihat Mario yang cengar cingir melihatku , sebel rasanya . Tapi yang jelas Mario menjadi semakin berani , dalam menatap liar lekuk tubuhku . Saat Rona sedang berjalan ke lemari es , untuk mengambil juice jeruk , sengaja , aku menurunkan gaun tidurku sehingga buah dadaku hampir terlihat .? biar rasa loe , ngaceng sendiri ? ujarku dalam hati

          Setelah kejadian itu Mario lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Dan entah mengapa , aku pun tak merasa malu lagi , malah aku merasa bangga setiap kali melihat Mario terkesima , tertegun melihat tubuhku .

          Pernah malam itu aku duduk sendiri di ruang tamu , sambil membaca majalah , sedang Rona dan Rio berada di ruang kerja suamiku .
          Aku memperhatikan sudah dua kali Rio bolak balik ke dapur , yang melewati ruang tamu , di mana aku sedang membaca buku . Saat itu aku memang memakai gaun tidurku yang sexy .

          Setiap kali Rio kedapur , dia pasti berhenti beberapa saat menatapku , yang sedang membaca buku . Aku tahu dia menatap tubuhku , tapi aku pura pura tak tahu . Pada saat dia lewat yang ke tiga kali , aku sengaja duduk dengan kaki yang aku buka lebar sedikit , sehingga celana dalamku terlihat jelas . Rio benar benar tertegun , dia diam beberapa saat .

          "Rio ada apa??" tanyaku , tiba tiba , dan merapatkan kedua kakiku . " eh ? anu ? eh saya mau ambil air .." katanya , dengan grogi . Lalu Rio segera berlalu dari hadapanku .
          Aku tersenyum geli . Saat itu aku benar benar senang , mengerjainya . Tapi entah kenapa , aku juga jadi bergairah .

          Jam sudah menunjukan pukul 11.00 malam , aku beranjak dari ruang tamu , lalu menuju kamar kerja suamiku . ? pi , sudah jam sebelas , ayo tidur ..? ajakku . ? sebentar lagi mi , lagi tanggung nih ..? jawab Rona , sambil menekan nekan tombol kalkulatornya . Aku sebel banget , merasa di cuekin seperti itu , lalu aku berjalan ke kamarku dan berbaring , berusaha untuk tidur .

          Seperti biasanya pagi itu kami sarapan pagi , Hanya saja Rio terlihat , tak bersemangat pagi itu . Rona pun menyadarinya , lalu dia menegur Mario . ? kamu kenapa Rio , sepertinya tak semangat ..? . ? ah engak koq , cuma kepalaku agak pening..? jawab Rio .
          ? oh , kalau gitu biar saya ambilkan obat ..? kata Rona , tapi Rio segera menyela ? tak usah , saya sudah minum obat tadi ..? kata Rio .
          ? oke deh kalau gitu , hari ini kamu tak usah ke kantor , kamu istirahat saja ..? kata suamiku . ? oh gak usah , nanti juga sembuh koq?? jawab Rio . Aku hanya diam saja , menikmati sarapanku .

          Dan akhirnya mereka pamit padaku , mereka pun berangkat ke kantor . Aku masih duduk di ruang makan . Siang ini memang aku berencana mau ke mall , bersama temanku . Tapi aku rasanya masih malas untuk bersiap . Selang setengah jam kemudian , aku pun berjalan ke kamarku .

          Aku melepas gaun tidurku , lalu bercermin , sambil melihat tubuhku sendiri . Aku memuji betapa cantik dan sexy diriku . Buah dadaku yang berisi , tak terlalu besar , juga tak terlalu kecil . Pahaku yang putih mulus .? hmmm , tak heran si Mario nafsu melihat tubuhku ?ujarku dalam hati .

          Tanpa aku sadari ,Rio berdiri di belakangku . ? cantik dan sexy , sudah jangan ngaca terus..? katanya . Secara reflek aku menutup kedua buah dadaku dengan tanganku , tapi mata Rio menatap selangkanganku yang terbungkus celana dalam miniku . ? Mario , jangan kurang ajar gitu , cepat keluar ..? kataku . ? Chika , jangan gitu dong , aku kan sudah pernah lihat tubuh kamu seluruhnya koq pake di tutupi segala sih ..? ujar Rio .
          Aku bergegas hendak masuk ke kamar mandiku , tapi tangan Rio segera mencekal tanganku , lalu tubuhku di peluknya erat , lalu dia menciumi bibirku dengan nafsu . Aku meronta ronta . ? uff?ughh ? Rio , ingat aku ini istri teman kamu ..? kataKu . Tapi Rio seakan tak peduli , dia malah menarikku ke ranjangku , dan mengagahiku di atas ranjang tidur suamiku sendiri .

          Buah dadaku di remasnya dan lidahnya menjilati puting susuku . Aku meronta , ? rio tolong hentikan ..tolong..? kataku . Tapi Rio benar benar tak peduli , dia tak menghentikan , malah tangannya pun meraba raba selangkangan celana dalamku . Aku tak memungkiri , saat itu aku juga menjadi birahi , entah karena apa , mungkin sudah beberapa hari ini aku tak di sentuh Rona .

          Lidah Mario terus aktif menjilati puting susuku yang semakin mengeras , menonjol itu . Jarinya dengan lembut mengelitik klitorisku , yang berada di balik celana dalam miniku . Aku mendesah , tapi aku terus menolaknya ? ashhh..Rio ..Rio..hentikan tolong? ? . Tapi semua yang aku katakan hanya membuat Rio semakin agresive . Dan jujur aku juga sangat terangsang dengan permainannya.

          Puas dengan menjilati puting susuku , kepalanya terus turun mengarah ke selangkanganku . Rio membuka lebar kedua kakiku , saat itu aku sama sekali tak melawan . Hidung Rio pun mengendus endus selangkangan celana dalamku . Aku merasa malu , karena saat itu vagianku sudah begitu basah , aku memang tipe cewek yang over wet .

          Tak beberapa lama , jari Rio menguak celana dalamku ke samping . Kulihat mata Rio menatap nafsu vaginaku , dengan sedikit bulu bulu itu . Lidah Rio pun menjilati klitorisku yang sudah membesar menonjol itu . Rasa geli nikmat menjalar ke seluruh tubuhku . Aku bagai kesetrum . Memang Rona pun sering menjilati vaginaku , tapi entah kenapa saat Rio menjilati vaginaku aku merasa sensasi yang lain .
          Aku mendesah desah , aku benar benar di kuasainya sekarang ini . Tubuhku mengeliat geliat , seperti ular terkena garam . Lidah Rio terus menjilati klitorisku dengan lembut . Liang vagianku merekah , dan basah sekali , siap untuk penetrasi . Desah desah erotisku semakin membuat Rio menjadi , lidahnya terus menjilati klitorisku dengan nafsu , aku benar benar di buatnya tak tahan .
          .... ahhhs...Rio ..sudah..sudah?.? erangku . Saat itu aku benar benar sudah tak tahan , aku orgasme , tubuhku mengejang , dan aku mendesah panjang. ... ahhhh!!!. Rio??ahh...." erangku . Rio tersenyum , dan dia menghentikan kegiatannya , tubuhku mengejet beberapa kali .

          Lalu Rio melepas celana dalamku , aku hanya diam pasrah , kini tubuhku sudah telanjang , total . Rio pun melepas pakaiannya , mulai dari kemejanya , celananya juga kolornya . Aku melihat betapa gagah tubuh , dengan warna kulit gelap itu . Tubuh Rio begitu atletis , memang menarik untuk di pandang . Juga penisnya yang tegak dan besar . Lebih besar dari milik Rona .
          Rio mendekatkan penisnya ke mulutku dia minta di oral , tapi aku menolaknya.".. tidak Rio , tidak ..? ujarku , walau sebenarnya , aku juga ingin mengulumnya . Rio tak memaksa , lalu dia mulai melebarkan kedua kakiku , dan penisnya tepat di depan liang vaginaku .
          ? Rio , tolong , jangan lakukan ini , aku takut .. aku takut sama Rona? jangan?? ujarku .
          Rio hanya tersenyum , jangan takut , aku siap menjadi suami kamu ..? .

          Yang kurasa selanjutnya , liang vaginaku terasa penuh sesak . Penis besar milik Rio , mulai mengisi liang vagianku . Aku merasa sakit , aku mengaduh . Rio..aghh..sakit?..?.
          Rio pun bergerak pelan , menekan masuk penisnya , lalu perlahan menariknya keluar . Aku bisa mereasakan urat urat penisnya mengesek dinding vaginaku . Rasa sakit yang kurasakan sirna setelah beberapa saat , penis besar itu bergerak pelan di dalam vaginaku .
          Kini aku merasakan nikmat penis besar milik Rio itu .
          ... ashhh.ahh.. Rio ?? erangku , tanganku mencengkram kuat pinggangnya . Dan Rio terus bergerak , menekan penisnya hingga mentok dalam vaginaku . mendorong dan menarik , dalam ritme yang pas , membuat birahiku kembali menggebu gebu .
          Aku benar benar dibuatnya nikmat , belum lepas sepuluh menit , aku pun sudah tak bisa menahan birahiku . Aku menjerit kecil , sambil memeluk pinggangnya , dan menahan gerakkan Rio ," Rio...ahhh... aku gak tahan?aku keluar?? .

          Rio mencium bibirku , aku pun lupa dengan suamiku , saat itu pikiranku blank , aku seperti seorang wanita singel yang haus akan sex . Aku membalas lumatan Rio , dengan nafsu , lidah aku dan Rio saling memilit . Dan Rio terus bergerak pelan , penisnya terus memberi nikmat pada vaginaku .
          Tubuhku terus mengejet , setiap penis Rio menekan hingga mentok dalam liang vaginaku. Aku benar benar birahi , tak sampai beberapa menit kemudian , aku pun orgasme kembali . Aku menjerit , penuh kenikmatan .

          Hingga tiga kali aku orgasme , baru Rio melepas seluruh spermanya dalam liang vaginaku . ? ohh....Chika ..aku keluar" , begitu erang Rio . Setelah Rio melepas sperma di dalam liang vaginaku , Rio tetap membenamkan penisnya dalam liang vaginaku , aku bisa merasakan dengan jelas , denyut denyut penis besarnya itu .

          Hingga penisnya makin mengecil , Rio pun menarik keluar penisnya dengan perlahan , di ikuti spermanya yang kental dan banyak itu . Aku mendorong tubuhnya , lalu aku lari ke kamar mandiku , aku mengunci pintu kamar mandiku , dan duduk di atas kloset . Aku menatap wajahku di cermin besar yang tergantung di dinding .

          Aku merasa bersalah terhadap Rona , Aku telah mencurangi suamiku , yang begitu menyayangiku . . Tapi di lain pihak , aku merasa begitu nikmat bermain sex dengan Rio. Empat tahun , aku menikah dengan Rona , baru kali ini aku merasakan permainan sex yang berbeda .
          Hampir setengah jam aku melamun duduk di atas toilet itu . Aku benar benar takut , aku takut Rona mengetahui semua ini . Aku takut , vaginaku menjadi longgar , karena penis Rio lebih besar darinya . Pikiran itu begitu menghantui aku . Akhirnya aku beranjak , dan aku mandi dalam siraman air hangat dari shower . Aku mencuci seluruh tubuhku , membasuh vaginaku sebersih bersihnya .

          Selesai itu , aku keluar , dan aku tak melihat Rio , di kamarku , aku bergegas , mengunci pintu kamar tidurku . Aku pun berpakaian . Setelah rapi , aku keluar kamar . Dan aku tak menemukan Rio.Aku duduk di ruang tamu , masih terbengong , aku tak bisa berpikir jernih , dengan apa yang baru aku alami . Aku di perkosa , tapi aku juga menikmati , aku tak tahu apa yang harus aku lakukan .

          Tiba tiba hpku berbunyi , jantung berdegup , lalu aku menatap layar hpku , rupanya dari Sisca, temanku . " eh Chika , jadikan , kita pergi .... ".." aduh , kayaknya gak bisa deh , aku lagi pusing nih .." kataku menolaknya . ? ahh..gitu deh , gak bisa , aku jemput sekarang ." kata Sisca . Aku pun diam saja . Dan akirnya pergi dengan Sisca. Dalam perjalanan aku merenung , Sisca pun , bertanya :" ada sih si Chika , kamu lagi ribut yah sama Rona ? ? . Aku menggeleng .. enggak koq , cuma lagi pusing .." kataku. " aku tahu , pusing gak gituan yah sama Rona.." katanya mengejek . Aku mencubitnya ".. ih kamu jorok ..".

          Aku dan Sisca memang sudah berteman lama , sejak kuliah dulu . Boleh di bilang Sisca sudah seperti adikku sendiri. Dia juga sudah bersuami , dan suami juga mapan . Aku dan Sisca selalu terbuka , kita sering curhat dalam segala hal .Tapi kali ini aku tak sangup menceritakan hal itu kepadanya .
          " Sis , tahu gak sih , kira kira , kalau kita main sama cowok yang penisnya besar , vagina kita akan longgar gak yah..? tanyaku tiba tiba .
          Sisca menatapku , sambil bengong " maksud kamu apa sih ? ? . " yah maksud aku , kalau kita main sama cowok penisnya gede , terus vagina kita jadi longgar gak , suami kita nanti berasa longgar gak ..? kataku .
          Sisca tertawa " ha ha ha , kamu mau selingkuh sama cowok arab ..yah.." .
          Aku mencubitnya lagi . " kamu nih , orang tanya malah di ketawain.." . Sisca pun tertawa lagi " kamu aneh banget si Chika , koq tanya yang kayak gitu " .
          " bukan, aku hanya penasaran aja , kalau di filem bokep bule itu kan... " Chika .. Chika , pertanyaan kamu itu seperti orang dodol deh , vagina cewek itu elastis , kayak karet , walau di masukin penis besar , vagina akan kembali lagi seperti semula , kecuali ototnya udah pada kendor ..? jawab Sisca menerangkan . penisnya gede gede , apa vagina tuh cewek gak pada longgar yah..? kataku .
          Aku diem saja , berpikir , mungkin benar juga apa yang di katakan Sisca , otakku memang lagi error , gak bisa mikir rasional , aku benar benar takut Rona tahu kejadian tadi itu .
          " Chika , kita kan sering senam, maka vagina kita kan selalu rapat , itu kerena otot otot vagina kita terlatih , buktinya Rona gak pernah ngeluhkan ?? kata Sisca lagi . Aku mengeleng " engak sih , malah Rona selalu memuji tubuh ku .." .
          " nah itu lah , tapi kenapa sih kamu tadi tanya kayak gitu ? ? tanya Sisca lagi ." engak apa apa , aku cuma penasaran lihat film bokep "jawabku .
          Sisca tersenyum " he he he aku pikir kamu selingkuh..? " gila kamu yah ?? jawabku .
          " loh koq gila , wajar aja kalau mau selingkuh , asal gak ke tahuan aja" kata Sisca seenaknya . " nah , ketahuan yah , kamu pernah selingkuh yah ?? kataku , meyerang balik . Sisca menatapku" kamu gila yah ?.? . Kami berdua pun tertawa terkekeh kekeh .

          Malam harinya aku menjadi paranoid , aku ketakutan sendiri . Tapi Mario bersikap seakan akan tak terjadi apa apa . Di meja makan , saat kami makan malam besama , sikapnya cuek saja . Dia bercanda dengan suamiku seperti biasa ." kamu kenapa sayang , apa gak enak badan? ? tanya Rona . " ah enggak , enggak apa apa .." jawabku . " masuk angin kali .." kata Mario menimpali . Aku hanya tersenyum . Setelah makan , aku berlalu , masuk ke kamar tidurku . Aku berbaring diam , mataku menetap langit langit kamarku . Aku tak tahu , apa yang di lakukan dua cowok di depan itu . Mungkin mereka membicarakan bisnisnya .

          Tak beberapa lama Rona masuk ke dalam kamar . Dia tersenyum , aku semakin parno di buatnya .
          "eh , papi gak sama Rio " tanyaku .
          " ah engak , aku mau bobo saja sama kamu.."kata suamiku . Aku benar benar semakin takut . aku benar benar merasa tak enak .

          Suamiku langsung berbaring si sampingku , aku berharap dia langsung tidur . Tapi tidak dia menciumi bibirku , dan mau tak mau aku melayani ciumannya . Tangannya pun mereba raba buah dadaku , memancing birahiku . Tapi aku menjadi seperti es , aku tak bergairah , rasa takut masih menghantui diriku . Satu persatu pakaianku lepas , hingga bugil , dan Rona pun membuka pakaiannya sendiri. Kami sudah bugil total , biasanya saat seperti ini vaginaku sudah basah total , tapi kali ini aku benar benar tak ada gairah , vaginaku menjadi kering .

          Saat suamiku meraba vaginaku , dia menatap wajahku " kamu kenapa mi , koq gak bergairah , ada apa..? tanya suamiku . " ah gak apa apa koq..? kataku , lalu aku menarik pundaknya dan menciumi bibir Rona . aku berusaha membangkitkan gairahku sendiri .
          Setelah itu , aku membasahi vaginaku dengan air liurku sendiri , dan Rona tak mengetahui itu . Rona berpikir aku telah terangsang , dan Dia pun melakukan penetrasi.
          Aku memejamkan mata , berharap Rona tak tahu apa yang telah terjadi siang itu . Rona pun mulai bergoyang , dia tampak seperti biasanya .

          Rona mendesah desah " oh enak sekali sayang.." erangnya . Aku mulai tenang , birahiku bangkit , aku mendesah desah juga . Rona terus menggoyang penisnya dalam vaginaku . Tapi aku merasakan perbedaan . Kalau tadi waktu sama Rio , penisnya terasa menyesaki liang vaginaku , tapi dengan Rona , aku merasa biasa saja. Rona terus bergerak , maju mundur , nafasnya terengah engah . " ohh ohh.." erangnya . Aku pun mendesah desah , aku mulai merasa nikmat . Perasaan takut ketahuan dalam diriku pun mulai sirna . Rona tak mengetahuinya , dia terus menggoyang penisnya merasa nikmat dengan vaginaku .

          Sepuluh menit kemudian Rona , orgasme " ahh... enak banget" erangnya . Aku kembali menciumi bibirnya . Kami terus berciuman . Aku merasakan hangatnya sperma Rona , membasahi liang vaginaku . kami terus berpelukan , hingga tertidur .

          Saat duduk di ruang tamu membaca majalah , malam itu , aku mendengar bunyi klakson mobil suamiku. Aku melihat jam dinding, pukul 7.30 malam.
          Aku kembali meneruskan membaca majalah itu. Lebih dari 10 menit, aku tak melihat suamiku, tumben biasanya suamiku selalu mencari aku. Aku beranjak ke ruang kerja Rona , dia tak ada di situ .Aku mengintip , ke garasi , jelas mobil sedan Rona sudah ada di garasi .."loh kemana si Rona ujarku dalam hati.

          Aku berjalan ke kamar tidurku. Dan aku sungguh terkejut, aku melihat Mario di kamarku berbaring di ranjang tidurku .
          " hei ..ngapain kamu..? kataku . Mario hanya tersenyum "kamu benar benar cantik Chika " katanya.
          " Mario , jangan macem macem lagi , mana Rona ..? kataku . Mario berdiri , mendekatiku , aku mundur beberapa langkah , mendekati pintu kamar tidurku , tanganku siap di handel pintu , jadi aku siap untuk keluar dari kamar tidurku .
          " Rona masih di kantor , bos besar sedang merundingkan proyeknya dengan Rona .." Mario menjawab pertanyaanku.
          Aku diam saja , aku juga heran , kenapa hanya Rona sendiri yang meeting dengan bosnya , kenapa Mario tidak.

          Tiba tiba Mario memeluk tubuhku, dan mulai mencium bibirku, aku meronta dan melawannya.......
          " Mario , tolong hentikan ?? kataku . Tapi Mario terus saja, melumat bibirku, dan tangannya mulai meraba tubuhku.
          Buah dadaku di rabanya dan di remasnya dengan lembut . Lepas menciumi bibirku , lidahnya yang nakal , mulai menjilati leherku , dan kupingku .
          Mengelitik sehingga birahiku pun timbul. Semakin aku meronta semakin aku terperosok dalam birahi yang di buatnya . " Rio , apa yang kamu lakukan , kamu jahat sekali ?? katamu. "aku suka kamu , aku suka kamu Chika , aku tak peduli dengan Rona , aku suka kamu " begitu kata Rio , dan kembali menjilati leherku , yang aku hanya pasrah menerimanya , dan menikmati rangsangan yang di timbulkannya .

          Tangan Mario terus meraba setiap jengkal lekuk tubuhku , hingga ke pangkal pahaku . Selangkangan ku pun tak luput dari sentuhan dan rabaannya . Saat itu aku sudah terangsang , vaginaku sudah lembab sekali , aku tak lagi meronta , bahkan aku melebarkan kaki , agar Rio segera memainkan jarinya di selangkanganku.
          " ahhhss Rio ...ahhh.." erangku , saat jari jarinya tepat mengenai klitolisku di balik celana dalamku yang sudah basah itu . Mario kembali melumat bibirku, lidahnya memasuki mulutku, dan aku pun melayaninya, dua lidah saling memilit milit, dan aku semakin birahi .

          Tak lama Mario mulai melepas gaun tidurku, dan bra ku di singkap ke atas , lidahnya pun mulai menjilati puting susuku yang sudah menonjol keras .
          Aku semakin tak tahan di buatnya , aku mendesah desah , kenikmatan .
          Jari menyusup di balik celana dalamku , dan terus menyerang klitorisku . Liang vaginaku berdenyut, dan basah sekali . Desahku tak putus putus .

          Hampir sepuluh menit , Mario merangsang ku dalam posisi berdiri , dan aku tak bisa lagi menahan birahiku . " Rio ..ahhhhhss..aku gak kuat lagi .... Ahhh.." erangku . Kedua tanganku memeluk erat tubuh Mario , Aku menjerit dalam kenikmatan , jari Rio semakin cepat menggetarkan klitorisku . ".. Rio . Rio .. sudah..ahhh.. ahh keluar.." erangku . Dan tubuhku kejang , mengejet , sambil memeluk erat tubuh Mario .
          Vaginaku terasa basah sekali , dan tubuhku seperti lemas tak bertulang . Setelah beberapa saat , Mario membuka celananya , dan Sebelah kakiku di angkatnya .

          Tanpa melepas celana dalamku , hanya di sibaknya ke samping , penisnya yang sudah tegang di arahkan tepat ke liang vaginaku . "aghhh..Rio..aghh.."erangku , saat penisnya yang besar , mengisi ruang sempit di dalam liang vaginaku .

          Mario terus menekan masuk seluruh batang penisnya ke dalam liang vaginaku , aku menggigit bibirku , ada sedikit rasa nyeri . Mario lalu bergerak dengan lembut , sambil tangannya memegang pantatku . Penisnya bergerak keluar masuk dengan pelan , aku merasakan gesekan nikmat penisnya di dalam vaginaku .
          Penisnya yang besar itu , terus bergerak pelan di dalam vagianku .".. ashhh..ahh.. Rio ?? erangku . . Dan Rio terus bergerak , menekan penisnya hingga mentok dalam vaginaku . mendorong dan menarik , membuat semakin ku menjadi semakin birahi .
          Aku tak terpikir Rona lagi , yang saat itu ku tahu betapa nikmat permainan Mario .

          Menit demi menit berlalu , tubuhku dan tubuh Mario bercucuran keringat , aku pun sudah tak bisa menahan birahiku . Aku menjerit kecil , sambil memeluk tubuhnya dengan erat, Mario berhenti bergerak , dia tahu aku sudah akan orgasme , "Rio..ahhh aku gak tahan?aku keluar.." .

          Rio melumat bibirku dengan penuh nafsu , aku pun melayaninya , dengan penuh nafsu , lidah aku dan Rio saling memilit . Tak lama Rio terus bergerak pelan , penisnya kembali memberi nikmat pada vaginaku .

          Rio terus bergerak , hingga dia juga mendapat orgasme , Dia benar benar memuaskan diriku , dan dia juga terpuaskan . " ohh Chika , enak sekali ..sayang.." desahnya , lalu menciumi bibirku . Vaginaku terasa , basah dan hangat . Rio melepas sperma cukup banyak dalam liang vaginaku .
          Tak lama Rio mencabut penisnya , dan spermanya tertinggal dalam liang vaginaku . Selangkangan celana dalamku sekarang penuh dengan spermanya .

          Saat yang bersamaan , aku mendengar suara deru mobil , jantungku berdegup . .." Rona pulang!!seru Mario .
          Saat itu juga Mario , segera merapikan pakaiannya , dan langsung menyelinap keluar kamarku dengan cepat . Aku pun demikian , merapikan pakaianku dengan sebisanya , menyisir rambutku yang acak acakan .

Zuleha pijatan yang nikmat



Hari minggu itu aku (adit, 40 tahun) udah janjian ma temenku yang bernama wahyu (30 tahun) mau jalan ke rumah temen-temenku semasa dulu. wahyu adalah salah satu temen akrabku dulu, dan kini udah berkeluarga sementara aku juga sama udah beristri. Tapi sejak pernikahaannya dengan leha (35 tahun) sudah punya dua anak leha adalah teman akrab istriku sedari kecil.
wahyu saat ini tinggal di rumah mertuanya (keluarga leha) di sebuah kampung. Makanya sore itu aku jemput dia di rumah leha. Tapi setibanya di situ, leha bilang kalau wahyu baru saja pergi nganter ibu dan bapak mertuanya ke rumah saudaranya untuk sebuah keperluan. leha sendiri nggak ikut lantaran sore itu dia ngedadak agak meriang.
“Tunggu aja dulu deh, dit,” kata leha padaku. Karena udah terbiasa main ke rumahnya, akupun langsung aja nyelonong masuk ke ruang tv. “Kamu sendirian aja nich ha di rumah. Mana pembokat lu?” tanyaku sambil langsung rebahan di karpet biru di depan tv. “He-eh nich, tadinya aku mo ikut ma Mama. Tapi nggak tau kenapa tiba-tiba meriang gini. Si Ani (pembokatnya) lagi pulang kampung tuh,” ujar leha sambil bawain aku minuman hangat.
“Lu masuk angin ya ha?” tanyaku sambil nyeruput segelas teh hangat yang disediain leha. “Minum obat dong ha kataku lagi sambil ngeliat ke arah leha yang duduk bersila di atas kursi, sementara aku masih rebahan di karpet. “Atau dikerokin tuh, biar anginnya pada mabur,” ujarku bercanda.
“Maunya sih, tapi si Ani-nya lagi nggak ada nich,” kata leha. “Suami lu dong suruh ngerokin” kataku lagi. “Huu boro-boro mau ngerokin, suruh mijatin ajapun males-malesan,” ujar dia. “Gua yang ngerokin mau nggak?” kataku bercanda. “Mau sih, tapi malu ah,” leha tertawa geli. “Ngapain mesti malu ama gua, gua kan temen suami lu.” kataku sambil nggak yakin kalau Shanti bener-bener mau kukerokin. “Nggak ah, nggak mau dikerokin. Pijitin aja deh dit kalau lu mau. Ntar gua bingung ditanya wahyu siapa yang ngerokin.” pinta leha sambil terkekeh.
Aku langsung nyuruh dia duduk di lantai nyandar ke kursi. Sementara aku duduk di kursi tepat di belakang punggungnya. leha dan aku nggak ada perasaan apa-apa, makanya dia mau aku yang mijatin. Sambil ngobrol kesana-kemari, aku terus mijatin pundak ma leher bagian belakang leha. “Ke bawah dikit dong dit. Ke punggungnya.” pintanya sambil ngegeser duduknya agak maju. Aku nurut aja, sambil terus mijatin dia yang sambil nonton tv.
“Lu lepasin tali BH-nya dong, ngehalangin nih,” kataku. leha langsung ngelepas BHnya dan ngeletakin begitu aja di sampingnya. Aku mulai mikir yang ngeres-ngeres ngeliat BH leha segede gitu. Aku ngebayangin berarti gede juga isi BH itu. “Aku sambil tiduran ya dit.” pintanya sambil terus telungkup di atas karpet di depan tv. Aku pun turun dan duduk disamping tubuhnya. Aku mulai mandangian pantatnya yang gempol, lalu turun ke bagian pahanya yang terlihat putih karena leha waktu itu cuma pake celana pendek doang.
Tanganku mulai kupermainkan agak nakal sedikit, sambil berharap ngeliat reaksi leha. Persis di dipunggung dibelakang bagian toketnya, aku mulai sedikit nakal memainkan jari-jariku. Kuturunkan sedikit jari-jariku supaya meraba sedikit saja bagian toketnya. “Geli ih dit,” ujarnya tapi diam saja. “Kena ya? Sorry deh ha” ujarku pura-pura kaget. leha diem aja dengar jawabanku itu.
“ha, buka aja deh kaosnya,” pintaku. “Nggak ah, ntar wahyu dateng gimana?” tanyanya ragu. “Ya cepet-cepet di pake lagi dong ntar.” jawabku singkat. Agak sedikit malu kulihat wajah Shanti ketika dia duduk sebentar dan membuka kaosnya dan cepat-cepat telungkup lagi. Pikiranku saat itu bener-bener ngeres banget. Ingin rasanya aku memeluk leha dan merasakan hangatnya tubuh istri temenku itu. Tapi aku malu.
Dengan sedikit ragu, aku mulai memberanikan diri untuk meremas bagian pinggir-pinggir toket leha dari belakang. Shanti terlihat agak kaget melihat kenekatanku, tapi dia diam saja. Malah sedikit-sedikit Shanti membiarkan jari-jariku nyelusup makin meremas toketnya itu. “Geli dit,,,” leha agak mengerang. “Sorry ya ha, aku bener-bener nggak tahan pengen megangin tetek kamu,” kataku aga gemetar. “Nggak apa-apa kan ha, Sorry ya,” kataku semakin gemeteran. leha begitu mendengar pertanyaanku itu, tanpa kusangka menggeleng pelan….ga apa-apa kok dit kalau emang lu suka pegang aja…aku juga gak keberatan kok,…mumpung suamiku gak ada,,…dit
Birahiku yang semakin meningkat, tak mampu lagi aku tahan. Kuraih tubuh leha agar sama-sama duduk dan kubalikan badannya agar menghadapku. Cepat-cepat aku tempelkan bibirku ke bibir leha. leha yang masih keliahatan kaget melihat kenekatanku, terdiam dan mulai bereaksi dengan membalas ciumanku.
Seperti orang kesurupan, kami yang sama-sama sedang nafsu dengan cepat saling menjilat bibir kami masing-masing. Tanganku pun dengan cepat meremas toket leha sementara tangan leha terus mengusap-ngusap bagian punggungku yang kini sudah telanjang dada. Kuraih tubuh leha agar berdiri. Dan dengan satu tanganku, ku tarik celana pendek Shanti agar melorot ke bawah. Shanti tak diam ketika tanganku sudah menarik celana pendeknya termasuk CD-nya juga. Dia dengan gugupnya membuka kancing celana jeanku dan menarik turun resleting celanaku. Aku membantunya dengan menurunkan sendiri celana dalam dan jeanku hingga kami sama-sama telanjang saling berpelukan dalam posisi masing-masing berdiri.adiitt,,…..aacchhhh…..
“Masukin ya ha,” pintaku ,,…he..eh…dit,…masukin aja….aku juga pengen ngerasain di sodok sama punya kamu yang gede itu,,..dit..ketika tangan leha dengan ganasnya meremas-remas kontolku yang sudah sangat tegang itu. leha hanya mengangguk pelan ketika kontolku kuarahkan kebagian selangkangan leha yang sudah sangat basah itu.aacccchhh…….sleeeep…..bleezzz….masuklah sudah rudalku ke dalam lubang vagina zuleha,……aacchh dittt…nikmmatt….ditt…kontol kamu gede banget,,…dit…memekku gak muat dit….goyang teruss,,..dit….plokk…plok…pllookkkk…..suara hentakan vagina itu …sangat jelass…..leehaaa….memekmu sempit bangettt…..nikmatt….lehaaa……….
“Shhhh,,,, ahhh..” leha mengerang. “Ahhhh,,, cepetan dit, ntar wahyu keburu dateng,,,” katanya sambil terus merenggangkan selangkangannya. “Ahhhhh,,, lehaaaa….” kataku tak tahan merasakan kocokan tangan leha di kontolku. Dengan posisi terus berdiri, kontolku kini sudah tepat di depan memek leha yang basah. Pelan-pelan kumasukan dengan bimbingan tangan leha. “Pelan-pelan dittt,, ahhhh,,,,ahhhhh,,, diiitt…….” leha mengerang sambil memelukku erat sekali ketika kontolku mulai menancap ke dalam vagina itu.
“haaaa,,,,, ahhhh,,,, ahhhh,,,,,” erangku merasakan nikmatnya menyetubuhi istri temanku itu. “Cepat diiittttt cepetin lagi keluar-masukinnya diiiittt,,,,,,”adiiitttt….sayyaaaannggg….nikmaaatt…sayanggg….kontol kamu nikkkmaaattt…..dit…. leha merengek seperti seorang bayi yang minta cepat-cepat disusui oleh ibunya. “Iya haaaa,, segini enak haaaa,,,” tanyaku sambil kuisapi lidah leha yang menjulur-julur keluar dari mulutnya. leha hanya menganggung mengiyakan pertanyaanku.
“diitttt,,,, aku pengen keluar diiitttt,,,, lebih cepet lagi diitttt,,,.. pinta leha sambil tubuhnya menggelinjang kekiri-kekanan. Aku yang sebenernya juga sudah pengen keluar, semakin mempercepat kocokan kontolku keluar-masuk memek leha yang seluruh tubuhnya sudah kelihatan menegang hebat sekali.
“Aaauuuu,,,,, diiittt,,,, aku keluar diitttt,,,…. leha meregang sambil menggigit pundakku. “Aku juga haaaa,,,,” crraattt….crraatt…cearttt….lahar kenikmatan itu menyembur…membanjiri memek zuleha……kataku juga hampir bersamaan. Kupeluk tubuh leha yang kelihatan sangat kecapaian, leha tersenyum ketika keningnya aku cium. “Makacih ya diiit,,,” bisiknya sambil senyum-senyum. “Iya, makasih juga ha,,,” kataku sambil terus kupeluk dia.
Lama kami saling berpelukan masih dalam keadaan telanjang sambil duduk di depan tivi di atas karpet. Tiba-tiba leha meraih BH dan kaosnya. Dengan manjanya, dia minta dipakaikannya olehku. “Pakein dong Jee,, ntar keburu dateng suami gua lho.” pintanya. Aku langsung memakaikan BH dan kaosnya sambil tanganku mencari-cari kesempatan untuk meremas toketnya yang sudah sedikit mengendur lagi. “Udah ah,,, besok-besok kan bisa lagi diiitt…”
Kini kami sudah saling memasang pakaian masing-masing, tapi kami sepertinya masih tak ingin terpisahkan. Kami masih saling berpelukan di atas kursi ketika suara mobil kijang yang dikemudikan wahyu terdengar memasuki halaman. leha buru-buru bangkit dari pelukanku. “wahyu dateng,” bisiknya padaku. Sambil bangkit, dia sempat mencium pipiku sekali saja. “Besok-besok lagi ya diit,,,” katanya manja. Aku hanya mengangguk sambil merhatiin leha yang terus berlari ke arah pintu depan.
Aku masih duduk sambil nonton tv ketika si wahyu menyapaku. “Yuk, langsung cabut dit. Anak-anak udah pada nunggu nih. Lu udah lama ya? Sorry brur aku nganter mertuaku dulu tadi,” katanya tanpa kutanya. leha yang denger itu bilang “Iya tuh, si adite udah dari tadi nungguin lu yu. Buruan sana pergi, ntar keburu bubaran deh acaranya,” kata leha sambil menggandeng tangan suaminya dengan mesra hingga ke pintu depan rumahnya.
TAMAT.

Yanti yang terobsesi nafsu



  Istri Yang Mudah tergoda -Nah admin akan kembali berbagi lagi untuk anda para penikmat cerita dewasa sebuahcerita panas dewasayang mungkin sangat menarik untuk anda semua simak yaitu sebuah cerita sex dewasa istri yang tergoda dimana sebelumnya admin telah berbagi tentangcerita dewasa sedarah dengan tantekudan kini giliran cerita sex dewasa istri yang tergoda yang sekarang ini menjadiinformasi terbaruadmin yang memang admin sediakan khusus buat anda para penikmat cerita dewasa. Nah agar mengetahui lebih detailnya tentang cerita sex dewasa istri yang tergoda anda semua bisa langsung simak yang telah admin sediakan berikut ini.
Saat itu sore hari sekitar jam tiga dan Wulan baru saja bangun tidur. Sedangkan suaminya masih bekerja di luar. Dari dalam kamar Yanti dapat mendengar suara komputer yang dimainkan kadik iparnya Yanti Adit di ruang tengah yang berbatasan langsung dengan kamar tidur Yanti. Adit sering sekali menggunakan komputer Yanti kira dia hanya main game saja. Pintu kamar Yanti agak terbuka. Yanti bermaksud untuk keluar dari kamar tetapi ketika Yanti menarik pintu apa yang terlihat membuat Yanti tertegun dan mengurungkan niat tersebut. Apa yang terlihat dari balik pintu membuat hati Yanti betul-betul terguncang. Yanti dapat melihat di layar komputer tampak wanita kulit putih telanjang tanpa busana dengan posisi terlentang dan kaki terbuka dengan kemaluan tampak jelas. Yanti tertegun karena Adit melihat hal-hal yang berbau porno.
Tetapi yang kemudian membuat Yanti shock adalah setelah menyadari bahwa Adit sedang mengurut-urut kontolnya. Yanti dapat melihat celana Adit agak turun. Adit sedang duduk melihat layar sambil mengusap-usap kontolnya yang tampak berdiri tegang. Yanti betul-betul tercengang melihat semua ini. Kemaluan Adit memang berukuran besar tetapi melihat kakunya batang adik iparnya ini membuat Wulan berdebar. Batang kemaluannya tampak berwarna coklat kemerahan dengan urat-urat yang menonjol. Samar-samar Yanti dapat mendengar napasnya yang terengah. Adit sama sekali tidak menyadari bahwa Yanti melihat kelakuannya dari balik pintu. Kejadian Adit membelai-belai kemaluannya ini berlangsung terus selama lebih kurang lima menit. Yang mengagetkan adalah reaksi kewanitaan tubuh Yanti ternyata jantung Yanti terasa berdebar keras menyaksikan batang kemaluan yang demikian kaku dan besar semakin merah terutama bagian kepalanya. Gerakan tangan Adit semakin cepat mencengkeram kemaluannya dengan muka yang tampak tegang memandangi layar monitor.
Astaga .. dari lubang di kemaluannya berleleran keluar cairan bening. Cairan kental bening tersebut diusap-usap oleh jari Adit dan dioles-oleskan ke seluruh kemaluannya. Nafas Adit terdengar sangat keras tetapi tertahan-tahan. Yanti merasa nafsu birahinya muncul tubuh Yanti mulai gemetar. Nafas Yanti pun mulai tak teratur dan Yanti berusaha agar nafas Yanti tak terdengar oleh Adit. Apa yang Yanti lihat selanjutnya membuatnya sangat tergetar. Tubuh Adit tampak mengejang dengan kakinya agak terangkat lurus kaku sementara tangannya mencengkeram batang kemaluan itu sekuat-kuatnya. Eeegh heeggh . Adit mengerang agak keras dan ya ampun yang tidak Yanti sangka-sangka akhirnya terjadi juga. Dari lubang di kepala batang kemaluannya terpancar cairan putih kental. Adit memuncratkan air mani. Cairan kental itu memuncrat beberapa kali. Sebagian jatuh ke perutnya tetapi ada juga yang ke lantai dan malah sampai ke keyboard komputer. Ohhh .. konto besarl itu tampak tegang urat-urat menonjol keluar mani nya muncrat ke atas. Melihat air mani muncrat seperti itu segera saja Yanti merasakan lonjakan birahi yang luar biasa di sekujur tubuh Yanti. memek Yanti terasa menjadi basah dan nafas Yanti menjadi memburu dan tersengal sengal.
Yanti berusaha mengendalikan diri dari rangsangan birahi sebisa-bisanya ada semacam perasaan tidak enak dan bersalah yang tumbuh menyaksikan adik ipar Yanti dan terutama atas reaksi tubuh Yanti seperti ini. Kini kemaluan itu tampak diselimuti oleh mani berwarna keputihan. Jarak Yanti dengan Adit sebetulnya sangat dekat hanya dua meteran. Adit tampak mulai tenang dan napasnya semakin teratur. kontoll yang berleleran air mani mulai mengendur. Ia menghela napas panjang dan tampak lega terpuaskan. Adit kemudian berdiri dan menuju ke kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya. Seolah-olah ada yang menuntun Yanti berjingkat menuju komputer tanpa menimbulkan bunyi. Yanti memandang lekat ke layar komputer mengagumi tubuh wanita muda berkulit putih (orang Barat) yang telah mengundang nafsu adik ipar Yanti. Pandangan Yanti beralih ke tetesan-tetesan mani yang tampak di dekat keyboard. Wulan mengusap mani tersebut dengan jari dan entah mengapa Yanti mencium dan menjilati jari tangan Yanti yang berleleran dengan mani.
Rasanya asin dan baunya terasa lekat tetapi nafsu birahi Yanti terbangkit lagi. Yanti tidak ingin Adit curiga. Dari layar komputer Yanti melihat address internetnya dan Yanti catat saja di dalam hati. Yanti berjingkat masuk kamar dan membaringkan tubuh. Tak lama Yanti dengar Adit kembali ke komputernya dan Yanti kira ia sedang membersihkan sisa-sisa mani yang tadi ia muncratkan. Kemudian Yanti dengar ia bermain game (kedengaran dari bunyi nya). Sejak saat itu Yanti merasa ada perubahan luar biasa pada diri Yanti Sebelumnya Yanti melakukan hubungan sex dengan suami hanyalah sebagai suatu hal yang rutin saja. Kejadian Adit melakukan onani di depan computer membuat Yanti menemukan sesuatu yang baru dalam hal soal sex.
Sesuatu yang menggairahkan nafsu birahi yang menggelegak tetapi sekaligus perasaan dosa karena ini dibangkitkan oleh kejadian yang dilakukan adik iparnya Yanti sendiri. Apa yang dilakukan adik iparnya membuat Yanti shock tetapi yang juga mengerikan adalah justru adik ipar Yanti sendiri membangkitkan nafsu birahi Yanti yang menyala-nyala. Adit yang selalu Yanti anggap adik ipar dan mungkin berhubungan dengan hal hal yang berbau sex dan porno. Selalu terbayang di mata Yanti wajah Adit dengan napas terengah engah dan muka tegang kocokan tangannya batang kemaluan yang berwarna kemerahan sangat tegang dengan urat yang menonjol. Air mani yang memuncrat-muncrat dari lubang kontolnya. Ya Tuhan .. senjata itu adalah milik adik ipar Yanti. Sejak kejadian itu Yanti sering terbayang kontol Adit yang besar dansedang memuncrat muncratkan air maninya. Tetapi yang tidak dapat Yanti lupakan adalah warnanya yang kemerahan dengan urat-urat hijau kebiruan yang menonjol. Saat itu kontol itu begitu tegang berdiri hampir menyentuh perutnya. Jika mengingat dan membayangkan kejadian itu birahi Yanti mendidih terasa ada cairan merembes keluar dari lubang kemaluan Yanti. Hal lain yang memperparah keadaan adalah sejak hari kejadian itu Yanti mulai berkenalan dengan dunia baru yang tidak pernah Yanti datangi sebelumnya. Yanti sudah biasa browsing di Yahoo ataupun yang lain.
Tetapi sejak mengenal Cerita Dewasa. Yanti n mulai mengarungi dunia lain di internet. Sehari sesudah kejadian Adit onani Yanti mulai membuka-buka situs Cerita Dewasa. Tentu saja itu Yanti lakukan pada saat tidak ada orang di rumah. Saat itulah Yanti mulai mencoba-coba Cerita Dewasa. Yanti tidak menyangka ada suatu situs internet menyajikan cerita dan gambar pornografi yang seperti itu. Yanti membuka buka gambar wanita-wanita telanjang yang tampak tidak malu-malu memperagakan bagian kewanitaannya yang seharusnya ditutup rapat rapat. Mereka tampaknya menikmati apa yang mereka lakukan dengan mempertontonkan bagian tubuhnya yang terlarang. Pada hari itu Yanti mulai juga menemukan situs-situs lain yang lebih porno. Ada sekitar 3 jam Yanti berpindah-pindah dan mempelajari dunia sexual penuh nafsu yang tidak pernah Yanti bayangkan sebelumnya. Laki-laki dan perempuan bersetubuh dengan berbagai macam cara yang tidak pernah Yanti bayangkan sebelumnya dan yang tidak pernah Yanti praktekkan sebelumnya dengan suami. Ada perempuan yang menghisap kontol berukuran sangat besar (kelihatannya lebih besar dari kontol suami Yanti) hingga senjata itu memuntahkan air maninya. Astaga perempuan itu membiarkan mani itu muncrat sampai membasahi wajahnya berleleran dan bahkan meminumnya tanpa ada rasa jijik. Tetapi yang paling membangkitkan birahi Yanti adalah persetubuhan orang Jepang. Mungkin karena mereka sama-sama orang Asia jadi tampak lebih real dibandingkan dengan wanita kulit putih. Dan mungkin ada kesan surprise juga bagi Wulan bahwa orang-orang Jepang yang tampak sopan itu dapat begitu bernafsu di dalam sex. Yanti memang bukan orang keturunan Chinese tetapi kulit Yanti cukup putih untuk ukuran orang jawa Jadi Yanti melihat semacam ada kesamaan antara diri Yanti dengan wanita Jepang itu walau tentunya kulit Yanti tidak seputih mereka. Wanita Jepang juga memiliki kulit kemaluan bibir-bibir memek yang berwarna gelap kecoklatan mirip seperti kemaluan Yanti sendiri Yanti juga mendapatkan suatu situs di mana wanita-wanita muda Jepang mengisap kontol hingga muncrat dan air mani yang sangat banyak berleleran di mukanya yang berkulit putih. Yanti selalu panas dingin melihat itu. Kehidupan sex internet yang paling memabukkan Yanti adalah cerita-cerita nafsu di Cerita Dewasa dan melebihi segala suguhan gambar sex yang ada. Yanti sangat terangsang membaca cerita-cerita menakjubkan itu. Tidak Yanti sangka bahwa kehidupan sex orang-orang Indonesia dapat seliar dan juga seindah itu. Yang paling merangsang dan membuat Yanti agak histeris adalah cerita sex antara orang yang masih sedarah seperti antara tante dengan keponakan antara sepupu saudara ipar atau malah antara adik dan kakak iparnya. Mungkin ini karena perasaan Yanti terhadap Adit adik ipar Yanti. Di situs lain Yanti pernah membaca cerita sexual antara adik dan kakak iparnya. Yanti sampai menangis membaca cerita itu tetapi juga sekaligus merasakan birahi yang luar biasa. Ini tidak berarti bahwa Yanti berniat menyetubuhi keponakan Yanti sendiri Yanti takut atas dosanya. antara adik dan kakak iparnya kira kejadian berikutnya yang akan antara adik dan kakak iparnya ceritakan adalah takdir yang tidak dapat Yanti hindarkan. Yanti begitu lemah dari godaan setan dan sangat menikmati apa yang Yanti perbuat. Kejadian itu adalah pada sore hari sekitar jam setengah empat beberapa minggu setelah kejadian Yanti memergoki Adit beronani kalau tidak salah dua atau tiga hari menjelang tahun baru. Sebelumnya Yanti baru menutup internet membaca cerita-cerita di Cerita Dewasa dan melipat-lipat pakaian yang akan disetrika. Pada saat melipat pakaian yang akan disetrika itu akan selesai Yanti mendengar ada ketukan pintu ada tamu. Apa boleh buat si tamu harus menunggu Yanti selesai. Sesudah selesai melipat pakaian Yanti intip dari dalam ternyata dia adalah Budi. Budi adalah suami dari ipar (adik suami) Yanti. Yanti sangat dekat dengan Dian istri Budi. Yanti juga mempunyai hubungan baik dengan Budi. Ia berumur kira-kira 36 tahun berwajah tampan dengan kulit putih dan Yanti akui lebih tampan dari suami Yanti. Perawakannya tidak tinggi hanya sekitar 164 cm hampir sama dengan tinggi Yanti. Melihat Budi di luar Wulan jadi agak terburu-buru.
Biasanya Yanti menemui orang yang bukan suami dan keponakan (atau wanita) selalu dengan mengenakan pakaian wanita rapi dan tertutup rapat. Karena terburu-buru dan tanpa Yanti sadari Yantin hanya mengenakan baju tidur berkain halus warna putih sebatas lutut berlengan pendek dengan kancing-kancing di depan. Untung Yanti masih sempat mengenakan secarik kain selendang warna hitam untuk menutup kepala seperti selendang tradisional yang diselempangkan di kepala hanya untuk menutup rambut. Leher Wulan terbuka dan telinga Wulan terlihat jelas. Apa boleh buat antara adik dan kakak iparnya tidak dapat membiarkan Budi menunggu antara adik dan kakak iparnya di depan rumah terlalu lama. antara adik dan kakak iparnya membuka pintu. Budi tersenyum melihat antara adik dan kakak iparnya walaupun antara adik dan kakak iparnya tahu dia agak heran melihat antara adik dan kakak iparnya tidak berpakaian seperti biasanya. Apa kabar Wulan sapanya Saya membawakan titipan pakaian dari Dian. Eh ayo masuk Bud baru dari kantor ya ? dan Wulan persilakan dia masuk. antara adik dan kakak iparnya lalu mengambil barang yang dibawa Budi dan meletakkannya di meja makan. Meja makan terletak di ruang tengah tidak jauh dari meja komputer. Dapur dapat terlihat jelas dari ruang tamu. Sambil duduk di sofa ruang tamu Budi mengatakan Saya tadi ketemu suamimu di kantor katanya baru pulang jam enam nanti. Eh Mana keponakanmu antara adik dan kakak iparnya ? kata Budi lagi. Adit sedang main ke rumah teman dari siang tadi dan katanya mungkin baru pulang agak malam kata antara adik dan kakak iparnya. Tiba-tiba Wulan menyadari bahwa mereka hanya berdua saja. antara adik dan kakak iparnya duduk di sofa di seberang dari kursi sofa yang diduduki Budi. Pada saat antara adik dan kakak iparnya mulai duduk antara adik dan kakak iparnyan baru menyadari agak sulit untuk duduk dengan rapi dan tertutup dengan pakaian yang Wulan kenakan. Posisi alas duduk sofa cukup rendah sehingga pada saat duduk lutut terasa tinggi dibandingkan dengan pantat.
Jadi bagian bawah paha antara adik dan kakak iparnya agak terangkat sedikit dan agak sulit tertutup sempurna dengan pakaian seperti yang Wulan kenakan dan pada saat duduk ujung pakaian tertarik ke atas lutut. Budi tampak agak terkesiap melihat antara adik dan kakak iparnya. Sekilas ia melirik ke lutut dan paha antara adik dan kakak iparnya yang memang putih dan tidak pernah kena sinar matahari (antara adik dan kakak iparnya selalu berpakaian panjang ke luar rumah). antara adik dan kakak iparnya agak malu dan canggung (antara adik dan kakak iparnya kira Budi juga tampak agak canggung). Tetapi mereka sudah bukan remaja lagi dan dapat menguasai diri. Apa kabar Dian Bud tanya antara adik dan kakak iparnya. Dian beberapa hari ini kurang sehat kira-kira sudah semingguan lah kata Budi. Bagaimana Adit antara adik dan kakak iparnya ? apa enggak ada pelajaran yang tertinggal ? Budi balik bertanya. Yah si Adit sudah mulai oke koq dengan pelajarannya. Mudah-mudahan saja sih prestasinya terus-terusan bagus antara adik dan kakak iparnya jawab. Tiba-tiba Budi bilang Wah kayak-kayaknya Adit semakin getol main komputernya yah antara adik dan kakak iparnya kan sudah SMA. Deg perasaan Wulan semua pengalaman internet jadi terbayang kembali. Terutama terbayang pada Adit saat beronani di depan komputernya. Eh kenapa kak antara adik dan kakak iparnya koq kaya seperti orang bingung sih ? Budi melihat perubahan sikap antara adik dan kakak iparnyan. Ah tidak apa-apa kok. Tapi si Adit memang sering sekali main komputer. kata antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya mendadak merasakan keberduaan yang mendalam di ruangan itu. antara adik dan kakak iparnya merasa semakin canggung dan ada perasaan berdebar. Untuk menghindar dari perasaan itu antara adik dan kakak iparnya menawarkan minum pada Budi Wah lupa kamu mau minum apa Bud ?. Kalau tidak merepotkan antara adik dan kakak iparnya minta kopi saja deh kata Budi. antara adik dan kakak iparnyan bangkit berdiri dari sofa. Tanpa antara adik dan kakak iparnya sengaja paha dan kakiantara adik dan kakak iparnya sedikit terbuka pada saat antara adik dan kakak iparnya bangun berdiri. Walaupun sekilas antara adik dan kakak iparnya melihat pandangan mata Budi melirik lagi ke paha antara adik dan kakak iparnya dan tampak agak gugup. Apakah dia sempat melihat bagian dalam paha saya? pikir Wulan di dalam hati. Tunggu sebentar ya.. kata antara adik dan kakak iparnya ke Budi. Sambil menuju ke kamar membawa pakaian titipan dari Dian antara adik dan kakak iparnya melirik sebentar ke arah Budi. Budi tampak tertunduk tetapi tampak ia mencuri pandang ke arah antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya tersadar bahwa penampilan pakaian Wulan yang tidak biasanya telah menarik perhatiannya. Terutama sekali mungkin karena posisi duduk Wulan tadi yang menyingkap bagian bawah pakaian antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya yang terbiasa berpakaian tertutup rapat ternyata dengan pakaian seperti ini yang sebenarnya masih terbilang sopan telah mengganggu dan menggugah (sepertinya) perhatian Budi. Menyadari ini antara adik dan kakak iparnya merasa berdebar-debar kembali dan tubuh Wulan terasa seperti dialiri perasaan hangat. Tanpa sengaja Wulan melihat cermin lemari pakaian dan menyaksikan penampilan antara adik dan kakak iparnya di kaca yang membuat antara adik dan kakak iparnya terkesiap. Ternyata pakaian yang antara adik dan kakak iparnya kenakan tidak dapat menyembunyikan pola pakaian dalam (bra dan celana dalam) yang antara adik dan kakak iparnya kenakan. Celana dalam yang antara adik dan kakak iparnya pakai terbuat dari bahan tipis berwarna putih sedangkan kutangnya berwarna hitam.
Karena pakaian yang antara adik dan kakak iparnya kenakan berwarna putih dan terbuat dari bahan yang halus maka celana dalam dan bh tadi tampak terbayang dari luar. Ya ampun . antara adik dan kakak iparnya tidak menyadari dan tentunya Budi dapat melihat dengan leluasa. antara adik dan kakak iparnya menjadi merasa agak jengah. Tetapi entah mengapa ada perasaan lain yang muncul antara adik dan kakak iparnya merasa sexy dan ada perasaan puas bahwa Budi memperhatikan penampilan antara adik dan kakak iparnya. Tubuh antara adik dan kakak iparnya tampak ramping dengan kulit yang putih. Budi yang Wulan anggap sopan dan ramah itu ternyata memperhatikan tubuh dan penampilan antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya merasa nakal dan tiba-tiba perasaan birahi itu muncul sedikit demi sedikit. Bayang-bayang persetubuhan dan sex di internet melingkupi antara adik dan kakak iparnya. Oh. bagaimana ini.. Aduh . birahi ini apa yang harus dilakukan. antara adik dan kakak iparnya jadi tidak bisa berpikir lurus. antara adik dan kakak iparnya berusaha menenangkan diri tetapi tidak berhasil. Akhirnya antara adik dan kakak iparnya putuskan antara adik dan kakak iparnya akan melakukan sedikit permainan dan lihat saja apa nanti yang akan terjadi. antara adik dan kakak iparnya merasa jatuh ke dalam takdir. Dengan dada berdebar perasaan malu perasaan nakal dan tangan agak gemetar Wulan membuka kancing baju antara adik dan kakak iparnya yang paling bawah. Bagian bawah dari baju antara adik dan kakak iparnyan sekarang tersibak hingga 15 cm di atas lutut.
Mungkin bukan seberapa tetapi bagi antara adik dan kakak iparnya sudah lebih dari cukup untuk merasakan kenakalan birahi. Satu lagi kancing baju yang paling atas antara adik dan kakak iparnya buka sehingga bagian atas yang mulai menggunduk dari tetek antara adik dan kakak iparnya mulai terlihat. Payudara antara adik dan kakak iparnya cukup montok berukuran 34B. Sambil berdebar-debar antara adik dan kakak iparnya keluar kamar menuju dapur. Wah maaf ya Bud agak lama sekarang antara adik dan kakak iparnya buat dulu kopinya. kata antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya dapat merasakan Budi memandang antara adik dan kakak iparnya dengan perhatian yang lebih walaupun tetap sangat sopan. Ia tersenyum tetapi lagi-lagi pandangannya menyambar bagian bawah tubuh antara adik dan kakak iparnya. antara adik dan kakak iparnya tahu bahwa untuk setiap langkah antara adik dan kakak iparnya pakaian bawah antara adik dan kakak iparnya tersibak sehingga ia dapat melihat bagian paha antara adik dan kakak iparnya yang mulai sangat memutih kira-kira 20 cm di atas lutut. antara adik dan kakak iparnya merasa sangat sexy dan nakal dibarengi dengan birahi. Saat itu Yanti tidak ingat lagi akan suami dan keponakan. Pikiran Yanti iparnya sudah mulai diselimuti oleh nafsu berahi. Yanti berpikir untuk menggoda Budi.
Yanti membuka lemari dapur dan membungkuk untuk mengambil tempat kopi dan gula. antara adik dan kakak iparnya sengaja membungkukkan pinggang ke depan dengan menjaga kaki tetap lurus. Baju Yanti bagian belakang tertarik ke atas sekitar 20 cm di atas lipatan lutut dan celana dalam tercetak pada baju karena ketatnya. Wulan dapat merasakan Budi memandangi tubuh Yanti terutama pantat dan paha Yanti. Kepuasan melanda antara adik dan kakak iparnya yang dapat menarik perhatian Budi. Yanti kakak iparnya merasa Budi selalu melirik-lirik Yanti. Secangkir kopi yang masih panas Yanti bawa ke ruang tamu. Tepat di depan sofa ada meja pendek untuk meletakkan minuman. Yanti berjongkok persis di seberang Budi untuk meletakkan kopi. Yantiberjongkok dengan satu lutut di lantai sehingga posisi kaki agak terbuka. Samar-samar Yanti mendengar Budi mendesis. Sambil meletakkan kopi Wulan lirik dia dan ternyata ia mencuri pandang ke arah paha-paha Yanti. antara adik dan kakak iparnya yakin ia dapat melihat nyaris ke pangkal paha Yanti yang tertutup celana dalam putih. Sambil berjongkok seperti itu Yantiajak dia ngobrol. Ayo di minum kopinya Bud nanti keburu dingin kata YantiOh ya ya terima kasih kata Budi sambil mengambil kopi yang memang masih panas sambil kembali pandangannya menyambar ke arah bagian dalam paha antara adik dan kakak iparnya. Sekitar tiga menitan antara adik dan kakak iparnya ngobrol dengan Budi membicarakan masalah kopi sambil tetap menjaga posisi Yanti. Yantilihat Budi mulai gelisah dan mukanya agak pucat.
Apakah ia terangsang tanya Yanti dalam hati. antara adik dan kakak iparnya kemudian bangkit dan duduk di sofa di tempat semula antara Yanti duduk. Yanti duduk dengan menyilangkan kaki dan menumpangkan paha yang satu ke atas paha yang lain. Yanti melihat lagi Budi sekilas melirik ke bagian tubuh Yanti Hemmhhh .. Yanti mendengar Budi menghela napas. Bagian bawah baju Yanti tertarik jauh ke atas hingga setengah paha dan antara adik dan kakak iparnya yakin Budi dapat melihat paha Yanti yang terangkat (di atas paha yang lain) hingga dekat ke pantat Yanti Mereka terdiam beberapa saat. Secara perlahan Yanti merasakan memek Yanti mulai berdenyut. Suasana ini membuat antara adik dan kakak iparnya mulai terangsang. Pandangan Yanti tanpa terasa menyaksikan sesuatu yang mengguncang dada. Yanti melihat mulai ada tonjolan di celana Budi di bagian dekat pangkal paha. Dada Yanti berdebar-debar dan darah terasa mendesir. Yanti tidak sanggup mengalihkan pandangan Yanti dari paha Budi. Astaga tonjolan itu semakin nyata dan membesar hingga tercetaklah bentuk seperti batang pipa. Oh. ukuran tonjolan itu membuat Yanti mengejang. antara adik dan kakak iparnya merasa malu tetapi juga dicengkeram perasaan birahi. Muka Yanti terasa memerah.
Yanti yakin Budi pasti menyaksikan Yanti memandangi tonjolan kontolnya. Untuk memecahkan suasana diam antara adik dan kakak iparnya berusaha mencari omongan. Sebelumnya Yanti agak menyandar pada sofa dan menurunkan kaki Yanti dari kaki yang lain. Sekarang Yanti duduk biasa dengan paha sejajar agak terbuka. Bagian bawah baju Yanti tertarik ke atas. Ehhheeehh terdengar desah Budi. Kini ia dapat melirik dan menyaksikan dengan leluasa kedua belah paha antara adik dan kakak iparnya hingga bagian atas. Paha Yanti cukup berisi berwarna putih. Budi seolah tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Yanti. Ohhhh .. antara adik dan kakak iparnya lihat tonjolan di celananya tampak berdenyut. antara adik dan kakak iparnya merasakan nafsu yang menggejolak dan pumya keinginan untuk meremas tonjolan itu. Eh .. Bud kenapa kamu? Kamu kok kayaknya pucat lho astaga suara Yanti gemetar. Ah.. Yanti.. enggak apa-apa kok suara Budi terputus-putus wajahnya agak tersipu merah dan tampak pucat. Itu kok ada tonjolan memangnya kamu kenapa? kata Yanti sambil menggangukkan kepala ke tonjolan di celananya. Ahh antara adik dan kakak iparnya malu sekali waktu mengucapkan itu tapi nafsu antara adik dan kakak iparnya mengalahkan semua pikiran normal. Ehh.. euuuh. oh yahh . ini lho penampilan ba yanti beda sekali dengan biasanya kata Budi jujur sambil terbata-bata. Yanti kakak iparnya paksakan diri untuk mengatakan. Apa Budi tertarik . terangsang .. melihat mba yanti?. Ahh saya nggak bisa bohong penampilan Mba Yanti.. eh . tidak biasanya.
Yanti mesti sudah bisa lihat kalau saya terangsang. Kita kan sudah bukan anak kecil lagi kata Budi. Tiba-tiba saja Budi berdiri dan duduk di sebelah Yanti. Yanti . eh saya mohon mohon maaf tapi saya tidak sanggup menahan perasaan. Mba Yanti jangan marah begitu saja meluncur kata-kata itu dari Budi. Ia mengucapkan dengan sangat perasaan dan sopan.Yanti terlongong-longong saja mendengar kata katanya.. Ahh .. Bud . hanya itu kata yang terucap dari mulut Yanti. Dengan beraninya Budi mulai memegang tangan kanan Yanti dan mengusap-usapnya dengan lembut. Diangkatnya tangan Yanti dan diciumi dengan lembut. Dan yang menggairahkan Yanti jari-jari tangan Yanti dijilat dan dihisapnya. Yanti terbuai dan terangsang oleh perbuatannya. Tiba-tiba saja diletakkannya tangan Yantin tepat di atas kontolnya yang menonjol. Tangan Wulan terasa mengejang menyentuh benda yang keras dan liat tersebut. Terasa ****** Budi bergerak-gerak menggeliat akibat sentuhan dan remasan tangan Yanti. Eehhmm. Budi mendesah. Tanpa terasa Yanti mulai meremas-remas tonjolan itu dan batang Budi terasa semakin bergerak-gerak. Oooh Yanti eeehhhmmm ohhgg nikmaat sekali . Budi mengerang. Eeehhh . jangan terlalu keras meremasnya ahh .. diusap-usap saja saya takut tidak kuat nahannya bisik Budi dengan suara gemetar. Budi mulai membelai kepala Yanti dengan kedua tangannya. Kak Yanti lehernya putih sekali katanya lagi. Yanti merasa senang mendengar ucapannya. Dibelainya rambut Yanti dengan lembut sambil menatap muka Yanti.
Yanti bergetar memandang tatapannya dan tidak mampu melawan pandangannya. Budi mulai menciumi pipi Yanti. Dikecupnya kedua mata Yanti mesra. Digesek-gesekkannya hidungnya ke hidung Yanti ke bibir Yanti berlama-lama bergantian. Saat itu tidak hanya birahi yang melanda Yanti.. tetapi juga perasaan Yanti yang muncul. Ditempelkannya bibirnya ke bibir Yanti dan digesek-gesekkan. Rasa geli dan panas terasa menjalar merambat dari bibir Yanti ke seluruh tubuh dan bermuara ke daerah selangkangan. Yanti benar-benar terbuai. Yanti tidak lagi mengusap-usap kontolnya dari balik celana tetapi kedua lengan Yanti sudah melingkari lehernya tanpa sadar. Mata Yanti terpejam erat-erat menikmati cumbuannya. Tiba-tiba terasa lidahnya menerobos masuk mulut Yanti dan dijulurkannya menyentuh ujung lidah Yanti. Dijilatinya lidah Yanti dengan lidahnya. Eenggghh .. Tanpa sadar Yanti menjulurkan lidah Yanti juga. Kini mereka saling menjilat dan napas Yanti tersengal-sengal menikmati kelezatan rangsangan pada mulut Yanti. Air ludah Yanti yang mengalir dijilati oleh Budi. Seperti orang kehausan ia menjilati lidah dan daerah bibir Yanti. Aaauungghh .. ooohhhh Yanti mulai mengerang-erang. Napas Budi juga terdengar memburu Heeeghh hhnghh ia mulai mendesah-desah. Muka mereka sekarang berlepotan ludah bau ludah tercium tetapi sangat Yanti nikmati.
Dikenyot-kenyotnya lidah Yanti kini sambil menjelajahkan lidahnya di rongga mulut Yantin. Yanti membuka mulut Yanti selebar-lebarnya untuk memudahkan Budi. Sekali-kali ia menghirup cairan ludah Yanti. Yanti tidak menyangka laki-laki yang sehari-hari tampak sopan ini sangat menggila di dalam sex. Dijilat-jilatnya juga leher Yanti. Sekali-kali leher Wulan digigit-gigit. Ohhh .. alangkah nikmatnya Yanti sangat menikmati yang ia lakukan pada Yanti. Tiba-tiba Budi menghentikan aktivitasnya Yanti pakaiannya saya buka yaahh. Tanpa menunggu jawaban Yanti ia mulai membuka kancing-kancing baju dari atas hingga ke bawah. Dilepaskannya baju Yanti. Sekarang Yanti tergolek bersandar di sofa hanya dengan BH dan celana dalam saja beralaskan baju yang sudah terlepas. Indah sekali badan Yanti. Putih sekali katanya. Diusap-usapnya perut Yanti.Diciumnya lembut perut Yanti dan dijilatnya sedikit pusar Yanti. Rasa geli dan nikmat menjalar dari pusar dan kembali bermuara di daerah kemaluan Yanti Budi mengalihkan perhatiannya ke tetek Yanti. Diusap-usapnya tetek Yanti dari balik BH. Perasaan geli tetapi nyaman terasa pada tetek Yanti. Tanpa dimintaYantibuka BH sendiri. Kini kedua tetek Yanti terpampang tanpa penutup. Bayu memandangi kedua gundukan di dadaYanti dengan muka serius.
Tetek Yanti yang montok dan kenyal dengan pentil berwarna coklat muda. Kemudian ia mulai membelai-belai kedua tetek Yanti. Merinding nikmat terasa tetek Yanti. Semakin lama belaiannya berubah menjadi pijitan-pijitan penuh nafsu. Kenikmatan terasa menerjang kedua tetek Yanti. Yanti mengerang-erang menahan rasa nikmat ini. Kini dijilatinya pentil tetek yang sebelah kanan. Tidak puas dengan itu dikenyotnya pentil tadi dalam-dalam sambil meremas-remas tetek. Yanti tidak dapat menahan nikmat dan tanpa terasa tubuh Yanti menggeliat-geliat liar. Cairan terasa merembes keluar memek Yanti dan membasahi celana dalam yang Wulan kenakan. Kini Budi berpindah ke tetek dan pentil Yanti yang sebelah kiri dan melakukan hal yang sama. Dikenyutnya pentil Yanti sambil digigit-gigit dan diremas-remasnya pula kedua tetekYanti. Perasaan nikmat membakar tetek Yanti dan semakin lama rasa nikmat itu menjalar ke lubang memek Yanti. memek Yanti terasa basah kuyup oleh cairan yang keluar. Yanti mengerang-erang dan mengaduh-aduh menahan nikmat Oooohh Buuuud… Tangan Budi sekarang menjalar ke bagian celana dalam Yanti. Ahhh kak Yanti celananya sudah basah sekali kata Budi. Enghh iya Buud.. Yanti sudah sangat terangsang ooohhh nikmat sekali kata YantiTepat di bagian depan memek Yanti jari-jarinya membelai-belai bibir memek melalui celana dalam. Rasa geli bercampur nimat yang luar biasa menerjang memek Yanti. Yanti tidak dapat menahan rasa nikmat ini dan mengerang -erang. Kemudian Budi menarik dan melepas celana Yanti. Kini Yanti tergeletak menyandar di sofa tanpa busana sama sekali. Ohh indah sekali kata Budi. Diusap-usapnya rambut jembut Yanti yang jarang-jarang itu. Sangat merangsang lan kata Budi. Dibukanya kedua belah paha Yanti dan didorong hingga lutut Yanti menempel di perut dan dada. Bibir-bibir memek Yanti kini terbuka lebar dan dapat Yanti rasakan lubang memek Yanti terbuka.
Yanti merasa ada cairan merembes keluar dari dalam lubang memek. Yantisudah sangat terangsang. Tiba-tiba saja Budi berlutut di lantai dan ohhhhh diciumnya memek Yanti. Ahh jangan Bud malu kata Yanti kagok. Budi tidak perduli. Dijilatinya memek YantiPerasaan nikmat menyerbu daerah selangkangan Yanti. Yanti tidak dapat berkata apa-apa lagi dan hanya menikmati yang dia lakukan. Dijilatinya kelentit Yantin dan sekali-sekali dijulurkannya lidahnya masuk ke lubang memek yang sudah sangat basah itu. Ujung lidah Budi keluar masuk lubang kenikmatan Yanti kemudian berpindah ke kelentit terus berganti-ganti. Tangan Budi meremas-remas tetek Yanti dengan bernafsu. Slerp slerp .. bunyi lidah dan mulutnya di memek Yanti. Kenikmatan semakin memuncak di memek Yanti dan terasa menembus masuk hingga ke perut dan otakYanti. Yanti tidak mampu lagi menahannya. Kedua kaki Yanti mengejang-ngejang Yanti menjepit kepala Budi dengan tangan dan Yanti tarik sekuat-kuatnya ke memek Yanti. Yanti gosok-gosokkan mukanya ke memek Yanti. Oooh Buuud Yanti keluar ooooohhh nikmat sekali oohhhh Yanti menjerit dan mengerang tanpa Yanti tahan lagi. Rasa nikmat yang tajam seolah menusuk-nusuk memek dan menjalar ke seluruh tubuh. Terpaan nikmat itu melanda dan tubuh Wulan terasa mengejang beberapa saat. Sesudah kenikmatan itu lewat tubuh Yanti terasa lemah tetapi lega dan ringan. Kaki Yanti terjuntai lemah. Budi sudah berdiri. Ia kini melepas seluruh bajunya. Celana panjang dipelorotkannya ke bawah dan dilepas bersama dengan celana dalamnya. Oohhhhh tampak pemandangan yang luar biasa. Budi ternyata memiliki senjata yang besar tidak sesuai dengan badannya yang sedang-sedang ukurannya. senjata itu berwarna coklat kemerahan. Suami Yanti bertubuh lebih besar dari Budi tetapi senjata Budi ternyata luar biasa. Astaga ia mengocok-kocok batang itu yang berdiri kaku dan terlihat mengkedut kedut. Kepala kontolnya tampak basah karena cairan dari lubang kencingnya. TanpaYantisadari tangan Yanti menjulur maju dan membelai kontol itu. Ogghhh besarnya dan alangkah kerasnya. Yanti remas kepalanya oohhhh .. Keras sekali Yanti peras-peras kepalanya.
Budi mengejang-ngejang dan keluar cairan bening menetes-netes dari lubang di kepala kontolnya. Ahhhhh jangan Yanti saya nggak tahan nanti saya muncrat keluar bisiknya sambil mengerang. Saya mau keluarkan di dalam memek Yanti saja boleh yahhh ? kata Budi lagi. Ahh iya Buud .. cepetan masukin ke memek Yanti ayoo sayannggg…. kata Yanti. senjata yang keras itu Yanti tarik dan tempelkan persis di depan lubang memek Yanti yang basah kuyup oleh cairan memek dan ludah Budi. Tidak sabar Yanti rangkul pantat Budi Yanti jepit pula dengan kedua kaki Yanti dan Yanti paksa tekan pinggulnya. Ahhhhh lubang memek Yanti terasa terdesak oleh benda yang sangat besar ohhhh dinding-dinding memek Yanti terasa meregang. Kenikmatan mendera memek Yanti kembali. kontol itu terus masuk menembus sedalam-dalamnya. Dasar lubang memek Yanti sudah tercapai tetapi kontol itu masih lebih panjang lagi. Belum pernah Yanti merasakan sensasi kenikmatan seperti ini. Yanti hanya tergolek menikmati kebesaran kontol itu. Budi mulai meremas-remas tetek Yanti dengan kedua tangannya. Tiba-tiba kontol itu mengenjot memek Yanti keluar masuk dengan cepatnya. Yanti tidak mampu menahannya lagi orgasme kembali melanda sementara senjata itu tetap keluar masuk dipompa dengan cepat dan bertenaga oleh Budi. Aduuuhh Buud nikmat sekali.. aku nggak kuat lagi ..sayaaanngggg..…Yanti merengek-rengek karena nikmatnya. Hheehhhheh sebentar lagi saya keluaaaar sayaanngggg .. kata Budi. Kocokannya semakin menjadi-jadi. Tiba-tiba terasa tubuhnya menegang. Ahhhuuuggh saya keluar kakkkk . erang Budi tertahan-tahan. batang Budi terbernam sedalam-dalamnya. Crut .. cruutt . crutt Yanti merasakan ada cairan hangat menyemprot jauh di dalam memek Yanti seolah tanpa henti. Budi memeluk Yanti erat-erat sambil menyemprotkan cairan maninya didalam memekku. Mukanya tampak menegang menahan kenikmatan. Ada sekitar satu menit ia meregang nikmat sambil memeluk Yanti. Makasih ya bud kamu udah memberikan kenikmatan itu ke kakak,sama sama mba aku juga bias merasakan kenikmatan dengan mba.’’Sesudah itu Budi menghela napas panjang. Saya tidak tahu apakah saya menyesal atau tidak tapi yang tadi sangat nikmat. Terima kasih Yanti. Diciuminya muka Yanti.Yanti tidak dapat berkata apa-apa. Air mata Yanti menetes keluar. Kenapa mba mengangis?;..nggak apa apa bud aku Cuma heran kok bias sampai terjadi,;tapi aku juga menikmatinya bud’’kamu sungguh luar biasa bud,..nati kakalu aku ketahihan kamu siapkan bud tuk melayani mba kapanpun?;;,,.ya iyalah mba siapa sih yang menolak dengan tubuh molek mba,.
Saat itu Yanti juga merasakan penyesalan Budi. Yanti tahu ia sangat menyayangi Dian istrinya. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Sejak kejadian itu mereka terus mengulangi bersetubuh hingga sama sama terpuaskan. Itu mereka lakukan kira-kira di minggu ketiga bulan Januari. Yang kedua itu mereka melakukannya juga dengan menggebu-gebu. Sejak itu mereka terus melakukannya lagi hingga kini. Karena nafsu yanti yang sangat besar ,setiap dia ingin melakukan maka terjadilah pergumulan birahi itu,Mereka masih sering bertemu dan berpandangan penuh arti. Tetapi mereka tidak pernah sungguh-sungguh untuk mencari kesempatan melakukannya. Yanti masih terus didera nafsu sex setiap hari. Yanti kakak iparnya masih terus bermain dengan internet dan menjelajahi dunia sex internet. Yanti terus berusaha menekan birahi tetapi Yanti merasa tidak mampu. Makanya setiap ada kesempatan yanti selalu melakukan lagi tanpa sebuah kompromi waktu,dikala nafsu birahi itu dating maka yantipun langsung mengundang budi tuk menuntaskan hasrat birahinya.
Keinginan keras Yanti untuk tak mudah tergoda menjadi istri yang tergoda dengan hubungan seks yang bersensasi sulit untuk terwujud karena sadik ipar  tinggal dirumah sendiri ini hanya terjadi bila tidak ada yang mengundang untuk menggoda….