Selasa, 23 Maret 2021

Aku Digoyang Teman Suami Sendiri

 

Aku salah satu istri seorang pengusaha yg bisa dibilang cukup kaya. Anakku ada dua, kebetulan cowok semua dan usianya pun suah berusia dewasa. Mereka pilih bersekolah di luar negeri. Sedangkan suamiku seorang pengusaha yang cukup sibuk dengan usahanya. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

Alhasil tinggallah diriku dengan kesepian yang ada. Bila bangun pagi hari, aku selalu termenung. Karena suasana rumah yang lumayan besar hingga aktifitas yg dikerjakan pembantu pembantuku nyaris tak terdengar, apalagi di dalam kamarku yang cukup besar.

Malam haripun serupa, setelah pembantuku beraktifitas mereka segera pergi tidur dalam waktu yang bisa dibilang masih sore.

Hanya acara televisi yang selalu menemani, itupun sudah bikin aku bosan. Karena semua acara sudah aku hafal dan semua menjadi tidak menarik lagi.

Aku mencoba untuk mulai beraktifitas dengan tetangga, tapi menjadi percuma karena tetanggaku semua sibuk dengan urusan masing-masing. Karena stress di rumah, aku memutuskan untuk pergi ke tempat sahabat karibku Lena, di Jakarta. Hal itulah yang membuat aku berubah total dan drastis.

Ketika mobil berhenti tepat di depan pintu rumah, ku lihat Lena bergegas menghampiriku, lalu kami berpelukan sambil bercipika cipiki.

“Wah wah makin cantik plus sexy aja nih” kata Lena sambil menatapku dari atas sampai ke bawah.

Ah, biasa aja, loe sendiri juga oke , spa di mana ? Gue pengen di pijit nih biar relax. Ah bisa aja deh, gue cuma luluran aja di rumah. Kalo cuma pijit sih, Iwan juga bisa. Yang ngelulur en mijitin aku khan si Iwan. Do’i jago lho, di jamin ketagihan deh.

”Iwan .. ? Siapa Iwan ?”
“Sopir pribadi gue, yang tadi ngejemput loe. Sekarang loe ke kamar, ntar gue suruh si Iwan ke kamar loe”

Tapi Len.., gue khan malu. Masak yang mijit cowok, masih muda lagi. Udah loe tenang aja, ntar gue temenin deh biar loe nggak risih.




Sesampainya dikamar, aku berbaring sejenak membayangkan Iwan yang akan memijitku, menyentuh bagian-bagian tubuhku yg telah lama sekali tidak disentuh oleh suamiku.

Sehingga aku merasakan ada suatu desiran aneh dalam diriku. Seperti adrenalin yang bergejolak, membuatku darahku bergejolak, dan aku pun terbuai dalam lamunanku sendiri.

Lalu aku pun berjalan ke kamar terlihat seperti iklan Tropicana Slim, sebenarnya agak montok tubuhku dari kaca besar yang terletak di atas wastafel. Ku putar ke kiri dan ke kanan, benar juga apa yang di katakan sahabatku tadi.

Tubuhku, walaupun sudah beranak dua masih terlihat seperti iklan Tropicana Slim, memang agak montok sedikit membuat terlihat lebih sekal.

Di usia yang hampir memasuki kepala empat, dengan tinggi 169 cm dan berat 53 kg, di tunjang dengan payudara 34 B, aku masih tidak kalah dengan anak-anak remaja sekarang.

Maklumlah aku sering spa untuk mengurangi stress yang ku alami, tak heran jika kulitku pun putih mulus. Bahkan selulitku telah ku buang melalui operasi di Singapore setelah aku melahirkan anak yang kedua.

Ketika ku tutup pintu kamar mandi dari luar, Iwan bangkit berdiri dan Ku lihat dia terpana melihatku yang hanya berbalut selembar handuk dengan rambut yang tergerai di bahu.

“kenapa Wan ?” Eh, enggak bu. ” ” Ibu terlihat cantik sekali, mirip cerita bidadari yang di filem – filem. “Ah, kamu bisa aja Wan, pinter ngerayu. Udah berapa pacar yang kena ama rayuan kamu?” kataku sambil duduk di springbed. Enggak ada bu, saya gak punya pacar.

 

Dulu waktu sma pernah punya pacar, tapi pas lulus langsung di nikahin sama bapaknya. Bapaknya gak mau anaknya pacaran sama orang miskin kayak saya. Ibu mau dipijit sekarang ? “Ehm, boleh deh” kataku sambil berbaring.

Iwan pun melangkah ke kasur sambil membuka tutup body lotion. Permisi bu, lalu kurasakan tangan Iwan menyentuh telapak kakiku. Ada rasa geli dan nyaman ketika Iwan memijit telapak kakiku. Setelah beberapa menit, pijitan mulai naik ke betis dan setengah pahaku, karena separuh pahaku yang atas masih terlilit handuk.

Hem, benar juga yg dibilang Lena, nyaman juga pijitannya. Tapi koq Lena gak nongol-nongol, sahabatku itu kadang kalo nelpon bisa ber jam-jam lamanya, paling cepat 1 – 2 jam. Ah terserahlah, aku udah gak peduli karena terhanyut dalam pijitan-pijitan Iwan, sehingga tanpa sadar akupun terlelap.

Aku teringat keadaan saat ini, di mana Lena masih belum selesai menerima telepon. Sedangkan aku hanya berdua dengan Iwan, sedangkan tubuhku hanya bagian depan yang tertutup, karena aku berbaring tengkurap, sebagian dari payudaraku yang tertekan pasti terlihat.

Berbagai perasaan terbersit dalam hatiku, karena ini pengalaman pertamaku disentuh oleh lelaki selain suamiku. Biasanya aku selalu dipijit oleh wanita, hal inilah yang membuatku menolak saat sahabatku menyarankan Iwan untuk memijitku.

 

Dengan pemijat segagah Iwan, dan juga setelah sekian lama aku belum melakukan hubungan intim hal ini membuat hatiku berdebar-debar. Antara rasa malu dan nafsu yang mulai menghinggapi diriku. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

Hilang sudah rasa nyaman, berganti dengan perasaan aneh yang perlahan muncul seiring dengan pijatan Iwan. Sehingga saat perasaan aneh itu sudah menguasai diriku, tanpa sadar aku mulai mendesis kala tangan Iwan mengenai daerah-daerah sensitifku.

Dia mengurut dari pinggul bawah ke atas, lalu tangannya beralih menuju pundak, ketika tangannya menyentuh leherku, aku langsung menggelinjang antara geli dan nafsu. Di situ merupakan daerah sensitif keduaku, di mana yang utama adalah clitorisku.

Dengan napas tersengal-sengal ku buka kelopak mataku, kutatap Iwan yang menatapku dengan posisi berdiri diatas lututnya. Ku lihat peluhnya bercucuran sehingga kaosnya basah oleh keringat, membuat tubuhnya jadi semakin sexy.

Aku sudah kehilangan akal sehatku, sehingga aku sudah tak ingat lagi bahwa tubuhku yang telanjang kini terpampang jelas di hadapan Iwan. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

 

Pemandangan itu sungguh erotis sekali di hadapanku, aku bangkit lagi dan ku elus celana dalamnya yang terlihat kepenuhan itu. Ku cium bagian atasnya, tak tercium bau kejantanannya, tampaknya dia cukup merawat miliknya itu.

Ku kecup kepalanya sambil ku pelorotkan celana dalamnya. Oohh, gelegak nafsuku semakin menggelora. Segera kumasukkan batangnya ke dalam mulutku, ku sedot keluar masuk, ku dengar rintihannya yang membuatku semakin panas. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

Ketika ku lihat ke atas, tampak dia terpejam menikmati sedotanku. Setelah ku hisap selama kurang lebih sepuluh menit, Iwan menghentikan gerakanku. Di lumatnya lagi mulutku sembari membaringkan aku di tempat tidur. Lalu dilumatnya leherku, sehingga aku kembali menggeliat liar.

Sementara tangannya terus turun meluncur melalui perutku, sampai pada bukit kecilku yang berbulu tipis yang kini sudah semakin basah. Aku langsung tersentak, seperti terkena setrum ribuan volt.

“akhs….. wan……” jeritku sambil meremas rambutnya.

 

Sementara tangan Iwan bermain di selangkanganku, lidahnya kini turun ke perutku, bermain sebentar di seputar perut lalu kembali turun ke vaginaku. Kedua belah tangannya memegang kedua belah pahaku, sambil di pandanginya meqi ku yang basah oleh cairan kewanitaanku.

Tangannya menggapai kedua belah payudaraku, sambil meremasi sesekali dia pelintir kedua pentilku. Membuatku menjadi semakin liar, dan ku rasakan badai kenikmatan yang terus menggelora di dalam diriku. Sampai akhirnya saat bibir iwan mengecup lalu menghisap clit ku, aku tersentak sedemikian hebatnya sambil menjerit.

Seketika itu tubuhku melemas, iwan pun merangkak naik ke arahku, di peluknya diriku, di kecupnya keningku lalu dilumatnya bibirku. Kami saling berpandangan beberapa saat, aku serasa kembali menemukan sesuatu yang kini mengisi relung-relung hatiku yang sepi. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

“Masukin kontolmu wan, tapi pelan-pelan dulu ya. Aku masih agak lemas nih” kataku dengan lirih di telinganya.
“Baik, bu.”
“Jangan panggil ibu terus ah, gak enak didengernya. Maukah kamu memanggilku sayang ?”
“Baik, sayang. Aku masukin ya.”
“He eh, tapi pelan pelan lho” kurasakan kepala kontolnya yang mengkilap merah menempel pada kemaluanku.

Kurasakan perih ketika kepalanya masuk sedikit di bibir lubangku..

“wann, pelann.. agak perih nih.”
“Iya sayang, ini juga pelan-pelan koq.” Iwan kembali menekan pantatnya, dan penisnya kurasakan semakin menyeruak masuk ke dalam memekku.

 

Rasa perih yang semula kurasa itu hilang berganti sensasi nikmat di kala punya iwan keluar masuk dengan berirama menggelitiki dinding kewanitaanku. Cerita Hot Ngentot Istri Teman

“akhs…enak wan….teruss sayang….”
“memekmu seret banget yang, kontolku kayak di urut nih” dilumatnya kembali bibirku, kamipun berpagutan sambil bergoyang pelan.

Akupun tersenyum sambil menurunkan balik pantatku, ku perbuat dalam beberapa ketika, maka ku lihat iwan juga merem melek keenakkan. Sesekali ku goyangkan pantatku ke kanan serta ke kiri. Giliranku mendapatkan kendali permainan !.. ohhhh nikmatnya.

Dalam beberapa ketika aku ngakl tahan hingga aku orgasme. Dia bersamaan juga mengerang sambil meremas payudaraku terasa ngilu tapi enak, akupun merasa kenikmatan yg luar biasa dari sakitnya payudaraku yang diremas kencang Iwan, tanpa sadar kucengkeram pantat Iwan dikarenakan nikmatnya yang memuaskan kesepianku selama ini.

AKU DI PUASKAN OLEH TEMAN SUAMIKU

 

kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Istri berhijab yang nekat selingkuh dengan teman suaminya, akibat suaminya tidak memberikan kebutuhan sexs kepadanya selama 3 bulan. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Sebut saja namaku reni, aku adalah seorang istri dari seorang pria yang mempunyai pekerjaan sebagai pegawai salah satu perushaan BUMN yang bernama andy. Sudah 10 tahun lebih kami menikah, namun rumah tangga kami akhir-akhir ini mulai merenggang akibat ada kesalah fahaman antara aku dan suamiku

Suatu ketika suamiku mendapatkan tugas dari kantornya untuk penyuluhan didaerah selama 5 hari dan aku-pun terpaksa dirumah sendiri. Sebagai seorang istri yang tidak mempunyai kesibukan, segala pekerjaan tumah tanggga aku yang mengerjakan. Aku adalah wanita yang berhijab, berwajah alim namun mempunyai gairah sexs yang tinggi.

Pada pagi itu setelah 1 hari kepergian suamiku, setelah mandi pagi aku bersantai untuk menonton TV. Tidak ada kegiatan lain selain itu, karena aku sudah meyelesaikan semua pekerjaan rumahku. Ketika sedang menonton TV tiba-tiba ada yang mengetuk pintu,

“ Thok… Thok… Thok… andy di andy… ini aku charli… , ” suara ketukan pintu diringi suara laki-laki.

“ Iya sebentar, ” ucapku sembari menuju kepintu untuk membukakan pintu.

Setelah aku membukakan pintu terlihatlah sosok laki-laki yang gagah, ganteng, dan berkulit putih,

“ Siapa yah, ” tanyaku.
“ Ouh kamu pasti Mbak Reni yah istrinya andy, perkenalkan aku Charli teman andy dulu, ” jawabnya.

“ Ouh teman Mas andy, silahkan masuk dulu Mas Charli biar saya buatkan minuman, ” ucapku mempersilahkan duduk diruang tamu.

 

Kemudian aku-pun masuk dengan diikuti Charli dari belakang yang akan aku persilahkan duduk diruang tamuku,

“ Silahkan duduk dulu Mas, biar saya buatkan Minum dulu, Mas mau dibuatkan Teh atau Kopi, ” ucapku menawarkan minuman.

“ Aduh jadi ngrepotin Nih Mbak, yaudah deh Kopi saja, terima kasih ya Mbak sebelumnya, ” ucapnya berbasa-basi.

Kemudian aku-pun segera menuju dapur utnuk membuatkan kopi. Selang beberapa menit aku-pun kembali keruang tamu dengan membawa segelas kopi panas,

“ Ini Mas kopinya silahkan diminum, tapi ditiup dulu ya Mas soalnya masih panas kopinya, ” ucapku.
“ Oh iya Mbak, ” jawabnya singkat.

“ Kalau boleh tau ada keperluan apa ya Mas, soalnya mas andy tidak ada dirumah, dia sedang penyuluhan didaerah selama 5 hari, ” tanyaku.

“ Nggak Kog Mbak saya cuma kangen aja sama andy, kami tuh dari dulu sampai sekarang berteman baik Mbak, bahkan kami juga sring komunikasi lewat Whatapps, hhe, ” ucapnya.

“ Ouh begitu yah Mas, ” jawabku singkat.

Saat itu-pun kami mengobrol banyak diruang tamuku. Beberapa saat kami mengobrol kami-pun menjadi akrab. Dari obrolan kami aku mengetahui bahwa Charli belum berumah tangga, saat itu hubungan rumah tanggaku yang sudah renggang dengan suamiku tiba-tiba saja terlintas difikiranku, andai saja Charli ini memperkosaku pasti aku akan pasrah, ucapku dalam hati.

Pagi itu aku memakai gamis panjang hitam, kerudung merah dan kacamata karena mataku minus. Charli ini orangnya sangat enak sekali diajak mengobrol, saking asiknya aku tidak sengaja menceritakan tentang kehidupan rumah tanggaku. Disana aku bercerita kerenggangan rumah tangga kami renggang akibat belum mempuyai keturunan.

Bahkan aku juga bercerita bahwa akhir-akhir ini dia tidak memberikan kebutuhan sexsual kepadaku, mendengar semua ceritaku Charli -pun merasa kasihan padaku karena saat bercerita air mataku tidak sengaja menetes. Entah dia bernafsu atau kasihan padaku dia yang saat itu duduk bersebrangan denganku tiba-tiba saja berpindah duduk disampingku,

“ Yang sabar yah Mbak, mungkin ini cobaan pagi rumah tangga Mbak, mungkin dengan berdoa dan berusaha Mbak dan andy akan segera menemukan kebahagiaan, ” ucapnya sembari mengelus-ngelus punggungku.

Saat itu sungguh terbawa suasana sekali, air mataku semakin terus berlinang membasahi pipiku. Begitu sedihnya aku sampai-sampai saat itu secara reflex aku menyederkan kepalaku dipundak Charli. Melihat aku yang seperti itu secara reflesk juga tiba-tiba saja mengalungkan tanganya dari belakang. Sehingga saat posisiku bersandar didada Charli,

“ Udah Mbak jangan menangis, kalau ada apa-apa aku siap membantu kog Mbak, ” ucapnya sembari mengelus-ngelus pundak kiriku.

“ Iya Mas, makasih yah udah mau dengerin curhatan aku, aku nggak tau Mas harus bagaimana lagi menghadapi Mas andy, ” ucapku sembari menyender dada Charli.

Saat itu aku terus menangis, ditengah tangisanku aku merasakan dada Charli berdetak dengan kencangnya. Dalam hatiku aku berkata, kog Charli deg-degkan yah, apa dia nafsu denganku yah. Kurasakan semakin keras saja detak jantung Charli. Aku yang tadinya sedih tiba-tiba saja aku mempunyai fikiran mesum.

Yah maklum saja aku mempunyai fikiran mesum, karena memang hampir 3 bulan ini aku sudah tidak diberi kebutuhan sexsual lagi oleh suamiku. Entah mungkin diluar sana dia mempunyai wanita simpanan karena dia jenuh kepadaku. Saat itu aku yang merasa yakin kalau Charli Horny karena memelukku, aku memberanikan diri untuk menciumnya,

“ Wah apa-apaan ini Mbak, kog Mba cium saya, ” ucapnya kaget dan melepaskan ciumanku.
“ Ma.. Maaf Mas, aku nggak sengaja, maafin aku ya Mas, tolong jangan bilang sama Mas andy, nanti aku bisa diceraikan, ” ucapku meminta maaf dengan wajah ketakutan.

 

“ Tolong maafkanaku Mas Charli, aku benar-benar khilaf, aku frustasi sekali dengan rumah tanggaku, Mas andy sudah 3 bulan ini tidak memberikan aku kebutuhn sexsual, maafkan aku Mas, tolong maafkan, ” ucapku lagi karena takut jika aku dilaporkan pada suamiku.

Sejenak dia diam sembari menatap wajahku dengan wajah marah. Aku yang merasa takut saat itu memasang wajah memelas agar dia kasihan kepadaku dan tidak melaporkan perbuatanku,
“ Mas tolong Maaf…., ”

Belum selesai berbicara tiba-tiba saja dia meraih kepalaku dan menciumi bibirku dengan penuh nafsu. Saat itu aku-pun sedikit kaget, dalam hatiku berkata, tadi menolak kog sekarang malah

bernafsu sekali menciumiku. Ah entahlah yang penting dia mau denganku. Aku yang sudah lama tidak merasakan kehangatan dari sosok laki-laki aku-pun meresponya.

Aku membalas ciumanya dengan penuh nafsu sex juga, saat itu kami saling berpangutan dengan hebatnya diruang tamuku. Aku yang sudah terlanjur bernafsu aku-pun segera meraih kejantanan Charli lalu meremas-remasnya dari luar celana bahannya,

“ Eughhhh… Sssssss… Aghhhhh…, ” lenguh Charli.

Mendengar lenguhan Charli aku-pun segera membuka kancing Charli, secara perlahan aku buka kancing celananya lalu aku turunkan resletingnya. Sembari terus berciuman aku-pun melakukan hal itu. Charli yang mengetahui hal itu kemudian membantuku untuk mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya. Saat itu Penis Charli -pun setengah keluar dari sangkarnya.

Tanpa basa-basi aku-pun segera meraih penisnya dengan tanganku. Sembari beciuman aku-pun mulai mengelus-elus kepala penis Charli dengan gemasnya,

“ Eughhhh… Sssssshhh… Geli Mbak… Oughhh…, ” lenguhnya.
“ Mas, remas buah dada aku yah, ” pintaku.

Tanpa banyak bicara lagi Charli -pun segera meremas buah dadaku dari luar gamisku,
“ Oughhh… Enak Mas, Ssssss… Terus Mas… Oughhh…, ” lenguhku merasakan remasan tangan Charli pada payudaraku.

Setelah kami sedikit berbincang, aku-pun melumat kembali bibir Charli. Kami berciuman sembari tangan Charli meremas-remas payudaraku. Sungguh indah sekali rasanya pagi itu. Aku yang tidak mau diam saja, terus mengelus kepala penis Charli sampai pada akhirnya keluarlah sedikit cairan kental bening dari lubang kepala penis-nya.

Karena merasa sudah ada sedikit pelicin aku mulai mengocok Penis Charli dengan perlahan,
“ Ssssssss… Oughhhh… Nikmat sekali rasanya Mbak… terus Mbak… Aghhh…, ” lenguh Charli merasa Nikmat.

Kami saling memberikan rangsangan saat itu. Beberapa saat memberi rangsangan kepada Charli aku-pun menghentikan kocokanku,

“ Mas kita ML Yuk, aku udah lama sekali tidak bersetubuh dengan suamiku, aku ingin sekali Mas, ” ucapku memelas.

Mendengar aku yang seperti itu Charli-pun segera berdiri melepas celana panjang bahanya beserta celana dalamnya. Aku yang melihat Charli sudah setengah telanjang tanpa banyak berfikir aku-pun segera melepaskan gamisku namun tidak dengan kerudungku. Jadi saat itu akupun hanya tinggal mengenakan Bh,celana dalam, dan kerudung merahku saja,

“ Hloh katanya mau ML mbak, kog BH sama Cd-nya nggak dilepas sih, Mbak malu yah sama aku, ” ucapnya.

“ Hehehe… Iya Mas, ” ucapku sembari menunduk.

“ Yaudah biar aku yang lepasin saja yah, ” ucapnya.

Kemudian Charli -pun segera melepas celana dalam dan BH-ku. Seketika Payudaraku yang Bulat montok beserta vagina-ku yang bersih dari bulu kemaluan terpampang jelas dimata Charli. Aku yang merasa malu saat itu duduk lagi dikursi kayu ruang tamuku. Lalu,

“ Wah andy benar-benar buta yah Mbak, punya Istri secantik dan se sexy Mbak dibiarkan begitu saja, ” ucapnya memujiku.

Tanpa banyak bicara lagi Charli -pun segera mendekat kepadaku lagi dan membangunkan aku dari duduk-ku,

“ Udah Mbak kamu nggak usah malu, kan tadi Mbak sendiri yang minta ML, ” ucapnya sembari memegang kedua lenganku.

“ Iya Mas, ” jawabku singkat.

Saat itu disamping kursi kayuku ada sebuah sofa panjang, melihat sofa itu Charli -pun segera merebahkan aku di sofa itu. Saat itu aku hanya pasrah dengan pelakuan Charli karena memang aku sudah ingin sekali bersetubuh. Setelah tubuhku direbakan kemudian Charli -pun menindih lalu mengarahkan penis-nya kearah Vaginaku,

“ Mas… Pelan-pelan aja yah nanti ML-nya, biar basahin dulu memek aku yah biar nanti nggak perih ketika ditusuk sama kontol kamu, ” ucapku.

Charli -pun saat itu hanya tersenyum lalu dia-pun segera menggesek-gesekan penisnya pada Vaginaku,
“ Sssssss… Oughhh Mas… enak sekali mas, terus gesek memek aku Mas sampai becek, Aghhh…, ” desahku.

“ Iya Mbak, aku bakal buat kamu puas hari ini, kasihan Mbak udah lama nggak disetubuhi sama andy, ” ucapnya sembari menggesek-gesekan penisnya pada vaginaku.

Sekitar 5 menit kontolnya menggesek vaginaku. Lama kelamaan karena aku semakin bernafsu, akhirnya Vaginaku basah juga dengan lendir kawinku. Melihat hal itu Charli -pun menusukan penisnya dalam vaginaku,

“ Zlebbbbbbbbbb… Aghhhhhhhhhhhh… Ughhhhh…, ” desah kami bersamaan.

Mulailah Charli menggoyangkan pinggangnya maju mundur dengan perlahan,
“ Sssssss… memek Mbak masih sempit ya, enak sekali Mbak… Oughhh…, ” ucapnya sembari terus menusuk vaginaku dengan perlahan.

“ Heggg… Eughhhhh… Iya Mas, kan aku rajin minum jamu, dan sudah 3 bulan ini memek akukan tidak dimasuki sama kontol mas Charli, Oughhhh…, ” ucapku sembari menikmati tusukan penis Charli.

Ditusuknya vagina-lku dengan perlahan. Lembut sekali cara bercinta Charli saat itu. Dikeluar masukan didalam liang vaginaku secara lembut. Gaya sex yang seperti itu membuatku semakin bernafsu saja. Semabari menusuk vaginaku, Charli juga meremasi payudaraku dengan penush gairah sex. Dia melenguh bersahut-sahutan denganku.

Vaginaku saat itu sudah basah sekali dengan lendir kawinku. Beberapa saat aku disetubuhi Charli dengan perlahan, Charli yang semakin bernafsu mulai menambah kecepatan tusukan penisnya pada vaginaku,

“ Aku cepatkan yah sodokan kontolku Mbak, ” ucapnya.
“ Iyah Mas, Oughhh…, ” jawabku.

Kemudian Charli -pun segera menambahkan kecepatan tusukannya, digenjotlah vaginaku dengan cepat dan semakin cepat saja,

“ Oughhh… Ssssss…. Ahhh… Ahhh… Ahhh… Oughhh Mas… Ssssss, ” desahku.
Sekitar 10 menit aku digenjotnya dengan cepat, terkadang dia menusuk kekiri, kekanan, bahkan dia juga memutarkan-mutarkan penisnya didalam liag vaginaku. Aku yang sudah lama tidak bercinta saat itu sungguh merasa melayang-layang. Selang beberapa menit,

“ Aghhhhhhhhhh…. Syurrrrrrrrrrrrr…… Syurrrrrrrrr… Sssssss… Aku keluar Mas… Oughhh…, ” ucapku mendapatkan orgasmeku.

“ Iya Mbak aku tahu, penisku seperti direndam air hangat Mbak… Oughh…, ” ucapnya nikmat.
Setelah aku mendapatkan orgasmeku Joko nampaknya semakin bernafsu saja. Dia-pun saat itu meminta aku untuk menekuk kedua kakiku. Setelah aku menekuk 2 kakiku dirangkulah kakiku kemdian dia mulai mengayunkan penisnya lagi degan kerasnya,

“ Mbak aku suka sekali dengan gaya sex ini Mbak, Sssssss…, ” ucapnya sembari terus menyodok memek-ku.

Saat itu aku hanya tersenyum dan menikmati sodokan penis-nya saja.Sekitar 10 menit Charli menngenjot vaginaku denagan gaya sex itu. 1 menit setelah itu tiba-tiba saja Charli menghentikan sodokanya. Dia memeluk erat kedua kakiku dan membiarkan penisnya menusuk dalam-dalam pada vaginaku, dan,

“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt…., ”

“ Aghhhhhhhhhhhh… aku muncrat Mbak… Ssssssssss… Aghhhhh…, ” ucapnya menikmati orgsme-nya.

“ Eugghhhhhhhhhhh… Eummmm… iya Mas…. Aghhhhhhhhhh…. Tumpahkan semua sperma kamu mas… Oughhhhhh…, ” desah nikmatku merasakan tersemburnya sperma Charli didalam rahimku
.

Terasa kental dan deras sekali sperma Charli membanjiri rahimku. Kurasakan sperma Charli seakan -akan berenang mengenai dinding-dinding rahimku. Sungguh nikmat sekali rasanya pagi itu, aku yang sudah lama tidak disetubuhi oleh suamiku akhirnya pada hari itu temanya yang memberikan kepuasan sex padaku.

Pagi itu kami-pun hanya bercinta satu kali saja, karena kebetulan Charli ada telefon dari adiknya yang meminta Charli untuk menjemput dia stasiun. Sebenarnya aku masih ingin sekali Ngentot dengan Charli, namun harus bagaimana lagi Charli tidak bisa menolak permintaan adiknya. Setelah kami menyelesaikan percintaan kam, Charli -pun segera mengenakan celananya lagi,

“ Mbak aku jemput adikku dulu yah, ML-nya kita sambung kapan-kapan lagi yah, hhe…, ” ucapnya.
“ Iya Mas, makasih ya Mas Charli, ” ucapku.

Setelah itu-pun Mas Charli pergi dari rumahku untuk menjemput adiknya. Semenjak kejadian itu selama Mas andy dinas didaerah aku dan Joko-pun melakukan hubungan sex. Bahkan Charli sempat menginap dirumahku untuk menemani sekaligus memuaskan hasrat sex kami yang mengebu-gebu. Selesai.