Senin, 14 September 2015

kokom istri temanku yang ketagihan



Saya ingin menceritakan pengalaman saya bersetubuh dengan istri teman saya.
Nama saya Adit, umur 40tahun,. Saya punya seorang teman dekat seprofesi bernama codet. Kami sangat akrab dan sering sharing dalam segala, umumnya urusan bisnis.

Codet sudah beristri, bernama Kokom. Istrinya sangat cantik. Kulitnya putih bersih dan bentuk tubuhnya seksi sekali. Umurnya 32 tahun. Mereka mempunyai dua anak. Saya sering main ke rumah mereka dan sering pula ngobrol bersama-sama. Singkatnya kami sudah cukup dekat satu sama lain.

Suatu hari codet menceritakan obsesinya untuk mengajak saya bermain cinta dengan istrinya. Tentu saja saya kaget dengan keinginannya ini. “Gila lu det, masa lu mau kasih bini lu main sama gue??” tanya saya.
“Yah nggak apa-apalah, gue pengen banget nih liat bini gue main sama orang lain. Setelah gue pikir-pikir, sama elu aja. Elu kan udah gue percaya. Lagian bini gue juga udah kenal deket sama elu. Mau ya..” Kata codet.

Aku masih melongo mendengar ucapan codet Berdesir juga darahku membayangkan aku akan menyetubuhi istri temanku yang sangat cantik itu.

Setelah berkali-kali codet memaksaku akhirnya dengan berdebar-debar kusetujui permintaannya itu.

“Terus bagaimana rencana lu det?” tanyaku. “Tenang aja, itu urusan gue. Nanti gue kasih tahu” Jawab codet enteng.

Saya diam-diam jadi menanti saat kapan codet akan mengajak saya melaksanakan ide gilanya itu.
Sampai suatu ketika codet menelpon saya untuk datang ke rumahnya. Hari itu adalah Sabtu malam minggu. Saya segera datang ke rumahnya, dan codet meminta saya untuk menunggu isyarat kapan niatnya itu akan dilaksanakan. Saya mengangguk setuju saja. Istrinya sama sekali tidak diberi tahu mengenai rencana ini.

Kami seperti biasa ngobrol bareng dan makan malam bersama. Suasananya cukup hangat. Hanya saja saya merasa sangat grogi setiap bertatapan muka dengan kokom. Aku sudah membayangkan nanti akan bermain cinta dengan dia.

Sampai tiba saat hari sudah mulai malam, kokom masuk ke kamarnya untuk tidur.
codet memberi isyarat kepada saya untuk bersiap-siap. “Nanti saya kasih kode dan elu masuk ke kamar gue ya.” Kata codet mantap.

Selanjutnya codet memasuki kamar dan langsung mencumbu Kokom “Eh, masih ada temen kamu tuh diluar. Jangan sekarang ah!” kata Kokom menolak. “Nggak apa-apa sayang .. si adit lagi asyik nonton TV. Tau tuh nonton film apa. Aku lagi nafsu, udah nggak tahan nih” codet terus mencumbu Kokom. Tangannya mulai menggerayangi tubuh Kokom yang hanya mengenakan daster tipis tanpa BH. Dirangsang terus menerus akhirnya Kokom ikut terhanyut juga dan mulai melayani codetttttt “Ahh… terruss..” erang Kokom.
Lalu codet berkata “Mata kamu aku tutup pakai ini ya…. biar seksi” kata codet sambil menutup mata Kokom dengan sapu tangan besar. “Terserahh…” desah Kokom.
codet langsung membuka seluruh pakaian yang melekat ditubuh Kokom. Dijilatinya kedua putting payudara Kokom yang sudah mencuat menantang. “Ah… terruss codet..” desah Kokom penuh nafsu. Jilatan codet turun kebawah sampai ke vagina Kokom “Ahh.. aku nggak tahan Donnh… masukin sekarang..” pinta Kokom

codet langsung membuka seluruh pakaiannya dan mulai memasukkan penisnya yg sudah sangat tegang ke vagina Kokom dan Blezzz.. masuklah seluruh penis codet.
Keduanya lagsung bersetubuh dengan penuh gairah.

Diam-diam codet memberi kode kepada saya yang memang sudah sejak tadi mengintip permainan mereka dengan amat sangat terangsang. Saya dapat melihat seluruh tubuh telanjang Kokom yang demikian indah. Aku langsung melepaskan seluruh pakaianku dan mendekati mereka. Tentu saja Kokom tidak mengetahui kehadiranku karena matanya tertutup sapu tangan.

Lalu codet mencabut penisnya dari dalam vagina Kokom yang sedang tanggung. “Ahh.. codet, kenapa dicabut.. cepattt masukkan lagihh….” Rengek Kokom
Kemudian aku mulai mendekati tubuh Kokom yang sedang terbaring telentang dengan vagina yang begitu bebas terlihat, basah mengkilat, sambil digoyang-goyangkan pinggulnya meminta penis codet untuk segera dimasukkan kedalamnya.

Penisku memang lebih besar dan panjang dibandingkan dengan codet. Lalu aku mulai memegang paha kiri Kokom dengan tangan kiri, lalu tangan kananku menggesek-gesekan penisku ke selangkangan kokom. “Ohh.. nikmat dett cepat masukkan..ahh..” erang Kokom merangsang sekali.
Dia masih menyangka bahwa codet lah yg sedang menggaulinya. Sementara itucodetmemandang adegan itu dengan penuh nafsu. Sambil mengocok penisnya sendiri dia menunggu saat istrinya akan disetubuhi olehku.
Perlahan-lahan aku mulai menekan penisku masuk kedalam vagina Kokom. Segera saja terasa nikmat yg sukar dilukiskan bagiku merasakan kehangatan vagina istri temanku ini.

kokom pun dengan penuh semangat menggoyang-goyangkan pinggulnya agar penisku bisa secepatnya amblas kedalam vaginanya. Sambil meremas buah dada Kokom yg montok itu secara bergantian aku tekan penisku lebih kencang kedalam vagina Kokom. Lalu .. blezz.. masuklah penis besarku seluruhnya sampai mentok kedalam vagina Kokom. “Uhh.. enak sekali Donnh.. punya kamu kok jadi gede begini… diapain ahh….” ceracau Kokom merasakan perbedaan ukuran penis codet.
Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi aku langsung menggenjot dengan ganas menusuk-nusuk vaginanya. Kulumat bibirnya dengan ganas sambil kuremas-remas kedua buah dadanya yang besar dan montok itu. Kokom langsung teriak-terikan dan mendesah keenakann. Dalam hitungan 10 menit Kokom sudah tidak dapat menahan kenikmatan itu lebih lama lagi dan .. “Ahh… ennaakk… aku orgasmeee…” jerit Kokom histeris.
Aku membiarkan Kokom menikmati orgasmenya beberapa waktu. Setelah reda orgasmenya kulanjutkan lagi genjotanku ke vagina yang sangat sempit, legit dan merangsang itu.

codetmenonton adegan tersebut dengan penuh nafsu. Dikocoknya penisnya sendiri hingga mengeras sangat tegak. Lalu codet dengan nekat mendekati istrinya dan mulai menempelkan penisnya ke mulut Kokom. “Isep sayang…” kata codet

Kokom langsung kaget setengah mati mengetahui bahwa bukan Donny yang sedang menyetubuhinya sejak tadi. Dibukanya sapu tangan yang menutup matanya dan dia melihatku dan codet sambil melotot. “Ehh! Apa yang kalian lakukan.. lepaskan aku..!” Teriak Kokom dengan napas terengah-engah antara kaget, marah dan nasfu sekaligus. “Tenang Kokom.. kamu nikmatin saja… aku sudah lama ingin melihat kamu bersetubuh dengan orang lain. Kamu seksi sekali Kokom bujuk codet sambil terus menjejalkan penisnya kemulut Kokom sambil meremas lembut buah dada Kokom
Aku yang sudah kepalang tanggung kupompa terus penisku keluar-masuk vagina Kokom.
Lama kelamaan nyerah juga Kokom dikerubuti demikian rupa dan akhirnya pasrah melayani nafsu sex suami dan teman suaminya ini.

Tanpa dapat dikendalikan lagi Kokom mulai mengulum penis codetsambil menggoyangkan pinggulnya dengan penuh semangat.
Ah, nikmat sekali aku saat itu dapat menyetubuhi tubuh Kokom yang cantik ini.
Tak berapa lama kemudian kembali Kokom mengalami orgasmenya yang kedua “Arrghh…. akuu kluarrr lagiiihhh…nikmatttt…nnggh” erangnya sambil terus mengulum penis codet

Akupun sudah hampir mencapai klimaksku. Kupercepat genjotanku di vagina Kokom sementara codet juga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mau klimaks dimulut Kokom.
Akhirnya muncrat juga aku di vagina Kokom. Crett..crett.. crett.. keluarlah semua spermaku didalam rahim Kokom. Ahh nikmat sekali.
Tak berapa lama codetpun menyemprotkan spermanya didalam mulut mungilKokom. “Ahh… Kokom… nikmatt….” Kokompun menelan seluruh sperma Donny yang tumpah ruah dimulutnya.

Sejenak kami semua terdiam. Menikmati permainan dahsyat yg baru saja kami lakukan.
“Maafin aku ya Kokom.. tapi aku bener-bener puas dengan permainan bertiga ini.” Kata codet.
Kokom tidak bisa berkata-kata. Dalam hatinya dia juga sangat menikmati persetubuhan gila ini.

Aku lalu mencabut penisku dari liang vagina Kokom dan keluar menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku agar segar kembali. Selanjutnya setelah berpakaian aku ke ruang keluarga untuk duduk-duduk di sofa panjang sambil menonton TV. Tak lama kemudian Donny juga datang menyusulku ke ruang keluarga. Kami tidak membahas permainan barusan karena masih agak canggung bagiku yg baru saja meniduri istrinya.
Jadi kami berdua hanya berdiam saja sambil menonton acara televise.

Selang setengah jam kemudian tiba-tiba Kokom datang menyusul kami ke ruang keluarga tanpa sehelai benangpun dan duduk diantara aku dan codet.
“Apa kalian masih sanggup untuk main sekali lagi…” kata Kokom menggoda dengan genitnya.
Aku dan codet sejenak berpandang-pandangan dan hampir secara serempak kami langsung menyerbu hidangan nikmat dihapadan kami itu. Lenyap sudah segala kecanggungan pada diriku.
Saat itu dengan penuh perasaan dan nafsu kami setubuhi Kokom di sofa ruang keluarga itu. Segala posisi kami coba. Tak terhitung lagi berapa kali Kokom mengalamai orgasme yang dahsyat. Aku dan codet sama-sama mencapai dua kali klimaks. Menjelang pagi baru kami menyelesaikan permainan nikmat tersebut.
Puas sekali aku malam itu. Berkali-kali Kokom juga menyatakan kepuasannya atas permainanku.

Semenjak itu kamipun sering melakukan hubungan sex bertiga dengan Kokom.
Kadang-kadang bahkan tanpa sepengetahuan suaminya Kokom menghubungiku untuk menikmati hubungan sex berdua saja denganku. Tanpa suaminya. ,sore itu sekitar jam 6 an kulihat di hpku ada sms,setelah kubaca ternyata dari kokom.”om bias nggak kesini aku kangen nih pengen ngerasain kontol om,mumpung suamiku lg ga ada om”gila nih anak rupanaya dah ketagihan sama permainanku,tanpa basa basi aku langsung cabut menuju rumah kokom,..tok..tok..tok aku ketuk pintunya kokom langsung buka kan ,rupanaya dia hanya pakai daster aja,tipis lagi bikin aku merangsang,…kokom langsung menutup pintunya lalu di kunci ,kokom langsung melumat bibirku akupun tak tinggal dian langsung kubalas ciumannya,kami saling melumat,..tangan kokom langsung menuju kebawah menarik resleting celanaku dia langsung mengocok senjataku,akupun tak tinggal diam langsung kuremas teteknya yang udah mengeras karena rangsanganku’’om kokom dah dah ga tahan nich…masukin aja om,,’ sabar dong sayang..rupanya kokom dah ga sabar di bimbingnya kontolku tuk masuk kelubang vaginanya yg udah basah itu,,….aacchhh ssllleeppp…bleezzz…ommmm nikmaattt bangett  ommm,,,.kontol om gede bangettt..genjot om memek kokomm,,…plokk…ppoolkk…sambaing menggenjot memek kokom aku juga hisap pentil teteknya yang montok itu,,…aaacchhh…omm….kokomm mau keluarrrr…oomm..aaachh nikmaattt ooommmm..aacchhhh   ccrraaatt…crattt.craattt…akhirnya kami sama –sama orgasme dengan semburan spermaku kokom langsung melahapnya ,omm,,…spermanya nikmatt banget ommm guriihhh…makasih ya om udah muasin kokom ,sama sama kom om juga makasih.akhirnya kokom lemas sambil memelukku yang masih sma-sama telanjang bulat.
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar