Saya adalah wanita kesepian. Menikah pada usia
17 dan mempunyai suami yang lebih tua 20 tahun. Awal dari pernikahan sangatlah
menyenangkan. Karena suamiku adalah direktur di perusahaan rokok gudang garam.
Uang sudah tidak menjadi masalah buat kami. Tetapi sebagai wanita muda saya
merasa kesepian karena ditinggal oleh suami yang sering bertugas ke luar kota
dari ke kediri, jakarta, makasar, sulawesi dan berbagai tempat lainnya. Saya
mulai sering hang out dengan teman2 saya sewaktu suami saya keluar kota. Sering
saya bertemu dengan teman lelaki saya.
Oh ya, nama saya Syintia Yap. Tinggal di
Surabaya. Biasa dipanggil Mei Ling atau Ling. Suatu hari saya diajak keluar
oleh teman lelaki saya yang bernama Markus. Kami pergi jalan2, shopping
bersama. Kami bercerita tentang banyak hal. Markus rupanya belum menikah dan
masih berumur 23 waktu itu.
Aku sangat tertarik dengan Markus karena
badannya tinggi tegap, umurnya tidak berbeda jauh dengan saya dan wajahnya
ganteng. Sedangkan suamiku sudah tua dan dalam hubungan sex sudah tidak bisa
memuaskan nafsu birahiku yang masih tinggi. Sambil berjalan kupandang wajah
Markus menghayal apakah dia bisa memuaskan birahiku ini.
Tidak terasa tangan kita bersentuhan dan terasa
gelora nafsuku menaik. Kemudian kuajak Marcus ke Hotel. Dan rupanya ajakanku
diterima dengan baik olehnya. Kami kemudian menuju ke hotel. Sampai dihotel
dengan buru2 kubuka kaosku, bhku, celana pendekku dan cdku. Kemudian ku buka
kaos, celana panjang dan cdnya. Tampaklah penisnya yang panjang, keras dan
besar, sekitar 16cm.
Berbeda dengan penis suamiku yang hanya 12cm,
lembek dan loyo tak bertenaga. Langsung kujongkok dan memegang penisnya dan
kumasukkan kedalam mulutku. Keluar masuk dalam mulutku. Oh rasanya bukan main.
Sedangkan Marcus sedang memainkan puting susuku dan meremas buah dadaku yang
masih kenyal karena belum melahirkan anak. Kurasakan vaginaku mulai basah.
Karena aku sudah terangsang maka ku pegang
penisnya dan dalam posisi Markus masih dalam tidur, kumasukan penisnya kedalam
lubang vaginaku. Ah…. Terasa penis Markus yang besar membelah lobang vaginaku
yang sempit. Saya naik turunkan pantatku diatas tubuhnya. Ga lama kemudian
kurasakan ada getaran dalam tubuhku yang belum pernah kurasakan dengan suamiku.
“Ah Markus aku mau keluar” dia tidak menjawab
malah ikut memegang pantat saya dan mengayunkan pantat saya naik turun lebih
cepat. Dari mimik mukanya kelihatan dia juga keenakan menikmati memekku yang
masih sempit.
“Oh Ling aku juga mau keluar ayo kita keluar
sama2.
“Iya Markus sayang ah” kugenjot goyangan
pantatku bertambah cepat dan tidak lama kemudian badanku bergetar hebat dan aku
telah orgasme dan Markus juga telah keluar.
Spermanya memenuhi lobang vaginaku. Terasa
banyak dan hangat didalam vaginaku. Kupeluk dia erat dan kami tidur berpelukan.
Kemudian kami pulang ke rumah masing2.
Kegiatan ini kami lakukan setiap ada kesempatan.
Sampai suatu hari aku mual dan muntah. Rupanya aku hamil. Dan aku tau bahwa ini
adalah hasil dari persetubuhanku dengan Markus. Kutelepon Markus dan mengatakan
hal ini kepadanya, tetapi setelah mendengar kabar ini Markus menutup telponku
dan menghilang tanpa jejak.
Dalam kesedihanku kuberi tahukan kabar
kehamilanku kepada suamiku dan suamiku menyambut dengan gembira tanpa adanya
kecurigaan terhadap kehamilanku. Mengira itu adalah hasil hubungan sexualnya
denganku, suamiku sangat senang. Memelukku dengan mesra dan malam itu kami
berhubungan badan.
Terus terang sewaktu kuberhubungan dengan
suamiku tidak ada rasa apa2 sama sekali. Karena penis suamiku pendek dan loyo.
Dalam berapa goyanganku saja suamiku sudah keluar sedangkan aku belum terasa
apa2. Tetapi kekecewaanku kupendam karena terpikir untuk merawat anak hasil
dari hubunganku dengan Markus. Berbulan2 kemudian lahirlah anak lelaki dan
itulah anak pertamaku.
Sejak kehilangan kabar dari Markus kutak tau
bagaimana melampiaskan nafsu birahiku yang tak tersalurkan.
Kubuka buku telp catatanku dan ada nama Joni dan
nomor telpnya disitu. Kucoba telp dan ternyata diangkat.
“Halo” terdengar suara lembut. “Halo, Joni, saya
Ling” “oh Ling apa kabar?” “Baik Jon, nanti ada waktu ndak? Kita ketemuan ya?”
“Haha ada acara apa nih Ling?” “Biasa reunian
aja sambil mengenang masa2 kita di Sma”
“ok lah kalau gitu Ling” kemudian kami janjian
ketemu. Bertemulah kami, sambil minum dan makan kami cerita tentang masa lalu
dan teringatlah cerita dimasa kami dulu pacaran.
Kutanya dia “Jon kamu sudah berkeluarga?’
“Belum nih Ling, aku tidak dapat melupakan
dirimu, aku masih cinta padamu”
“oh Jon, aku juga masih cinta padamu” tidak
terasa tangan kami sudah saling bertaut. Kemudian kuajak Joni ke hotel dan
ternyata disambut dengan baik olehnya.
Sampai di Hotel Joni langsung memeluk badanku
dan mencium bibirku dengan ganas. Tangannya terus meremas dadaku yang masih
terlapis oleh bh hitamku. Kubuka baju dan bhku untuk mempermudah remasan
tangannya pada buah dadaku. Melihat kutelah setengah telanjang Joni tidak mau
kalah dan membuka seluruh pakaiannya dari baju sampai celana dan cdnya.
Kulihat penisnya yang besar panjang dan keras.
Ada sekitar 17cm. Langsung kupegang kontolnya dan kukocok pelan. Kumasukan
kontolnya dalam mulutku dan kujilat2 kontolnya. Joni tidak mau kalah membuka
celana pendekku dan cdku.
Terlihatlah jembutku yang lebat dan banyak.
“Ling aku suka jembutmu lebat dan banyak sangat
merangsang diriku”
“Jon semua ini adalah milikmu malam ini,
ambillah dan lakukan apa saja yang kamu suka” Joni kemudian jongkok dan mulai
mencium vaginaku.
Itil dan kelentitku dicium dan dimainkan
olehnya. Tidak terasa aku sudah mulai mau orgamse. Kubelai rambut dan kepalanya
yang sedang menciumi vaginaku.
“Ah aku keluar Jon” terasa cairan dari vaginaku
keluar dan cairanku dijilat sampai bersih olehnya. Aku terkulai lemas dan Joni
yang belum keluar mulai mengatur posisi diatasku.
Dia mulai mengesek2kan penis besarnya pada bibir
vaginaku dan setelah tepat didorongnya tubuhnya. Masuklah penis besarnya dalam
lobang vaginaku yang sempit.
“Ahhhh” kujerit panjang sewaktu penisnya keluar
masuk dengan cepat didalam vaginaku.
Kupeluk erat pantatnya supaya penisnya bisa
masuk semua. Oh nikmatnya. Tidak lama kemudian muncrat lah air maninya dalam
vaginaku. Aku hanya membiarkannya karena kupikir kuingin mendapat anak satu
lagi dan keinginan itu bisa kudapatkan dari dia bukan dari suamiku yang mandul.
Benar saja setelah berkali2 kami melakukan
hubungan sexual bersama sewaktu suamiku keluar kota. Akhirnya aku hamil lagi.
Kuteleppn Joni dan mengabari bahwa aku hamil dan ini adalah benih darinya.
Kuberitahu kepadanya untuk bertanggung jawab dan menikahiku.
“Ling kamu itu sudah punya suami, ga mungkin
saya menikah dengan kamu” “Jon tapi aku telah hamil dan anak ini adalah anakmu.
Aku ingin kau menikahiku karena aku akan menceraikan suamiku yang tidak berguna
itu, tidak pernah bisa memuaskan aku sebagai istrinya, suami yang jelek, penis
yang kecil dan pendek” “tapi Ling, aku tidak mencintaimu.
Kita hanya teman sex saja, yang tanpa ada
ikatan. Saya rasa itu lebih baik. Terima kasih atas sex yang kau berikan
kepadaku selama ini. Gugurkan saja Ling. Jangan cari aku lagi ya Ling.” Telepon
ditutup oleh Joni. Mendengar perkataan Joni, sedih sekali dan sakit sekali hati
perasaanku.
Aku hamil sekali lagi dan lelaki itu tidak mau
bertanggung jawab. Kubersumpah untuk tidak mau hamil lagi setelah anak ini
lahir. Maka sewaktu suamiku kembali dari luar kota kuberitahukan kabar
kehamilanku kepadanya dan seperti yang pertama suamiku tidak curiga sama sekali
dan menyambutnya dengan gembira. Maka lahirlah anak lelaki lagi beberapa bulan
kemudian. Kemudian kupasang alat kb didalam vaginaku supaya aku tidak hamil
lagi bila aku melakukan hubungan seksual dengan orang lain
Senin, 29 Juli 2024
Selingkuh dengan teman hingga hamil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar