Rabu, 14 Januari 2015

aku puas dengan adik iparku



Harapanku untuk menjadi istri yang baik dan setia pupuslah sudah. Semua ini akibat aku tak mampu untuk menangkis rayuan dan pujian dari adik iparku yang bernama Andre (39 tahun). Namaku Yanti (34 tahun) adalah seorang Ibu rumah tangga biasa. Aku sudah 11 tahun menikah dengan Mas Arya (40 tahun) dan sudah memiliki momongan satu. Perjalananku dengan Andre sebenarnya sudah lama namun keduanya tak berani tuk melontarkan hasratnya. Dia memiliki usaha toko yang menjual pulsa dan HP dan pada saat itu dia mencari karyawan untuk menjaga tokonya yang kebetulan letaknya tidak jauh dari rumah rumahku. Karena dia adik ipar dari suamiku dia meminta bantuan dicarikan karyawan yang rumahnya dekat dengan toko. Singkat cerita aku menawarkan diri untuk kerja disana, karena memang sejak enam bulan yang lalu aku banyak menganggur,…Aku aja dre yang kerja di tokomu,untuk gaji mah berapa ajalah,soalnya dari pada ngganggur nih di rumah terus bt. Aku langsung di terima tawaran itu dan akhirnya
Sejak pertama kerja aku mulai akrab dengan Andre, aku merasa dia sangat enak untuk di ajak ngobrol dan sangat perhatian sehingga aku sering menceritakan setiap masalah yang aku hadapi kepada dia.
Entah mengapa setiap jawaban dan sarannya selalu membuatku merasa nyaman dan tenang dalam menghadapi masalah. Bukan hanya itu saja, dia sering membuat hatiku merasa tersanjung dengan memuji kecantikanku, saat itu aku tak sadar telah melakukan kekeliruan sehingga lama-lama aku dan dia merasa tak canggung untuk saling memanggil Sayang. Setiap menjelang tidur dan bangun pagi dia tak pernah lupa sms sayang dan kata-kata rayuan untukku.
Disinilah perselingkuhanku dimulai, api asmara yang awalnya kecil kini telah membesar dan mulai membakar diriku. Aku seperti terbius oleh candu asmara dari Andre sehingga aku tak mampu menolak setiap kali Andre memeluk dan menciumku sebelum pulang kerja. Sejak saat itu perilaku Dia semakin lama semakin berani, bila kondisi toko sepi dia sering mengajakku bercumbu di dalam toko, karena di sudut ruang dalamnya memang yang di skat untuk meletakkan meja kasir dan tempat servis HP sehingga orang di luar tidak bisa melihat aksi kami.
Di dalam ruang yang berukuran 1x2 meter inilah "noda" mulai membaluri tubuhku. Aku yang tengah dimabuk asmara hanya pasrah saja Ketika Andre menyingkap rok yang ku pakai dan memainkan jari-jarinya di selangkanganku, sementara itu bagian atas tubuhku yang sudah terbuka penutupnya menjadi sasaran empuk bibir Andre yang nakal. Payudaraku yang montok terus di sedot-sedot olehnya bibirnya dan birahikupun semakin bergelora, aku semakin tak mampu mengendalikan diri dan hanya bisa pasrah dengan cumbuan Andre hingga tanpa kusadari dia sudah melucuti celananya.

Saat tengah asik mendesah aku merasakan ada benda tumpul menggosok-gosok belahan pantatku dan saat kulihat ternyata Kontol andre yang besar dan panjang telah berdiri tegak siap menerobos memekku yang basah karena terangsang. Andre kemudian memelukku dengan erat lalu berbisik di telingaku, "yang... aku sudah nggak tahan nih..... di masukin aja ya kontolku...." aku pun mempersilahkannya, "terserah kamu yang.... aku juga sudah horny....." lalu Blesss Clep.... Kontol Andre berhasil menerobos memekku, dalam posisi nungging dan berpegangan pada meja komputer aku hanya bisa mendesah menikmati setiap goyangan Andre. Ahhh... ahh.. ouh... ohh.. ohh.. desahan kami saling bersautan sampai akhirnya kami sama-sama puas.
Sejak peristiwa itu aku dan Andre semakin mesra dan kami hampir tiap hari ngentot di dalam toko bahkan terkadang hingga dua kali kami melakukannya. Walaupun aku tahu itu salah dan berdosa tetapi setiap Andre mengajak ngentot aku tak bisa menolak.
Semakin lama aku semakin gila dalam birahi, karena bukan hanya di toko aku berselingkuh. Kami juga melakukannya di rumah kontrakanku ketika suamiku sedang mandi. waktu itu memang toko libur tiga hari karena ada acara pernikahan di rumah sebelahnya. Tentunya selama tiga hari itu Andre tidak bisa ngentoti aku sehingga dia jadi kelimpungan, akhirnya di hari ketiga dia nekat datang kerumahku sekitar jam 4 sore. Saat itu aku dan suami sedang asik nonton TV sehingga Andre tak bisa berbuat apa-apa dan kami hanya bisa ngobrol sana-sini tidak jelas. Namun kesempatan itu akhirnya datang 1 jam kemudian ketika suamiku berpamitan untuk pergi mandi.
Setelah suamiku masuk kamar mandi Andre langsung merengkuh tubuhku dari belakang, "yang... aku sudah kangen banget sama kamu, tiga hari nggak ngentoti kamu seperti setahun nggak makan...." aku langsung menghindar "yang kamu jangan gila.... ini kan di rumahku, apalagi suamiku ada di balik pintu itu kalo dia tahu gimana..... bisa bahaya..." Andre langsung melepaskan tangannya dan berdri di depanku. " yang aku tahu cara yang aman...." Dia kemudian memintaku berdiri dan mengajakku ke dekat sumur yang bersebelahan dengan kamar mandi. "kamu mau ngapain ngajak kesini" "udah diam aja... sekarang naikkan rok kamu keatas" sungguh edan ternyata Andre mau ngentoti aku di pinggir sumur bersebelahan dengan kamar mandi yang sedang dipakai suamiku. "yang ini cuma sebentar aja kok, suamimu ngak akan tahu kalau kita disini karena dia di balik tembok ini, selain itu kita bisa tau kalo suamimu sudah selesai mandi karena kita bisa dengar suaranya.
Akhirnya aku menurut saja, dan langsung kusingkap rokku ke atas dan kupelorotkan CDku ke bawah. Andre juga membuka celananya dan dipelorotkan kebawah. Dengan posisi nungging di samping sumur aku dientoti oleh Andre. Dia sangat bernafsu dan langsung menancapkan kontolnya. Dengan bersemangat Andre menggoyangkan kontolnya maju mundur, Slepp... sleppp.... slepp, rasanya sangat nikmat. Sambil bergoyang tangan Andre juga tak henti-hentinya meremas toketku yang berukuran 34. Kami terus berpacu dengan waktu agar cepat mencapai orgasme dan akhirnya kami sama-sama puas, Sperma menyembur kuat membanjiri memekku, karena jumlahnya sangat banyak samapai ada yang keluar mengalir diantara jembutku dan buah pelor Andre.

Setelah semua selesai kami langsung membersihkan kemaluan dan kembali merapikan pakaian lalu kembali menonton TV agar suamiku tidak curiga. Sesaat kemudian suamiku selesai mandi, dan kami bertingkah seperti tidak ada masalah sehingga suamiku tidak tau kalo kami baru saja ngentot disamping dia.
Sejak saat itu kami menjalani hubungan gelap dalam perselingkuhan. Dalam menjalani ini semua kami sangat hati-hati sehingga aman-aman saja, dan terus berlanjut hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar