Selasa, 30 Desember 2014

Zulaiha istri temanku yang sexy

 Waktu kuangkat telponku ternyata teman akrabku dia bilang kalau ada acara besok  
mau jalan ke rumah temen-temenku semasa muda dulu. wahyu adalah salah satu temen akrabku dulu sewaktu kecil dan sampai sekarangpun kami masih akrab, dan kini udah berkeluarga semua.. wahyu saat ini tinggal di rumah sendiri di sebuah perkampungan. Makanya sore itu aku jemput dia di rumah zulaiha Tapi setibanya di situ, zulaiha bilang kalau wahyu baru saja pergi nganter ibu dan bapak nya ke rumah saudaranya untuk sebuah keperluan. zulaiha sendiri nggak ikut lantaran sore itu dia ngedadak agak meriang. "Tunggu aja dulu deh, Je," kata Shanti padaku. Karena udah terbiasa main ke rumahnya, akupun langsung aja nyelonong masuk ke ruang tv. "Kamu sendirian aja nich zul di rumah. Mana anak-anak lu?" tanyaku sambil langsung rebahan di karpet biru di depan tv. "He-eh nich, tadinya aku mo ikut ma Mama. Tapi nggak tau kenapa tiba-tiba meriang gini. Si Ayu anaknya lagi pergi sama temannya," ujar zulaiha sambil bawain aku minuman hangat. "Lu masuk angin ya zul?" tanyaku sambil nyeruput segelas teh hangat yang disediain zulaiha. "Minum obat dong zul," kataku lagi sambil ngeliat ke arah zulaiha yang duduk bersila di atas kursi, sementara aku masih rebahan di karpet. "Atau dikerokin tuh, biar anginnya pada mabur," ujarku bercanda. "Maunya sih, tapi si Ayu-nya lagi nggak ada nich," kata zulaiha. "Suami lu dong suruh ngerokin" kataku lagi. "Huu boro-boro mau ngerokin, suruh mijatin ajapun males-malesan," ujar dia. "Gua yang ngerokin mau nggak?" kataku bercanda. "Mau sih, tapi malu ah," zulaiha tertawa geli. "Ngapain mesti malu ama gua, gua kan temen suami lu." kataku sambil nggak yakin kalau zulaiha bener-bener mau kukerokin. "Nggak ah, nggak mau dikerokin. Pijitin aja deh Je kalau lu mau. Ntar gua bingung ditanya wahyu siapa yang ngerokin." pinta zulaiha sambil terkekeh. Aku langsung nyuruh dia duduk di lantai nyandar ke kursi. Sementara aku duduk di kursi tepat di belakang punggungnya. zulaiha dan aku nggak ada perasaan apa-apa, makanya dia mau aku yang mijatin. Sambil ngobrol kesana-kemari, aku terus mijatin pundak ma leher bagian belakang zulaiha "Ke bawah dikit dong Je. Ke punggungnya." pintanya sambil ngegeser duduknya agak maju. 
Aku nurut aja, sambil terus mijatin dia yang sambil nonton tv. "Lu lepasin tali BH-nya dong, ngehalangin nih," kataku. zulaiha langsung ngelepas BHnya dan ngeletakin begitu aja di sampingnya. Aku mulai mikir yang ngeres-ngeres ngeliat BH zulaiha segede gitu. Aku ngebayangin berarti gede juga isi BH itu. "Aku sambil tiduran ya Je." pintanya sambil terus telungkup di atas karpet di depan tv. Aku pun turun dan duduk disamping tubuhnya. Aku mulai mandangian pantatnya yang gempol, lalu turun ke bagian pahanya yang terlihat putih karena zulaiha waktu itu cuma pake celana pendek doang.


 Tanganku mulai kupermainkan agak nakal sedikit, sambil berharap ngeliat reaksi zulaiha Persis di dipunggung dibelakang bagian toketnya, aku mulai sedikit nakal memainkan jari-jariku. Kuturunkan sedikit jari-jariku supaya meraba sedikit saja bagian toketnya. "Geli ih Je," ujarnya tapi diam saja. "Kena ya? Sorry deh zul" ujarku pura-pura kaget. zulaiha diem aja dengar jawabanku itu. "zul, buka aja deh kaosnya," pintaku. "Nggak ah, ntar wahyu dateng gimana?" tanyanya ragu. "Ya cepet-cepet di pake lagi dong ntar." jawabku singkat. Agak sedikit malu kulihat wajah zulaiha ketika dia duduk sebentar dan membuka kaosnya dan cepat-cepat telungkup lagi. Pikiranku saat itu bener-bener ngeres banget. Ingin rasanya aku memeluk zulaiha dan merasakan hangatnya tubuh istri temenku itu. Tapi aku malu. Dengan sedikit ragu, aku mulai memberanikan diri untuk meremas bagian pinggir-pinggir toket zulaiha dari belakang. zulaiha terlihat agak kaget melihat kenekatanku, tapi dia diam saja. Malah sedikit-sedikit zulaiha membiarkan jari-jariku nyelusup makin meremas toketnya itu. "Geli Jee,,," zulaiha agak mengerang. "Sorry ya zul, aku bener-bener nggak tahan pengen megangin tetek kamu," kataku aga gemetar. "Nggak apa-apa kan zul, Sorry ya," kataku semakin gemeteran. zulaiha begitu mendengar pertanyaanku itu, tanpa kusangka menggeleng pelan. Birahiku yang semakin meningkat, tak mampu lagi aku tahan. Kuraih tubuh zulaiha agar sama-sama duduk dan kubalikan badannya agar menghadapku. Cepat-cepat aku tempelkan bibirku ke bibir zulaiha. zulaiha yang masih keliahatan kaget melihat kenekatanku, terdiam dan mulai bereaksi dengan membalas ciumanku. Seperti orang kesurupan, kami yang sama-sama sedang nafsu dengan cepat saling menjilat bibir kami masing-masing. 
 
Tanganku pun dengan cepat meremas toket zulaiha sementara tangan zulaiha terus mengusap-ngusap bagian punggungku yang kini sudah telanjang dada. Kuraih tubuh zulaiha agar berdiri. Dan dengan satu tanganku, ku tarik celana pendek Shanti agar melorot ke bawah. Shanti tak diam ketika tanganku sudah menarik celana pendeknya termasuk CD-nya juga. Dia dengan gugupnya membuka kancing celana jeanku dan menarik turun resleting celanaku. Aku membantunya dengan menurunkan sendiri celana dalam dan jeanku hingga kami sama-sama telanjang saling berpelukan dalam posisi masing-masing berdiri. "Masukin ya zul," pintaku ketika tangan zulaiha dengan ganasnya meremas-remas kontolku yang sudah sangat tegang itu. zulaiha hanya mengangguk pelan ketika kontolku kuarahkan kebagian selangkangan zulaiha yang sudah sangat basah itu. "Shhhh,,,, ahhh.." zulaiha mengerang. "Ahhhh,,, cepetan Je, ntar wahyu keburu dateng,,," katanya sambil terus merenggangkan selangkangannya. "Ahhhhh,,, zulllll...." kataku tak tahan merasakan kocokan tangan zulaiha di kontolku. Dengan posisi terus berdiri, kontolku kini sudah tepat di depan memek zulaiha yang basah. Pelan-pelan kumasukan dengan bimbingan tangan zulaiha. "Pelan-pelan Je,, ahhhh,,,,ahhhhh,,, 


Jeeee......." zulaiha mengerang sambil memelukku erat sekali ketika kontolku mulai menancap ke dalam vagina itu. "Shaaaan,,,,, ahhhh,,,, ahhhh,,,,," erangku merasakan nikmatnya menyetubuhi istri temanku itu. "Cepat Jeeee,,, cepetin lagi keluar-masukinnya Jeeee,,,,,," zulaiha merengek seperti seorang bayi yang minta cepat-cepat disusui oleh ibunya. "Iya zuuullll,,, segini enak zull,,," tanyaku sambil kuisapi lidah zulaiha yang menjulur-julur keluar dari mulutnya. zulaiha hanya menganggung mengiyakan pertanyaanku. "Jeeee,,,, aku pengen keluar Jeee,,,, lebih cepet lagi Jeeee,,,," pinta zulaiha sambil tubuhnya menggelinjang kekiri-kekanan. Aku yang sebenernya juga sudah pengen keluar, semakin mempercepat kocokan kontolku keluar-masuk memek zulaiha yang seluruh tubuhnya sudah kelihatan menegang hebat sekali. "Aaauuuu,,,,, Jeeee,,,, aku keluar Jeee,,,,," zulaiha meregang sambil menggigit pundakku. "Aku juga zuulll,,,," kataku juga hampir bersamaan. Kupeluk tubuh zulaiha yang kelihatan sangat kecapaian, zulaiha tersenyum ketika keningnya aku cium. "Makacih ya Je,,," bisiknya sambil senyum-senyum. "Iya, makasih juga zull,,," kataku sambil terus kupeluk dia. Lama kami saling berpelukan masih dalam keadaan telanjang sambil duduk di depan tivi di atas karpet. Tiba-tiba zulaiha meraih BH dan kaosnya. Dengan manjanya, dia minta dipakaikannya olehku. "Pakein dong Jee,, ntar keburu dateng suami gua lho." pintanya. Aku langsung memakaikan BH dan kaosnya sambil tanganku mencari-cari kesempatan untuk meremas toketnya yang sudah sedikit mengendur lagi. "Udah ah,,, besok-besok kan bisa lagi Je..." Kini kami sudah saling memasang pakaian masing-masing, tapi kami sepertinya masih tak ingin terpisahkan. Kami masih saling berpelukan di atas kursi ketika suara mobil kijang yang dikemudikan wahyu terdengar memasuki halaman. zulaiha buru-buru bangkit dari pelukanku. "wahyu dateng," bisiknya padaku. Sambil bangkit, dia sempat mencium pipiku sekali saja. "Besok-besok lagi ya Jee,,," katanya manja. Aku hanya mengangguk sambil merhatiin zulaiha yang terus berlari ke arah pintu depan. Aku masih duduk sambil nonton tv ketika si wahyu menyapaku. "Yuk, langsung cabut Je. Anak-anak udah pada nunggu nih. Lu udah lama ya? Sorry brur aku nganter ortuku dulu tadi," katanya tanpa kutanya. zulaiha yang denger itu bilang "Iya tuh, si Jeje udah dari tadi nungguin lu yu Buruan sana pergi, ntar keburu bubaran deh acaranya," kata zulaiha sambil menggandeng tangan suaminya dengan mesra hingga ke pintu depan rumahnya. 

   Setelah kejadian itu akhirnya aku dan zulaiha sama –sama ketagihan di mana ada kesempatan kami langsung melakukan hubungan itu untuk melepaskan hasrat birahi kami,pernah ketika zulaiha main ke rumahku ,kebetulan orang di rumah lagi sepi,istri dan anakku lagi pada kondangan,saat itu juga zulaiha langsung menggeretku ke kamar,ayooo jee..aku dah ngebet banget nich...pengen di suntik ma punya mu,..sabar dong zul pemanasan dulu ...ke...biar tambah hot,aachh..kelamaan je,memekku udah basah nich....tanpa babibu lagi zulaiha langsung melucuti pakaianku karena emang dia duluan yang horni,senjataku langsung di kulumnya,,....aacchh  zulll nikmaaat terus ,,,sayaaanggg,tanganku pun tak tinggal diam sambil kumasukkan jariku ke dalam memek zulaiha,...aacch...jeee...masukin dongg...aku dah ga kuaaatt,jeee...sengaja aku gesekkan ujung senjataku ke bibir memek zulaiha,,dia menggelinjang menahan kenikmatan....gesekan itu,karena dah ga sabar batangku langsung di raihnya,di masukkan ke lubang memeknya,,,,aaacchhh......sleeepp...bleesss...sayaaaanggg ...nikmaaatt...genjot 


teruss...sayannng....plak....plok.....suara gesekan memek itu begitu jelas..,,,dan akhirnya....yaannggg aku mau keluuaaaarrr.......craat...crat....lahar itu muncrat di dalam memek zulaiha,setelah keduanya keluar hingga lemas tak berdaya,zulaiha langsung memelukku dengan rasa puas,,makasih ya sayang...aku benar-benar puas,aku juga yang,kamipun berpelukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar